Momen Ipda Rudy Soik Duduk Satu Ruangan dengan Jenderal Bintang Dua Usai Dipecat dari Polri
Versi Polda NTT, Ipda Rudy Soik dipecat karena sederatan pelanggaran etik. Versi Ipda Soik, dia dipecat karena mengungkap kasus penimbunan BBM.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan dua polda yakni Polda NTT dan Polda Sulteng di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
DPR dan Polda NTT membahas kasus pemecatan Ipda Rudy Soik, mantan Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polresta Kupang Kota. Versi Polda NTT, Ipda Rudy Soik dipecat karena sederetan pelanggaran etik. Versi Ipda Soik, dia dipecat karena mengungkap kasus penimbunan BBM.
Soik tampak didampingi istrinya. Dia mengenakan baju motif khas NTT.
Sementara tak jauh dari tempat duduknya, ada Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga dan jajarannya. Kapolda NTT memaparkan deretan pelanggaran etik yang menjerat Ipda Rudy Soik hingga akhirnya dipecat.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang juga Ketua Umum Jaringan Nasional Anti-Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, berbicara soal sosok Ipda Rudy Soik di depan Kapolda NTT.
"Kami hadir di sini juga bersama dengan yang bersangkutan langsung selain dari Romo Pascal (Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus), ada Ipda Rudy Soik yang duduk di sebelah kanan bersama dengan istri beliau dan juga tim advokasi," kata Saraswati Djojohadikusumo.
Dia menyebut ada pula sejumlah tokoh dan pemuka lainnya yang ikut menyaksikan RDP tersebut dari atas balkon ruangan dan siap memberikan keterangan terkait Rudy Soik, di antaranya pendeta dan suster kargo yaitu suster Laurentia dan pendeta Emmy Sahertian.
"Ada tokoh-tokoh juga yang sudah mengenal saudara Rudy sudah bertahun-tahun juga dan bersama-sama melawan sindikat-sindikat yang ada di NTT dan dunia ini," katanya.
Dia lantas berkata, "Untuk memberikan kesaksian jika kapanpun bapak/ibu memerlukan sebagai tokoh-tokoh yang memang dihormati dan sudah sangat mengenal dengan saudara Rudy Soik."
Di awal, Rahayu menjelaskan bahwa kehadirannya tersebut karena mengenal baik sosok Rudy Soik yang sama-sama aktif memberantas kasus-kasus TPPO.
"Saya sudah mengenal beliau bertahun-tahun. Awal mulanya saya ini sebenarnya sebagai aktivis anti perdagangan orang sebelum saya menjadi anggota DPR," ucapnya.
Ipda Rudy Soik Terkena OTT di Tempat Karaoke
Komisi III DPR RI menggelar rapat bersama dengan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Rapat ini terkait perkara yang melibatkan Ipda Rudy Soik.
Dalam rapat, Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Silitonga menjelaskan perkara Rudy Soik yang kini masih ramai diperbincangkan. Saat itu, Daniel Silitonga mengaku jika awalnya dirinya tidak mengetahui siapa Ipda Rudy Soik tersebut.
"Tapi, karena ada informasi yang pada saat itu menyatakan bahwa ada anggota Polri yang sedang melaksanakan karaoke pada jam dinas. Maka, Propam melaksanakan tindakan OTT dan ditemukan 4 anggota Polri, satu bernama Yohanes Suhardi Kasat Reskrim Polresta Kupang," kata Daniel dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/10).
"Kemudian yang kedua Ipda Rudi Soik yang waktu itu menjabat KBO atau Kaur Bin Ops Reserse Polresta Kupang dan dua Polwan yaitu Ipda Lusi dan Brigadir Jane," sambungnya.