Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Negeri ini kurang silaturahim, bahasa anak muda kurang ngopi'

'Negeri ini kurang silaturahim, bahasa anak muda kurang ngopi' Banser NU dan Kokam Muhammadiyah. ©2017 merdeka.com/purnomo edi

Merdeka.com - Dua organisasi pemuda muslim terbesar di Indonesia, Barisan Serbaguna (Banser) NU dan Komando Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Muhammadiyah berkumpul dalam acara Apel Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia yang digelar di Lapangan Siwa, Kompleks Candi Prambanan, DIY, Sabtu (16/12). Dalam Apel Kebangsaan ini kedua kelompok pemuda ini mencari persamaan untuk membangun Indonesia.

Ketua Kokam Muhammadiyah, Dahnil Anzhar Simanjuntak menuturkan, jika perbedaan yang ada di Kokam maupun Banser NU bukanlah suatu permasalahan. Perbedaan, lanjut Dahnil merupakan bagian dari proses berpikir masing-masing organisasi.

"Justru ketika kita berbeda, itu tanda kita berpikir. (Tanda) Pemuda Muhammadiyah berpikir, GP Anshor berpikir. Hanya sekarang bagaimana menyikapi perbedaan itu. Jadi, kita gembirakan saja perbedaan itu," kata Dahnil.

Orang lain juga bertanya?

Dahnil menerangkan, jika Apel Kebangsaan yang diikuti oleh Kokam Muhammadiyah dan Banser NU merupakan wujud silaturahmi dari kedua organisasi. Adanya silaturahmi dianggap Dahnil merupakan salah satu cara untuk meredam kondisi Indonesia yang kondisi politiknya semakin panas.

"(Apel kebangsaan) Ini bukti kami bisa bersilaturahim. Negeri ini kurang silaturahim, kalau bahasa anak muda kurang ngopi. Nah jadi hari ini sebenarnya kami ngopi-ngopi, untuk memastikan kami bisa gotong-royong bareng-bareng, kemudian membentuk yang disebut ikatan hati antara pemuda Islam," ungkap Dahnil.

Sedangkan menurut Ketua Umum Banser NU, Yaqut Cholil Qoumas kegiatan Apel Kebangsaan ini menjadi sebuah sejarah tersendiri. Kegiatan Apel Kebangsaan, sambung Yaqut merupakan pertama kalinya acara antara Kokam dan Banser diselenggarakan.

"Kegiatan ini adalah awal dari sebuah langkah besar. Ke depan akan dilanjutkan dengan kegiatan yang lebih konkret dan besar," urai Yaqut.

Yaqut menambahkan jika selama ini masyarakat terbiasa melihat perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Seharusnya, kata Yaqut, pemuda-pemuda Indonesia mencari berbagai persamaan di antara mereka. Dengan adanya persamaan akan membuat pemuda bisa membuat apa saja termasuk membuat Indonesia lebih baik dan maju lagi.

"Banyak persamaannya. Di sini ketemu. Sama-sama Indonesia. Sama-sama muslim. Sama2 mencintai bangsa dan negara ini. Sama sama mencintai bumi. Kesamaan itu banyak yang selama ini tidak pernah kita cari. Yang selama ini cari adalah perbedaan. Hari ini kita akan mulai mencari persamaan di antara pemuda Indonesia terutama pemuda muslim," tutup Yaqut.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wapres Heran Konflik PKB dan PBNU: Kalau 'Korslet' Agak Aneh, Tugasnya Beda
Wapres Heran Konflik PKB dan PBNU: Kalau 'Korslet' Agak Aneh, Tugasnya Beda

Wapres meminta PKB dan PBNU seharusnya tidak berkonflik karena telah memiliki tugas yang berbeda.

Baca Selengkapnya
PKB ke PBNU: Jaga Jarak, Jangan Bikin Kisruh
PKB ke PBNU: Jaga Jarak, Jangan Bikin Kisruh

Hubungan antara PKB dengan PBNU menjadi panas karena ada yang membuat kisruh.

Baca Selengkapnya
Temui Wapres Ma’ruf Amin, Cak Imin Lapor PBNU Mau Intervensi PKB
Temui Wapres Ma’ruf Amin, Cak Imin Lapor PBNU Mau Intervensi PKB

Cak Imin kemudian mengungkap pesan Ma'ruf Amin untuk PBNU.

Baca Selengkapnya
PBNU: Koordinasi Bersama PKB Kurang Berjalan dengan Baik
PBNU: Koordinasi Bersama PKB Kurang Berjalan dengan Baik

Alasan tidak memenuhi undangan itulah, yang dianggap dirinya koordinasi antara PKB dengan PBNU kurang berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma’ruf Amin Sebut PKB-PBNU Tidak Ada Hubungan Struktural: Jangan Saling Intervensi, Fokus ke Tugas Masing-Masing
Wapres Ma’ruf Amin Sebut PKB-PBNU Tidak Ada Hubungan Struktural: Jangan Saling Intervensi, Fokus ke Tugas Masing-Masing

Ma’ruf Amin mengingatkan seharusnya kedua lembaga tidak boleh saling intervensi.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Singgung Ada Kubu Buat Pengurus Tandingan: Itu Bukan Watak Orang Islam
Ma'ruf Amin Singgung Ada Kubu Buat Pengurus Tandingan: Itu Bukan Watak Orang Islam

Belakangan, muncul isu Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tandingan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wajah Garang Gus Yahya Keluarkan Perintah Buat Ansor-Banser di Tengah Konflik PBNU Vs PKB
VIDEO: Wajah Garang Gus Yahya Keluarkan Perintah Buat Ansor-Banser di Tengah Konflik PBNU Vs PKB

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggelar apel bersama personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu, Malah Perolehan PKB Meningkat Tajam
Cak Imin: Digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu, Malah Perolehan PKB Meningkat Tajam

Cak Imin menilai, pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf seperti tidak didengar.

Baca Selengkapnya
Jazilul ke Gus Yahya: Hentikan Bentuk Pansus, PBNU-PKB Beda Kamar dan Beda Tugas
Jazilul ke Gus Yahya: Hentikan Bentuk Pansus, PBNU-PKB Beda Kamar dan Beda Tugas

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan PKB dan PBNU adalah dua entitas berbeda yang tidak boleh saling intervensi.

Baca Selengkapnya
Perbedaan NU dan Muhammadiyah yang Patut Diketahui, Ini Penjelasannya
Perbedaan NU dan Muhammadiyah yang Patut Diketahui, Ini Penjelasannya

Dua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Said Aqil: Semakin Mereka Mengkritik, PKB Semakin Sehat dan Kuat
Said Aqil: Semakin Mereka Mengkritik, PKB Semakin Sehat dan Kuat

Said Aqil Siroj meminta PKB untuk menjadikan semua yang dihadapi saat ini sebagai cambuk atau jamu.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU

PBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.

Baca Selengkapnya