Minimalisir Penularan Covid-19, Tes Antigen Digelar Acak di Solo
Merdeka.com - Operasi Yustisi disiplin protokol kesehatan dan pemeriksaan usap antigen menyasar masyarakat yang melintas di Jalan Ir Sutami atau depan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/12).
Dilansir Antara, tim gabungan yang terdiri dari anggota Polresta Surakarta, TNI, Satpol PP, Dishub Provinsi Jateng, Kesbangpol, Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Dinas Kesehatan Kota (DKK), menggelar operasi gabungan Yustisi. Selain itu digelar juga pemeriksaan usap antigen untuk masyarakat dalam rangka penegakan disiplin Prokes guna penekan angka penyebaran Covid-19 di Solo.
Tenaga kesehatan Laboratorium Klinik Patologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dokter Yan Aji menuturkan, operasi gabungan Yustisi disiplin Prokes dan tes usap antigen dilakukan sudah kedua kalinya. Operasi pertama dilakukan tes usap antigen pada Kamis (24/12), sebanyak 50 orang dengan hasil negatif semuanya.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Dimana tes kesehatan dilaksanakan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang melakukan tes kesehatan di RSUD Tarakan? Seperti halnya Jakarta yang tengah sibuk melakukan tes kesehatan kepada bakal pasangan calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.Di mana ada tiga pasangan, yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil - Suswono, dan Dharma Pongrekun - Kun Wardana yang akan secara bergantian mulai dari Jumat (30/8) sampai Minggu (1/9) menjalani tes kesehatan.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Pada tes usap antigen yang dilaksanakan di depan TSTJ Jebres Solo ini ada 77 orang yang diperiksa. Satu orang di antaranya positif Covid-19.
"Kami kegiatan tes usap antigen ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jateng berkoordinasi dengan DKK Surakarta dengan menyediakan untuk 100 orang. Sasaran masyarakat yang terjaring operasi saat melintas di Jalan Ir Sutami Jurug Solo, pengunjung TSTJ, dan masyarakat umum lainnya," kata Yan Aji.
Menurut Yan Aji dari sebanyak 77 orang yang menjalani tes usap antigen satu orang yang dinyatakan positif. Warga yang positif kemudian dilakukan tes usap lagi di pos kesehatan ini, hasil sampelnya dibawa ke laboratorium dilakukan pemeriksaan "Polymerase Chain Reaction" (PCR) di RSUD Moewardi Solo.
"Pemeriksaan usap antigen hasilnya hanya butuh waktu sekitar 20 menit. Hasil positif Covid-19 langkah selanjutnya sampel langsung dilakukan pemeriksaan PCR di RSUD Dr. Moewardi Surakarta," katanya.
Menurut Kepala Sub Bagian Pengendalian Operasional (Dal Ops) Polresta Surakarta AKP Dalyanto kegiatan operasi gabungan operasi Yustisi dan tes usap antigen dalam rangka penegakan disiplin protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Solo.
Dalyanto mengatakan dalam operasi gabungan yang digelar di Jalan Ir Sutami Solo, waktunya selama sekitar tiga jam tersebut tim gabungan berhasil menemukan 42 orang warga yang melanggar tidak memakai masker. Jumlah itu, terdiri dari 34 orang laki-laki dan delapan orang perempuan.
Mereka kemudian diarahkan untuk dilakukan tes usap antigen yang disiapkan di Posko Laboratorium Klinik Patologi RSUD Moerwardi Surakarta, di depan TSTJ Jurug Solo.
Warga yang melanggar tidak memakai masker dilakukan sanksi kerja sosial pembersihan sampah di lokasi dekat TSTJ Jurug, dan membuat surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan lagi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat sebanyak 59 kasus terkonfirmasi cacar monyet sejak 13 Oktober 2023 hingga 19 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya