Pakar: Flu Burung Enggak Ada Apa-apanya Dibanding Covid-19
Merdeka.com - Ketua Komite Nasional Pengendalian Flu Burung Pandemi Influenza (FBPI), 2005-2009 Dr. Bayu Krisnamurthi menyatakan, dampak wabah flu burung yang terjadi sekitar tahun 2005 jauh lebih ringan jika dibandingkan Covid-19 yang saat ini dihadapi Indonesia.
Pada 2005 silam itu, tercatat ada sekitar 200 kasus penularan flu burung yang menginfeksi manusia di Indonesia dan kurang dari 1.000 kasus di dunia.
"Kalau dibandingkan dengan Covid-19 terus terang saja saya harus mengatakan flu burung itu enggak ada apa-apanya," kata Bayu di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (10/7).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Bagaimana flu menyebar? Flu merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tetesan ini dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan seperti gagang pintu atau meja. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka, kemungkinan besar mereka akan tertular flu.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
Bayu menuturkan, bahwa yang mengerikan dari flu burung adalah angka kematian (fatality rate) yang sangat tinggi. Angka kematian di dunia sebesar 60 persen, sementara di Indonesia mencapai 80 persen.
Bayu menceritakan, dalam penanganan penyakit flu burung, pemerintah mengambil langkah cepat dengan membentuk Komnas FBPI sejak awal flu burung terdeteksi di Indonesia. Komnas FBPI kemudian melancarkan strategi yang akhirnya dapat meredam dampak wabah flu burung saat itu.
Saat menangani penyakitnya, Komnas FBPI melibatkan seluruh ilmuan yang ada. Hal tersebut dikarenakan wabah flu burung merupakan sesuatu yang baru pada saat itu.
Bayu menambahkan, dalam penanganan kasus flu burung, unggas yang berpotensi terinfeksi harus dimusnahkan dengan cara dibakar. Hal itu pun mengorbankan ekonomi dimana ayam dan unggas memiliki nilai yang tinggi bagi masyarakat.
"Kita menangani penyakitnya, dampak sosial-ekonominya, dan komunikasi publiknya itu dalam porsi yang sama besar," ucap Bayu.
Sementara, pada porsi komunikasi publik, yang dilakukan pemerintah adalah menjangkau masyarakat dengan komunikasi yang tidak putus-putus tapi dengan penyampaian yang kreatif.
"komunikasi yang membuat mereka bukan hanya takut, tapi juga kita siaga." kata dia.
Bayu juga menitikberatkan pentingnya strategi komunikasi yang perlu disusun dengan baik agar pemenuhan informasi kepada masyarakat dapat diterapkan.
"Strategi komunikasi ini kita susun dengan baik, strategis, komprehensif, multilevel, multimedia. Masyarakat sekarang membutuhkan informasi, kalau tidak diisi mereka akan cari, jadi penuhi dengan informasi yang benar," ucap Bayu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaNyamuk terkadang menjengkelkan. Namun bila mereka punah, adakah keuntungan atau bahkan kerugiannya bagi umat manusia? Simak penjelasan ini.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD).
Baca SelengkapnyaKasus radang otak Japanese Encephalitis disebut-sebut meningkat di tengah penebaran nyamuk mengandung bakteri wolbachia.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan vaksin dan obat cacar monyet dengan cukup untuk mengatasi penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaMeskipun hampir sama, namun bakteri dan virus ternyata memiliki beberapa perbedaan.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya