Menteri ATR/BPN Targetkan 2025 Seluruh Tanah di Indonesia Bersertifikat
Merdeka.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengatakan pemerintah terus berupaya mempercepat sertifikasi tanah di Indonesia. Ada jutaan bidang tanah yang akan disertifikat hingga 2025.
Sofyan menerangkan jika sebelum masa pemerintahan Jokowi, BPN hanya mengeluarkan 500 ribu sertifikat per tahun. Sedangkan di era pemerintahan Jokowi jumlah sertifikat tanah yang dikeluarkan BPN terus meningkat jumlahnya.
"Tahun 2017 pemerintah telah menerbitkan 5,2 juta sertifikat tanah. Kemudian di tahun 2018 sebanyak 9,3 juta sertifikat tanah. Tahun 2019 sebanyak 11,2 juta sertifikat tanah. Tahun ini, kita menargetkan akan menerbitkan sertifikat tanah sebesar 11 juta bidang," ungkap Sofyan di Kulon Progo, Jumat (31/1).
-
Kapan sertifikasi tanah jadi lebih cepat? Proses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
-
Apa itu sertifikat tanah? Sertifikat tanah merupakan bukti otentik atas hak tanah yang dimiliki.
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
-
Dimana tempat mengurus sertifikat tanah? Anda dapat mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan membawa seluruh dokumen dan syarat yang berlaku.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
Sofyan menerangkan khusus untuk wilayah DIY total ada 2,4 juta bidang tanah. Sofyan mengklaim dari jumlah tersebut hanya 10 persen yang belum bersertifikat.
"Untuk DIY saat ini yang sudah terdaftar 90 persen. Tinggal 10 persen lagi belum didaftarkan. Kita targetnya tahun 2020 selesai. Kalau belum selesai ya kita selesaikan tahun depan," tutur Sofyan.
Sofyan menjabarkan Kementerian ATR/BPN menargetkan 2024 seluruh bidang tanah di Pulau Jawa seluruhnya bisa rampung sertifikasinya.
"Kami targetkan seluruh bidang tanah di Indonesia terdaftarkan di tahun 2025. Targetnya terdaftarkan ya. Termasuk sertifikat tanahnya," papar Sofyan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadi Tjahjanto memastikan PTSL berjalan sesuai aturan dan bebas dari pungutan liar (pungli).
Baca Selengkapnya"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2024, targetnya ada 100 Kota/Kabupaten dideklarasikan sebagai Kota/Kabupaten Lengkap.
Baca SelengkapnyaTelah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, sudah ada 13 kabupaten/kota dengan bidang tanah yang lengkap terpetakan
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah memberikan anggaran belanja tambahan untuk 2024.
Baca SelengkapnyaProses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bersama Kementerian ATR/BPN menyerahkan 10.323 sertipikat tanah program Redistribusi Tanah untuk rakyat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN menyerahkan langsung secara door to door sebanyak 35 sertifikat.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani memberikan tambahan anggaran tahun 2024 kepada Kementerian ATR/BPN sebesar Rp620 miliar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat ini berharap, target tersebut bukan sekadar capaian program Kementerian ATR/BPN saja.
Baca Selengkapnya