Mudik Gratis Dishub Jatim Tujuan Madura Sepi Peminat

Merdeka.com - Pendaftaran mudik dan balik gratis secara manual baru dibuka awal Ramadan 2019 oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur. Dari 18 ribu tempat duduk armada bus yang disediakan, tersisa sekitar 28 persen.

"Sudah terisi sekitar 12.913 penumpang, dari 18 ribu penumpang yang disediakan. Itu data per Jumat 3 Mei 2019," terang Kabid Angkutan dan Keselamatan Jalan Dishub Jawa Timur, Serlita Ratna Dewi, Selasa (7/5).

Kendati demikian, lanjut Serlita, masih dibuka kesempatan yang sama bagi masyarakat yang ingin mendaftar. "Silakan daftar mudik dan balik gratis. Baliknya nanti bisa dari kabupaten/kota asal," katanya.

Misalnya, kata Serlita, mudiknya dari Ponorogo mau balik ke Surabaya, bisa sekalian daftarnya di kantor Dishub Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya. "Atau pada saat dari Ponorogo lewat Dishub Ponorogo," sambungnya.

Untuk mudik dan balik Lebaran tahun ini, kata Serlita, Pemprov Jawa Timur menyiapkan 560 bus dengan jurusan mulai dari Banyuwangi, Jember, Kediri, Trenggalek, Pacitan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban hingga Madura.

Namun untuk jurusan Madura dan beberapa jurusan lainnya, Serlita mengaku, sepertinya masih akan mengevaluasi kembali karena dinilai sepi peminat, dan akan menggeser ke jurusan ramai seperti Madiun dan Magetan.

Hal ini dilakukan untuk menjaga agar tetap tersedia bus yang disiapkan ke jurusan 20 kabupaten/kota di Jawa Timur. Besar kemungkinan, bus yang sepi peminat akan digeser ke jurusan ramai penumpang.

"Yang sudah penuh itu kemarin Ponorogo, Madiun, dan Magetan. Yang sedikit peminat sementara ini masih Madura," ungkap Serlita.

Serlita juga menyebut, selain menyediakan bus gratis untuk mudik dan balik Lebaran tahun ini, pihaknya juga menyiapkan kapal laut dengan kuota 100 ribu penumpang.

Jurusan kapal laut yang dilayani adalah dari Surabaya ke Kalianget dan Bawean, Pulau Kangean, Sapeken, Raas dan Masalembu. Juga dari Probolinggo dan Situbondo ke Kalianget.

Sementara untuk kereta api (KA) yang dilayani langsung oleh PT KAI, tersedia 150 ribu penumpang. "Rute hampir menyeluruh sesuai dengan jalur yang dilewati, seperti Kediri, Kertosono, Malang, Blitar, Jember, dan Banyuwangi," tandasnya.