Menteri Jonan janji kirim peralatan baru ke Pegunungan Dieng
Merdeka.com - Pengamat Gunung Api Pegunungan Dieng, Surip mengeluhkan sulitnya melakukan pemantauan di Dieng. Hal itu disebabkan banyaknya gas beracun yang sering terjadi di sana.
"Saya mengamati Gunung Api Dieng, Dieng lain dengan yang lain. Musuh kita enggak kelihatan pak gas beracun," kata Surip kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan dalam acara pertemuan pengamat gunung api se-Indonesia, di Kaliurang, Yogyakarta, Minggu (11/6).
Surip mengungkapkan, insiden gas beracun di Dieng telah memakan banyak korban, terutama warga sekitar yang lokasi tempat tinggalnya tidak jauh dari sumber gas beracun sekitar satu Km bahkan ada yang hanya berjarak 25 Meter.
-
Apa yang terjadi di Dieng saat cuaca dingin ekstrem? Kawasan Dataran Tinggi Dieng di Banjarnegara kembali dilanda hawa dingin ekstrem sehingga terjadi fenomena embun es.
-
Dimana Dieng terletak? Terletak di dataran tinggi Wonosobo, Dieng Plateau dikelilingi oleh pegunungan dan lahan pertanian yang hijau.
-
Bagaimana Danang Sri Hadmoko meneliti dampak erupsi gunung api? Melalui penelitian yang dilakukan, ia berusaha untuk menggali data-data serta catatan sejarah, dan mencocokkannya dengan temuan terkait endapan letusan gunung api di berbagai benua.
-
Kenapa Gunung Sibuatan sulit ditemu pandu? Dengan kawah yang begitu tinggi, tak banyak pendaki yang menjelajahi bagian lerengnya sehingga sulit untuk menemukan pemandu. Kemudian masyarakat setempat bisa salah sangka bahwa para pendaki akan ke Gunung Sibayak atau Sinabung.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Apa yang membuat Gunung Sibuatan sulit didaki? Gunung Sibuatan dikenal cukup sulit untuk didaki oleh para pendaki, apalagi saat musim hujan tiba. Medan di Gunung Sibuatan terkenal curam dan licin, sehingga sangat berisiko terpeleset dan terjatuh.
"Gas beracun memakan banyak korban dan untuk mengeceknya membutuhkan keberanian dengan risiko sangat tinggi karena tidak semua orang berani ngecek keberadaan gas," ungkapnya.
Oleh karena itu, Surip meminta Jonan untuk mengirimkan peralatan yang lebih canggih untuk pos pemantauan Gunung Dieng. "Kami mengharapkan ke depan, peralatan yang lebih mampu mendeteksi gasnya karena gas enggak berbau, enggak berwarna dan enggak berasa," jelasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Jonan berjanji akan memperhatikan kondisi gas beracun di Dieng. "Peralatan sesuai kebutuhan ya pak sudah saya catat. Tapi kalau keberatan itu enggak ada alatnya pak," jawabnya yang disambut gelak tawa hadirin.
Jonan menegaskan, saat ini ia memang sedang memprioritaskan beberapa program untuk para pengamat gunung api. Di antaranya adalah menaikkan status kepegawaian, penambahan personel serta penambahan dan modernisasi peralatan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menekankan pentingnya keberadaan danau kecil di sebuah kota.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya"Jadi nanti begitu dilantik, langsung kita kerja, kerja, kerja dan mengeksekusi," ujar Gibran
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas 1.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaPembangunan bendungan itu menelan menelan biaya Rp836 miliar.
Baca Selengkapnya