Menpora Lantik Pengurus Kesatuan Mahasiswa Hindu Indonesia
Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melantik Pengurus Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) periode 2018-2020. Pelantikan digelar di Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Imam berharap KMHDI kedepan semakin solid dan terus melakukan kaderirasi. Apalagi tantangan kedepan semakin berat.
"Selamat dilantik, betapa harmonisasi di KMHDI menjadi cerminan proses konsolidasi yang baik dan benar. Selamat, selamat juga atas rakernas dan dibuka malam ini," kata Imam dalam sambutannya di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (8/11) malam.
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Pemimpin adalah individu yang memiliki otoritas formal atau informal untuk memimpin dan mengarahkan orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
-
Apa yang menjadi fokus utama pemimpin muda? Pemimpin yang muda cenderung akan menghabiskan dana lebih banyak untuk uji coba dan pengembangan dibandingkan dengan pemimpin yang lebih tua.
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Bagaimana masyarakat memilih pemimpin? Dalam Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang dianggap paling cocok untuk memimpin dan mengelola daerah mereka. Pemimpin yang dipilih melalui Pilkada diharapkan dapat menjadi perwakilan dari keinginan dan aspirasi masyarakat, serta mampu memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
Imam menambahkan, dalam Rakernas KMHDI banyak hal yang harus dibicarakan untuk kepentingan bangsa. Sebab, pemuda mempunyai peran yang strategis, tidak hanya sebagai objek pembangunan tetapi juga menjadi pelaku utama pembangunan bangsa.
"Saya akan terus buka diri, pemerintah, momentum apapun kita jaga, perbedaan wajat, tetapi kita tetap jaga persatuan. Selamat berjuang. Jadikan medsos ruang bagi ide mahasiwa kembali ke khittahnya sebagai agen perubahan," ujar Imam.
Terkait momentum tahun politik, Imam yakin para pemuda bisa memilih calon pemimpin yang baik dan mengedepankan kepentingan bangsa.
"Saya yakin pilihan mereka sama dengan saya. Namun apapun pilihannya kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan," kata Imam.
Sementara itu, Ketua Presidium PP KMHDI 2018-2020, I Kadek Andre Nuaba mengatakan, periode kepengurusannya akan fokus pada optimalisasi, implementasi sistem kaderisasi karena penguatan kader melalui Pendidikan adalah domain utama organisasi KMHDI.
Andre yang baru terpilih pada pemilihan Presidium KMHDI X di Yogyakarta, Agustus lalu juga menyampaikan tentang pentingnya keterlibatan organisasi mahasiswa, khususnya KMHDI sebagai wadah dan alat pendidikan mahasiswa Hindu Indonesia dalam menghadapi situasi nasional dan luar negeri yang penuh ketidakpastian. Ketidakpastian ini hanya bisa disiasati dengan kaderisasi yang dijalankan dengan konsisten dan sistematis.
"Sistem pendidikan kaderisasi yang dimiliki KMHDI diharapkan mampu membentuk kader menjadipara ksatria yang siap menyambut setiap perubahan yang terjadi. Dalam strategi perang apapun, klasik maupunkotemporer, hanya ksatria terdidik dan terlatih yang akanmampu menghadapi jenis pertempuran apapun," jelas Andre.
Dia juga mengingatkan seluruh pengurus Pimpinan Pusat KMHDI periode 2018-2020 untuk tetap konsisten dan memberikan karya terbaiknya untuk bangsa dan negara.
"Tugas kita lumayan berat, karena musuh yang kita hadapi saat ini tidak terlihat dan menghadapi iklim sosial yang penuh ketidakpastian. Kita juga mendapat tantangan akan pengabaian pemuda di masa depankarena kemajuan teknologi dan terciptanya kecerdasan buatan," terangnya.
"Untuk itu, kepada seluruh pengurus pimpinan pusat saya harapkita semua dapat merumuskan formula program kerja yang tepat sehingga mampu memimpin pemuda Indonesia untukmerebut kemenangan dalam medan pertempuran global," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud meminta anak muda Indonesia di Malaysia memilih para calon pemimpin yang dapat dipercaya, khususnya dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Kempek Cirebon, Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaPB HMI menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi dan kejahatan kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina.
Baca SelengkapnyaAcara ini juga dihadiri langsung Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaGerakan dor to dor juga akan semakin mempererat hubungan emosional yang akan memengaruhi para pemilih.
Baca SelengkapnyaSuatu negara akan baik jika masyarakatnya berpartisipasi dengan baik juga pada Pemilu.
Baca SelengkapnyaPutusan ini menjadi angin segar bagi generasi muda karena diberi kesempatan untuk memimpin.
Baca SelengkapnyaSurat itu berisi sejumlah kriteria yang diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi jemaat dalam memilih calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMukatamar IPM XXIII akan diselenggarakan pada 18–20 Agustus 2023 di Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMereka baru pertama kali akan menggunakan hak pilih dan hak suaranya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaArief menerangkan perihal sifat independensi HMI, yakni independensi etis dan organsatoris.
Baca Selengkapnya