Mengenang Sartono, ciptakan lagu Hymne Guru hanya dengan bersiul
Merdeka.com - Sartono dan dunia pendidikan tak akan bisa dipisahkan. Di usianya yang ke 79 tahun sang 'pahlawan tanpa tanda jasa' itu dipanggil Yang Maha Kuasa. Namun karyanya akan selalu dikenang hingga akhir masa.
Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, itu adalah pencipta lagu 'Hymne Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa'. Pada tahun 1980-an, lagu itu wajib dinyanyikan di sekolah-sekolah baik tingkat SD hingga SMA di Indonesia.
Di kampung halamannya, Sartono yang mempelajari musik secara otodidak menjadi satu-satunya guru seni musik yang bisa membaca not balok. Saat menciptakan lagu bersejarah itu, Sartono bersiul lalu ditorehkan ke dalam catatan kertas. Maklum saja saat itu alat musik memang masih terbatas.
-
Siapa yang memberikan kata-kata perpisahan untuk guru? Sebagai bentuk penghargaan untuk para guru, seorang siswa bisa memberikan hadiah berupa kado atau bingkisan saat perpisahan sekolah.
-
Bagaimana cara mengucapkan perpisahan untuk guru? Kata-kata terima kasih bisa disampaikan dalam momen apapun, terutama saat hari perpisahan.
-
Bagaimana kehangatan keluarga Sigit Harjojudanto? Dalam momen lebaran kemarin, keluarga mereka juga terlihat saling sungkeman dengan penuh kasih sayang.
-
Kata-kata perpisahan buat guru apa yang paling tepat? Tidak hanya sekadar kata-kata, hal itu juga sebagai wujud doa dan harapan agar para guru senantiasa diberi kesehatan dan kesabaran dalam mendidik siswa-siswi mereka.
-
Siapa yang memimpin upacara pelepasan alm. Bom Soerjanto? Pelepasan di rumah duka dilakukan oleh Irjen Krishna Murti.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
Sartono memulai kariernya sebagai guru seni musik pada tahun 1978. Ia adalah guru di sebuah yayasan swasta yang mengajar di SMP Katolik Santo Bernardus, Kota Madiun. Sartono sendiri purnatugas dari sekolah tersebut pada tahun 2002.
Walaupun penghasilannya dari pekerjaannya sebagai guru pas-pasan, kecintaannya pada musik membuat Sartono menciptakan beberapa buah lagu. Bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional pada tahun 1980, Sartono mengikuti lomba mencipta lagu tentang pendidikan.
Selain lagu Hymne Guru, Sartono juga menghasilkan delapan lagu bertema pendidikan lainnya. Perhatiannya dalam dunia pendidikan dan pengabdiannya sebagai guru membuahkan penghargaan dari Mendikbud Yahya Muhaimin dan Dirjen Pendidikan Soedardji Darmodihardjo pada saat menciptakan lagu "Hymne Guru".
Sartono tutup usia di Rumah Sakit Umum Daerah Madiun, setelah menjalani perawatan sejak 20 Oktober lalu. Dia menderita sakit diabetes dan stroke.
Selamat jalan Bapak Sartono, karyamu akan selalu dikenang. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana begitu haru. Tampak Ganjar memeluk istri dan anak-anak Ki Bono.
Baca SelengkapnyaBukan karena dimutasi, guru berseragam rapi tersebut dikabarkan resmi pensiun.
Baca SelengkapnyaBakat alaminya dalam hal karawitan telah terlihat sejak ia masih belia.
Baca SelengkapnyaSalah satu seniman pendukung acara meninggal dunia usai pertunjukan sendratari Sirna Mendhak Sang Kala Sirna
Baca SelengkapnyaPantun Hari Guru Nasional ini bisa jadi ucapan manis dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaLika-liku hidup komposer kenamaan Gondrong Gunarto hidup dalam keluarga seniman, pernah kaya hingga jatuh miskin
Baca SelengkapnyaLagunya yang menggambarkan keindahan alam dan budaya Trenggalek diganjar penghargaan bergengsi
Baca SelengkapnyaBerikut aksi mantan Panglima TNI nyinden di depan sinden asli yang bikin warga melongo mendengarnya.
Baca SelengkapnyaPotret Kunto Aji Jadi Petugas Upacara HUT RI di Semarang, Netizen: "Si Tiba-Tiba Baca UUD!"
Baca SelengkapnyaBerikut ucapan perpisahan guru dan wali kelas yang menyentuh hati penuh rasa terima kasih.
Baca SelengkapnyaTokoh seniman kondang ini adalah orang pertama yang mengenalkan modernitas seni rupa Indonesia dalam konteks kondisi nyata bangsa Indonesia saat itu.
Baca SelengkapnyaPemain Genta Buana begitu sedih atas kepergian Budi Sutrisno yang merupakan produser Genta Buana.
Baca Selengkapnya