Minimalisir korban, Mensos minta pola penanganan bencana diubah
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham meminta agar ada perubahan dalam pola penanganan bencana. Tujuannya agar dapat meminimalisir jumlah korban, lantaran penanganan baru bergerak pascabencana.
"Pola penanganan dan pendekatan di masyarakat harus diubah. Jika dulu pola penanganannya pascabencana baru bergerak dan mengakibatkan banyak korban. Selain itu secara psikologis juga menimbulkan kepanikan," katanya di Balai Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman (12/5).
Politisi Golkar ini meminta, perubahan pola penanganan pascabencana ini sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi. Jika sebelumnya penanganan dilakukan setelah terjadi bencana maka saat ini sebelum terjadi bencana sudah dilakukan inventarisasi bencana.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
"Arahan bapak Presiden Jokowi, pola penanganan bencana harus diubah. Kita harus mengambil langkah sebelum ada (bencana). Jajaran (pemerintahan) yang ada harus menginventarisasi daerah mana saja yang rawan bencana. 34 provinsi harus kita tahu mana saja rawan bencana," jelasnya.
Idrus juga meminta agar kesadaran bencana dimiliki oleh pemerintah daerah maupun masyarakat. Kesadaran bencana ini diperlukan karena Indonesia merupakan negara yang rawan bencana.
"Ada banyak bencana di Indonesia setiap tahunnya. Ada 2.163 bencana dengan 264 korban jiwa pada 2017. Sementara itu, telah ada 946 kali bencana dengan 101 korban hingga awal Mei 2018," ujarnya.
Dalam kunjungan, dia memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat. Bantuan yang diberikan berupa 30 paket lauk pauk, 62 paket selimut, 50 paket tenda gulung, dan 500 paket masker. Bantuan, sambung Idrus dibutuhkan mengantisipasi jika terjadi bencana.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.
Baca SelengkapnyaMitigasi bencana adalah suatu pendekatan atau serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi atau mencegah dampak buruk dari bencana alam.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaJokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca SelengkapnyaMelli minta Pemkot Bogor segera bertindak mencegah bencana serupa
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
Baca Selengkapnya"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca SelengkapnyaGibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca Selengkapnya