Pakai Uang Pribadi, Gibran Bakal Ujicoba Makan Siang Gratis untuk Siswa SD dan SMP di Solo
Ujicoba makan siang gratis akan dimulai pada hari Kamis (25/7) mendatang.
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bakal menggelar ujicoba makan bergizi gratis untuk siswa di Kota Solo pekan besok. Pernyataan tersebut disampaikan Gibran pekan lalu saat launching logo dan maskot Perpanas di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Kamis (18/7).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rineta mengatakan, ujicoba akan dimulai pada hari Kamis (25/7) mendatang. Menurutnya, ada dua sesi untuk uji coba makan bergizi gratis.
"Nanti ada dua sesi ujicoba. Yang pertama menyasar siswa sekolah dasar (SD) dan sesi kedua akan menyasar siswa SD dan SMP," kata Dian saat dihubungi, Minggu (21/6).
Lanjut Dian, untuk sesi pertama ada tiga sekolah SD. Sementara sesi dua akan dilakukan untuk siswa SD dan SMP. Namun waktunya belum ditentukan.
"Untuk tiga SD yang melakukan uji coba makan bergizi gratis di daerh Kecamatan Jebres. Sesi kedua nantinya juga masih sama di Jebres. Dimana saja lokasinya, saya izin dulu ya," ungkapnya.
Dikatakan Dian, tidak ada kriteria untuk sekolah yang disasar. Namun sekolah-sekolah tersebut berdasarkan siswa gakin (keluarga miskin) yang tinggi.
Dia memastikan, untuk anggaran ujicoba makan bergizi gratis bukan bersumber dari APBD Kota Solo. Namun berasal dari Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
"Untuk anggarannya bukan dari APBD, anggarannya dari mas Gibran. Itu asalnya dari mana kami tidak terlibat disitunya. Kita hanya menyediakan lokasinya saja," ungkap Dian.
Lebih lanjut Dian menyampaikan, selain ujicoba makanan gratis untuk siswa, pihaknya juga akan meminta masukan dari wali murid, murid hingga guru mengenai program tersebut.
"Untuk penyedia makanan, kita menggandeng para UMKM. Tidak hanya satu, tapi banyak UMKM yang akan digandeng. Ada UMKM pengantarannya multiplier effect, dari makan siang gratis ini akan terasa. Tidak hanya pendidikan saja yang mendapatkan makan siang gratis, tetapi UMKM bergeliat banyak orang mendapat membantu pengantaran ini benar bisa mengerjakan ekonomi di Surakarta," jelas Dian.
Ditambahkan Dian, until penerima, siswa SD yant akan yang mendapat makan siang gratis mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 6 SD.
"Semua ada di sekolah tidak dipilih, misal kalau jumlahnya 200 anak, yang diambil itu semuanya dapat makan siang gratis," tutup dia.