Forkompimda & Mahasiswa Banyuwangi Nyatakan Sikap Jaga Kondusivitas Pemilu Serentak
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.
Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar.
Forkompimda & Mahasiswa Banyuwangi Nyatakan Sikap Jaga Kondusivitas Pemilu Serentak
Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi menggelar silaturahmi dengan organisasi mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Banyuwangi, di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (18/7/23).
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa. "Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Acara silaturahmi ini dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa PMII, HMI, GMNI, IMM, dan BEM dari berbagai perguruan tinggi di Banyuwangi. Hadir pula Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Millewa, Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Julianto, serta perwakilan dari Forkopimda lainnya.
Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
"Mahasiswa adalah pionir dan gatekeeper informasi. Pilah dan pilih, saring dan silang supaya informasi yang diterima teman kalian adalah yang terbaik," tuturnya.
Ipuk juga menyampaikan pemilu dan pilkada serentak 2024 merupakan momen penting bagi demokrasi di Banyuwangi. "Kami mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh mahasiswa dalam pemilu dan pilkada serentak 2024," pesannya.
Sementara Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Millewa, menekankan peran mahasiswa sebagai agent of control dan agent of change dalam menjaga kondusivitas daerah. "Saya minta mahasiswa berperan, jangan baperan. Keamanan adalah kesepakatan, bukan kebutuhan. Mari kita berfikir dan berperasaan yang positif," ujarnya.
Ditambahkan Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Julianto, mengimbau mahasiswa agar tidak terprovokasi dengan berita hoaks dan mudah tergiring opini yang berpotensi menimbulkan kegaduhan. "Sebagai mahasiswa tentu sudah mampu mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Jangan sampai terpecah belah karena perbedaan pilihan politik," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan penyataan sikap bersama oleh perwakilan mahasiswa se-Banyuwangi untuk menjaga kondusivitas pemilu, menolak berita hoaks, dan membantu sosialisasi kepada masyarakat mengenai tahapan pemilu.