Menlu Retno bantah TNI AL tembak kapal China hingga jatuh korban
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi membantah tudingan sebuah kapal angkatan laut Indonesia menembak kapal nelayan berbendera China hingga ada korban. Dia juga menegaskan tak ada kru kapal mengalami luka-luka, seperti dilaporkan Kementerian Luar Negeri China.
"Mengenai tuduhan adanya ABK terluka, saya sudah komunikasi dengan Pangab dan Kasal, disampaikan tidak ada ABK yang terluka. Apa yang dilakukan TNI-AL adalah menegakkan law enforcement di wilayah ZEE Indonesia," kata Retno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/6).
Rento perlahan menjelaskan kronologi tertangkapnya kapal tersebut. Awalnya pada Jumat (17/6) kemarin, jam 04.24, kapal TNI Angkatan Laut Indonesia memergoki ada sekitar 10 sampai 12 kapal ikan asing di perairan Natuna.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
-
Di mana operasi TNI AL berlangsung? Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Siaga Tempur Laut di perairan Papua dan Maluku yang melibatkan sejumlah kapal perang dan pasukan dari Korps Marinir serta Komando Pasukan Katak (Kopaska).
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
"Pada posisi 6 derajat, 38 menit, 37 detik. Beberapa kapal laut ikan asing tersebut terlihat melempar jaring dan diduga lakukan kegiatan IUU fishing," tuturnya.
Saat dihampiri, kapal asing tersebut melarikan diri. Kemudian kapal TNI-AL melakukan pencarian secara terpisah.
"Kapal TNI meminta agar kapal tersebut mematikan mesin. Baik melalui radio komunikasi maupun pengeras suara. Permintaan tersebut diabaikan dan kapal ikan asing menambah kecepatannya," ungkapnya.
Setelah beberapa jam pengejaran, TNI-AL memberikan peringatan. "Tembakan peringatan ke udara dan laut dilakukan dan semuanya dilakukan sesuai sesuai prosedur, sebagai langkah penegakan hukum di wilayah ZEE Indonesia," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa hanya 1 kapal asing yang berhasil diberhentikan. Saat diamankan, di kapal tersebut terdapat 7 ABK, terdiri dari 6 laki-laki dan 1 perempuan.
"7 ABK tersebut dalam keadaan baik dan tidak ada yang terluka. Alat komunikasi dalam keadaan rusak diduga dirusak para ABK tersebut," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaKapal patroli Indonesia berhasil mengusir kapal CCG 5402 keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaLaksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca SelengkapnyaMaruli meminta semua pihak tidak mengaitkan isu netralitas aparat dengan insiden pemukulan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKomitmen TNI untuk tetap netral tidak berubah dan sikap demikian tetap terus dijaga.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaMaruli menyebut TNI AD telah menerapkan asas hukum kepada setiap prajurit
Baca Selengkapnya