Milenial Diminta Suarakan Pesan Sejuk Demi Pilpres yang Damai
Merdeka.com - Kalangan milenial diminta ikut menyejukkan suasana menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Mereka diminta menyuarakan pesan-pesan yang mendorong pelaksanaan Pilpres berjalan damai.
"Suarakanlah pesan-pesan yang bisa mendorong pesta demokrasi berjalan lancar, aman, dan damai, terlepas siapa capres dan cawapres yang dipilih," kata Staf Ahli Menko Polhukam Sri Yunanto, dilansir Antara, Kamis (20/12).
Kalaupun kalangan milenial turut terlibat dukung mendukung capres, hendaknya dalam menyuarakan dukungan itu menghindari hal-hal negatif.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Apa pesan sosialisasi Pemilu 2024? 'Kami membuat kertas brosur yang berisi imbauan agar tidak mudah terprovokasi, dan juga tidak menyebarkan berita hoaks.' 'Termasuk kebencian sehingga dapat terwujudnya pemilu yang aman dan damai 2024,' katanya.
-
Siapa yang menyampaikan harapan untuk Pilkada 2024? Hal itu disampaikan inisiator Desak Anies, yang juga Koordinator Media Ubah Bareng, Ghifari Fachrezi. Kata pria 26 tahun ini, anak muda akan lebih merasa didengar dan dilibatkan.
-
Mengapa pemilu 2019 penting? Pemilu 2019 menjadi pemilu dengan jumlah pemilih terbanyak dalam sejarah Indonesia.
"Intinya, bagaimana generasi milenial mendukung pilihan itu dengan cara-cara santun, sopan, dengan menyampaikan kebaikan," kata Yunanto.
Menurut Sri Yunanto, belakangan ini media sosial dibanjiri hoaks, ujaran kebencian, dan juga adu- domba yang bisa memecah- belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Kalangan milenial yang sangat aktif di media sosial diharapkan tidak ikut larut dalam konten-konten negatif itu, sebaliknya justru menjadi kekuatan untuk melawannya.
Jika kalangan milenial mau melakukan itu, bagi Yunanto sudah bisa dianggap sebagai bela negara karena turut mencegah hal-hal buruk menimpa bangsa dan negara ini.
Menurut dia, inti bela negara adalah mencintai negeri ini. Kalau mencintai pasti akan membela mati-matian.
"Generasi milenial dalam semangat bela negara bisa melakukan kegiatan sesuai posisi dan keahliannya," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag berpesan agar para pemilih pemula tidak memilih Golongan Putih (Golput) ataupun tidak datang dan tak bangun kesiangan.
Baca SelengkapnyaDeklarasi ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menentukan masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPara capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca SelengkapnyaDua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi turun langsung mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaSejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaGerakan ini dimaksudkan untuk menciptakan Pemilu damai.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaKepolisian mengajak masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada serentak berlangsung.
Baca Selengkapnya