'Negeri ini kurang silaturahim, bahasa anak muda kurang ngopi'
Merdeka.com - Dua organisasi pemuda muslim terbesar di Indonesia, Barisan Serbaguna (Banser) NU dan Komando Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Muhammadiyah berkumpul dalam acara Apel Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia yang digelar di Lapangan Siwa, Kompleks Candi Prambanan, DIY, Sabtu (16/12). Dalam Apel Kebangsaan ini kedua kelompok pemuda ini mencari persamaan untuk membangun Indonesia.
Ketua Kokam Muhammadiyah, Dahnil Anzhar Simanjuntak menuturkan, jika perbedaan yang ada di Kokam maupun Banser NU bukanlah suatu permasalahan. Perbedaan, lanjut Dahnil merupakan bagian dari proses berpikir masing-masing organisasi.
"Justru ketika kita berbeda, itu tanda kita berpikir. (Tanda) Pemuda Muhammadiyah berpikir, GP Anshor berpikir. Hanya sekarang bagaimana menyikapi perbedaan itu. Jadi, kita gembirakan saja perbedaan itu," kata Dahnil.
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah punya pandangan berbeda? Perbedaan orientasi keagamaan NU dan Muhammadiyah bisa dilacak berdasarkan proses polarisasi pemikiran dan pengalaman pendidikan dua tokoh utama pendiri organisasi tersebut, yaitu KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy‟ari. Keduanya merupakan representasi ulama nusantara yang hidup pada abad ke 19 dan ke 20.
-
Apa perbedaan utama NU dan Muhammadiyah? NU merupakan organisasi yang menganut paham Islam Sunni yang mengikuti tradisi keagamaan yang telah ada sejak masa kolonial. Mereka menghargai dan menghormati tradisi-tradisi keagamaan seperti tahlil, doa arwah, dan ziarah kubur. Di sisi lain, Muhammadiyah memiliki pandangan yang lebih puritan dan lebih menekankan pada ibadah yang benar dan tegas dalam kerangka yang sederhana, dengan menekankan pentingnya pemahaman ajaran agama yang murni.
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah ada di Indonesia? Salah satu alasan utama bagi pertumbuhan ini adalah kehadiran dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
-
Bagaimana cara NU dan Muhammadiyah menjalankan dakwah? Pola hubungan tersebut mempunyai kesinambungan dengan pola dakwah Nahdlatul Ulama’ yang mengambil wilayah dakwah kultural. Ini menyebabkan arah dan perjuangan dakwah Nahdlatul ulama’ tidak bisa dilepaskan dari proses dan perkembangan budaya dan tradisi yang ada di masyarakat.
-
Siapa Tokoh Besar Muhammadiyah dari Minangkabau? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
Dahnil menerangkan, jika Apel Kebangsaan yang diikuti oleh Kokam Muhammadiyah dan Banser NU merupakan wujud silaturahmi dari kedua organisasi. Adanya silaturahmi dianggap Dahnil merupakan salah satu cara untuk meredam kondisi Indonesia yang kondisi politiknya semakin panas.
"(Apel kebangsaan) Ini bukti kami bisa bersilaturahim. Negeri ini kurang silaturahim, kalau bahasa anak muda kurang ngopi. Nah jadi hari ini sebenarnya kami ngopi-ngopi, untuk memastikan kami bisa gotong-royong bareng-bareng, kemudian membentuk yang disebut ikatan hati antara pemuda Islam," ungkap Dahnil.
Sedangkan menurut Ketua Umum Banser NU, Yaqut Cholil Qoumas kegiatan Apel Kebangsaan ini menjadi sebuah sejarah tersendiri. Kegiatan Apel Kebangsaan, sambung Yaqut merupakan pertama kalinya acara antara Kokam dan Banser diselenggarakan.
"Kegiatan ini adalah awal dari sebuah langkah besar. Ke depan akan dilanjutkan dengan kegiatan yang lebih konkret dan besar," urai Yaqut.
Yaqut menambahkan jika selama ini masyarakat terbiasa melihat perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Seharusnya, kata Yaqut, pemuda-pemuda Indonesia mencari berbagai persamaan di antara mereka. Dengan adanya persamaan akan membuat pemuda bisa membuat apa saja termasuk membuat Indonesia lebih baik dan maju lagi.
"Banyak persamaannya. Di sini ketemu. Sama-sama Indonesia. Sama-sama muslim. Sama2 mencintai bangsa dan negara ini. Sama sama mencintai bumi. Kesamaan itu banyak yang selama ini tidak pernah kita cari. Yang selama ini cari adalah perbedaan. Hari ini kita akan mulai mencari persamaan di antara pemuda Indonesia terutama pemuda muslim," tutup Yaqut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres meminta PKB dan PBNU seharusnya tidak berkonflik karena telah memiliki tugas yang berbeda.
Baca SelengkapnyaHubungan antara PKB dengan PBNU menjadi panas karena ada yang membuat kisruh.
Baca SelengkapnyaCak Imin kemudian mengungkap pesan Ma'ruf Amin untuk PBNU.
Baca SelengkapnyaAlasan tidak memenuhi undangan itulah, yang dianggap dirinya koordinasi antara PKB dengan PBNU kurang berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMa’ruf Amin mengingatkan seharusnya kedua lembaga tidak boleh saling intervensi.
Baca SelengkapnyaBelakangan, muncul isu Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tandingan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggelar apel bersama personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai, pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf seperti tidak didengar.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan PKB dan PBNU adalah dua entitas berbeda yang tidak boleh saling intervensi.
Baca SelengkapnyaDua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaid Aqil Siroj meminta PKB untuk menjadikan semua yang dihadapi saat ini sebagai cambuk atau jamu.
Baca SelengkapnyaPBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.
Baca Selengkapnya