Menkes: Bidan Pemberi Layanan Terbanyak Dibanding Tenaga Kesehatan Lainnya
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, profesi bidan masih mendominasi dalam pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat. Ini jika bila dibandingkan dengan profesi tenaga kesehatan lainnya.
"Bidan sangat dekat sekali kepada masyarakat. 82 persen pelayanan antenatal dilakukan oleh bidan, 62 persen persalinan ditolong oleh bidan dan 64,1 persen pelayanan keluarga berencana (KB) dilakukan oleh bidan. Dalam hal ini para bidan sebagai pemberi layanan terbanyak dibanding tenaga kesehatan lainnya," katanya, dalam webinar puncak Peringatan Hari Jadi Ke-70 Ikatan Bidan Indonesia yang digelar secara virtual dan dipantau di Jakarta, Kamis (24/6).
Dia mengatakan peran bidan pada program pencegahan kematian ibu dan anak serta kesehatan reproduksi perlu terus dioptimalkan sesuai program prioritas pemerintah dalam rangka menurunkan kematian ibu dan bayi di Indonesia.
-
Siapa yang membantu Budi? Dengan bantuan Tuti, Budi berhasil melepaskan kakinya dari dahan pohon.
-
Siapa yang membantu Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Siapa yang bisa menggunakan akses bidan? Mereka menyediakan akses ke bidan bersalin yang terbuka 24 jam untuk umum.
-
Mengapa Hari Bidan Internasional dirayakan? Hari Bidan Internasional, adalah peringatan yang dibuat khusus untuk menghormati kontribusi bidan terhadap karena telah membantu dan memberikan pelayanan perawatan kehamilan dan persalinan terbaik di masyarakat.
-
Kapan Hari Bidan Internasional dirayakan? Hari Bidan Internasional diperingati setiap 5 Mei.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan dan 11 Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjalin kerja sama dalam perlindungan pekerja.
"Kebijakan kita saat ini adalah pelayanan antenatal care minimal enam kali dengan dua kali pemeriksaan oleh dokter umum, persalinan oleh tim di fasilitas pelayanan kesehatan untuk memastikan diberikan pelayanan keluarga berencana pascapersalinan pada semua ibu yang melahirkan," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Budi mengungkapkan, kolaborasi dokter dan perawat merupakan suatu keniscayaan mengingat jumlah bidan saat ini mencapai 202.309 orang.
"Kedekatan bidan di masyarakat harus kita manfaatkan serta optimalkan dengan dukungan Ikatan Bidan Indonesia untuk para bidan di Indonesia mempunyai komitmen untuk kualitas pelayanan bidan pada penguatan layanan primer," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi peran seluruh bidan di Indonesia, terutama yang bekerja di daerah yang sangat terpencil serta daerah perbatasan dan kepulauan.
"Terima kasih karena telah membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam pelayanan," tutup Budi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaMenkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani
Baca SelengkapnyaBukan hanya memberikan perawatan medis, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan informasi penting yang dibutuhkan ibu hamil dan keluarga.
Baca SelengkapnyaRole Expansion dapat membantu bidan untuk mencapai tujuan karirnya, seperti promosi, penghargaan, atau kepuasan kerja.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, saat ini ada 12.000 bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan dan mendapatkan tindakan cepat lewat operasi.
Baca Selengkapnyaian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo Saling Dukung Program Menambah Jumlah Dokter di Indonesia
Baca SelengkapnyaIndonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca Selengkapnya