MUI ambil alih penyimpanan Alquran raksasa di Sidoarjo
Merdeka.com - Kemunculan kitab suci Alquran raksasa di Desa Glagaharum, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur yang secara tiba-tiba dan menggegerkan warga, membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat terpaksa mengambil tindakan, Selasa (13/1). Karena khawatir memunculkan keyakinan menyimpang di masyarakat.
Hal itu dilakukan pihak MUI Sidoarjo, bertujuan, selain melakukan penelitian terhadap mushaf Alquran raksasa tersebut, juga untuk mengantisipasi munculnya keyakinan-keyakinan yang mengarah pada kemusyrikan.
Kabarnya, Ketua MUI Sidoarjo, KH Usman Bahri sendiri yang turun ke lapangan untuk melihat langsung wujud kita suci berukuran 2x2,40 meter dengan ketebalan 15 sentimeter dan berat 1 kuintal tersebut.
-
Kenapa Alquran raksasa dibaca di Banyuwangi? Seperti masjid-masjid pada umumnya, Masjid Agung Baiturrahman di Kota Banyuwangi, Jawa Timur, juga memiliki tradisi tadarus Alquran selama bulan suci Ramadan.
-
Dimana Alquran raksasa disimpan? Alquran tersebut berukuran cukup besar dan tersimpan pada kotak kayu.
-
Bagaimana Alquran raksasa dibaca? Setiap pembacaan Alquran raksasa ini dibutuhkan paling tidak tiga qori. Dimana 1 qori bertugas untuk melantunkan ayat-ayat suci, sementara 2 qori lainnya bertugas untuk membuka setiap lembar halaman Alquran.
-
Kapan tadarus Alquran raksasa dimulai? Tadarus menggunakan Alquran raksasa di Masjid Agung Baiturrahman ini sudah berlangsung sejak 2010 lalu.
-
Mengapa Alquran yang rusak boleh dimusnahkan? Membakar mushaf Alquran ini bukan berarti untuk menghinakannya, namun justru untuk menjaga kemuliaannya.
-
Apa makna Al-Quran bagi umat muslim? Al-Quran bukan hanya panduan hidup, melainkan cahaya yang menerangi jiwa dan hati yang mencari kedamaian.
Tak hanya itu, MUI-juga mengambil alih penyimpanannya dari rumah Anang Asriyanto (38), warga setempat ke Kantor MUI Sidoarjo.
Dikonfirmasi terkait masalah itu, Kiai Usman mengatakan, saat datang ke lokasi penemuan Al Quran raksasa bersampul kertas warna hitam itu, dia juga membawa Alquran ukuran kecil untuk membandingkan atau mencocokkan huruf hijaiyah dan lafaz-lafaznya.
"Setelah kita teliti dan kita cocokkan huruf-hurufnya dengan kitab kecil, ternyata ada kelebihan ayat pada surah Al Baqarah. Pada ayat keempat surah tersebut, ada bunyi unzila yang ditulis dua kali secara berjajar," katanya.
Kemudian Kiai Usman memperlihatkan sambil membaca ayat ke empat surah Al Baqarah itu secara benar: Walladziina yukminuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila min qablika wabil aakhirati hum yuuqinuun.
"Tapi pada Al Quran raksasa itu, bunyinya seperti ini: Walladziina yukminuuna bimaa unzila unzila ilaika wamaa unzila min qablika wabil aakhirati hum yuuqinuun. Jadi kalimat unzila yang pertama diulang dua kali. Kalimat unzila yang kedua sudah benar, hanya satu kali," papar dia.
Meski dikabarkan kemunculan Al Quran raksasa ini secara tiba-tiba dan jatuh dari atap rumah Anang ketika acara istighosah rutin digelar, Kiai Usama menegaskan untuk berhati-hati menjaga munculnya keyakinan yang menyimpang dari ajaran.
Dia juga menyatakan dengan tegas, MUI tidak sependapat jika Alquran raksasa itu muncul tiba-tiba dan jatuh dari atap.
"Memang Al Quran ini, pada mushaf-mushafnya, tertulis huruf-huruf hijaiyahnya hasil tulisan tangan manusia. Tapi saya tidak percaya kalau Alquran itu tiba-tiba muncul dan jatuh dari atas ke bawah," ketusnya.
Untuk itu, masih kata dia, atas peristiwa ini, MUI harus mengambil sikap tegas. "Bukan apa-apa, kita khawatir muncul keyakinan atau sesuatu yang tidak kita inginkan di masyarakat. Makanya tadi kita usulkan untuk menyimpan Alquran tersebut ke tempat yang aman," tegasnya.
Sebelumnya, Senin kemarin (12/1), saat warga di area peta terdampak lumpur panas Lapindo Sidoarjo menggelar istighosah rutin di rumah Anang Asriyanto, warga Glagaharum, Porong, jamaah dikagetkan dengan suara benda jatuh dari dalam kamar si tuan rumah.
Setelah dicek, ternyata tumpukan kertas berukuran raksasa bersampul kertas warna hitam yang jatuh dari atap kamar. Setelah dibuka, benda bersampul hitam itu berisi ayat-ayat suci Al Quran.
Selanjutnya, rumah Anang menjadi ramai dikunjungi warga, baik dari Sidoarjo sendiri maupun dari luar Sidoarjo. Untuk antisipasi munculnya hal-hal tidak diinginkan, pihak kepolisian langsung mengambil tindakan pengamanan di rumah Anang dan memberi garis polisi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alquran tersebut ditemukan warga saat sedang melakukan aktivitas perendaman bibit padi di saluran irigasi.
Baca SelengkapnyaAl Quran yang diserahkan tersebut diberi nama Ir H Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKetua RT 01 Sunardi mengatakan bahwa kejadian tersebut hanya salah paham dalam hal penyampaian saja.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, ada kesalahan penempatan huruf pada ayat 8 Surat Al-Kahfi.
Baca SelengkapnyaTadarus menggunakan Alquran raksasa di Masjid Agung Baiturrahman, Banyuwangi, sudah berlangsung sejak 2010 lalu.
Baca SelengkapnyaMasjid tua itu konon merupakan peninggalan Ki Ageng Pandanaran
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaPemerintah Swedia kini tengah mempertimbangkan akan melarang pembakaran kitab suci Alquran atau kitab suci lain.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda? Bahwa Alquran boleh dimusnahkan apabila mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaSalah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaSetelah insiden pembakaran Alquran di hari Iduladha bulan lalu, semakin banyak izin yang masuk ke polisi untuk demo sambil membakar kitab suci umat Islam ini.
Baca Selengkapnya