Momen Mahfud MD jadi Tim Intai Amphibi Kenakan Brevet Kehormatan TNI AL
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Era Presiden Gusdur ini juga menyadari, bahwa TNI dari sudut fasilitas, anggaran, kemudian teknologi masih agak tertinggal.
Menko Polhukam Mahfud MD dianugerahkan sebagai warga kehormatan Korp Marinir TNI Angkatan Laut.
Momen Mahfud MD jadi Tim Intai Amphibi Kenakan Brevet Kehormatan TNI AL
Menko Polhukam Mahfud MD dianugerahkan sebagai warga kehormatan Korp Marinir TNI Angkatan Laut. Penganugerahan itu ditandai dengan pemasangan Brevet Kehormatan Anti Teror Aspek Laut dan Intai Para Amfibi Korps Marinir, di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur.
"Tadi pagi, saya mendapatkan kehormatan untuk dianugerahkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir dan penganugerahan Brevet Kehormatan Anti Teror Aspek Laut dan Intai Para Amfibi Korps Marinir," papar Mahfud MD di hadapan prajurit yang lebih dikenal dengan sebutan hantu laut ini, Selasa (1/8).
Selamat dua hari, sejak Senin (31/7) kemarin, Mahfud bersama Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, dan Kepala Staf Angkatan Udara, meninjau sekaligus menyaksikan langsung latihan gabungan yang berlangsung di Jawa Timur.
Foto: Humas Kemenkopolhukam.
"Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan TNI, khususnya Pimpinan TNI Angkatan Laut, khususnya lagi Komandan Korps Marinir yang telah menganugerahkan kehormatan kepada saya menjadi warga kehormatan Korps Marinir. Mudah-mudahan ini menjadi pengingat bagi saya untuk bersama-sama seluruh rakyat Indonesia, dan bersama seluruh TNI berjuang mempertahankan NKRI," tulis Mahfud.Saat melihat latihan gabungan, Mahfud mengaku terkesan sekaligus bangga terhadap prajurit TNI yang telah menunjukkan sikap yang profesional, kapabilitas dan terutama semangat untuk menjaga NKRI.
"Saya menjadi sangat optimis, bahwa negara ini akan dapat dijaga dengan baik, manakala semangat seluruh prajurit TNI itu sama dengan yang ditunjukkan oleh latihan atau latihan gabungan kemarin, baik yang hadir disini maupun yang tidak hadir harus mempunyai semangat yang sama, demi melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia," ungkap Mahfud.
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Era Presiden Gusdur ini juga menyadari, bahwa TNI dari sudut fasilitas, anggaran, kemudian teknologi masih agak tertinggal
"Tetapi yang sangat membanggakan dari TNI kita adalah semangat cinta tanah air, untuk membela NKRI dengan segala kemampuan yang ada, dengan semangat padamu negeri kami berjanji, padamu negeri kami berbakti, bagimu negeri jiwa raga kami," pungkas Mahfud.