Musrenbang Serentak Tingkat Kecamatan, Anas Sampaikan Pentingnya Gizi Anak
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki cara agar program kinerja birokrasi bisa selaras, efektif dan tepat sasaran. Caranya, rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa hingga kecamatan digelar secara serentak dan bisa dialog secara online video.
Dalam Musrenbang online yang diikuti serentak di 25 kecamatan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan proyeksi pembangunan ke depan bukan hanya fokus di infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Tidak kalah penting harus diperhatikan kondisi gizi Anak-anak, dan pengembangan SDM.
"Sesuai arahan presiden, pembangunan SDM penting. Tidak hanya membangun jembatan dan jalan, tapi mementingkan pemenuhan gizi Anak anak, karena itu adalah masa depan, jalan masa depan kita harus diperhatikan," kata Anas di hadapan peserta Musrenbang kecamatan yang dipusatkan di Kecamatan Singojuruh, Rabu (5/2).
-
Apa tujuan Banyuwangi meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan? Peluncuran tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai upaya mewujudkan peningkatan layanan publik dan penguatan data.
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Apa yang BUMDes Karangtalun optimalkan? Ada potensi desa lain yang hendak mereka optimalkan demi mewujudkan ketahanan ekonomi warga semaksimal mungkin.
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
Dari situ, Anas menugaskan para camat agar merumuskan program prioritas sesuai arahan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Tentunya dalam Musrenbang kecamatan, kinerja yang dijalankan sesuai cakupan tanggung jawab di tingkat kecamatan, yang tidak bisa dilakukan di tingkat desa.
©2020 Merdeka.comMusrenbang kecamatan ini akan menjadi tahap awal penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) di tahun 2021. Dalam rapat tersebut, masing masing kecamatan akan mengusulkan program yang perlu mendapatkan dukungan dari dana APBD kabupaten. Semua program akan masuk ke dalam pagu indikatif kecamatan 2021 dengan alokasi sebesar Rp 115 miliar.
Jumlah pagu indikatif tersebut, kata Anas telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bila di tahun 2018 jumlah alokasi pagu sebesar Rp 85 miliar, meningkat menjadi Rp 90 miliar di tahun 2019, dan Rp 115,3 miliar di tahun 2020.
"Pagu indikatif Rp 115 miliar, jadi tolong diprioritaskan mana yang memang menjadi prioritas untuk dikerjakan," katanya.
Saat ini kata Anas, jumlah angka stunting di Banyuwangi sebanyak 8,1 persen, atau masih di bawah lokus stunting di Jawa Timur. Meski demikian, penurunan angka stunting menjadi prioritas. Dari 25 kecamatan di Banyuwangi, terdapat tiga kecamatan yang menjadi perhatian mengenai stunting, yakni Songgon sebanyak 19,9 persen, Cluring 19,9 persen dan Giri 17,7 persen. Sementara presentase paling rendah ada di Kecamatan Siliragung sebesar 1 persen.
"Jangan hanya usul paving, tapi juga perhatian ke posyandu, kader, untuk memperhatikan kesehatan ibu dan bayi," tambahnya.
©2020 Merdeka.comSelain itu, Anas juga kembali mengingatkan agar proses pelayanan publik kepada masyarakat jangan sampai dipersulit. Sesuai arahan presiden, urusan birokrasi harus disederhanakan.
"Birokrasi harus dipercepat, tidak boleh menyulitkan rakyat," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Banyuwangi, Suyanto Waspotondo mengatakan, dalam Musrenbang kecamatan diharapkan mengutamakan kegiatan lintas desa, yang tidak bisa ditangani di tingkat desa.
"Seperti pembangunan jembatan antar desa, pelatihan melibatkan banyak desa," katanya.
Kemudian tiap kecamatan akan diprioritaskan bila mengusulkan kegiatan penanganan sampah plastik.
"Karena belum banyak memikirkan pengelolaan sampah, hanya pengumpulan sampah, kalau hanya diangkut ke TPA anggaran juga harus terus dikeluarkan oleh DLH," terangnya.
Isu selanjutnya, urusan kesehatan, paradigma preventif, optimalkan layanan sebelum penduduk sakit.
"Seperti arahan sosialisasi, bimbingan tentang penyakit menular misalnya, tentang diabetes di tiap Puskesmas," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rembug Anak digelar di pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana tak menampik,lembaga yang dipimpinnya memang dibentuk khusus untuk mengakomodir program kampanye Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMendagri menjelaskan pentingnya penerapan prinsip top down dan bottom up dalam menyusun rencana pembangunan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaPelibatan anak-anak dan perempuan dalam penyusunan rencana pembangunan Kabupaten Banyuwangi memberi warna berbeda.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani diundang memaparkan tentang progres program Smart Kampung, sistem digitalisasi di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSimulasi ini diikuti puluhan siswa SDN 5 Desa Tamanbaru, Kecamatan Glagah Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMentan minta seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.
Baca SelengkapnyaTri mengatakan, dari sisi pendanaan, Posyandu tidak hanya bersumber dari APBDes, tapi juga APBN dan APBD
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi berinovasi untuk memperkuat penguatan pemerintahan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaHarapan Anies agar desa menjadi lebih mandiri demi mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Baca Selengkapnya