Pandemi Covid-19, Bupati Anas Sebut Momentum Optimalkan UKS dan Pendidikan Parenting
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi dunia pendidikan di Banyuwangi untuk mengoptimalkan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Terlebih, sejak 18 Januari lalu sejumlah sekolah di Bumi Blambangan mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).
Pesan untuk mengoptimalkan dan membangkitkan pesan UKS tersebut disampaikan Bupati Abdullah Azwar Anas kepada para kepala sekolah di Banyuwangi melalui website seminar (webinar), Senin (1/2/2021). Anas menegaskan agar UKS menjadi menjadi salah satu pilar promosi dan preventif kesehatan di lingkungan sekolah.
Untuk itu Anas meminta program UKS dilakukan sinergis dengan program pemkab. Misalnya, UKS harus bersinergi dengan program Puskesmas Mal Orang Sehat yang telah dicanangkan Pemkab Banyuwangi pada 2020 lalu.
-
Apa pesan Ipuk untuk tenaga kesehatan Banyuwangi? Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah atau pun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi.
-
Apa yang menjadi program prioritas Banyuwangi? Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banyuwangi sendiri mencanangkan delapan program prioritas. Mulai dari pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan peningkatan ekosistem produktif pelaku pariwisata, UMKM, dan pertanian. Selain itu, juga penguatan modal sosial, pengelolaan lingkungan hidup, tranformasi digital layanan publik, dan pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Strategis (KES).
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
-
Siapa yang terlibat di program Banyuwangi? 'Proyek ini diharapakan bisa menciptakan solusi baru pengurangan plastik sekali pakai melalui perubahan pada hulu hingga hilir. Mulai produsen, pengecer, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya,' kata Professor Jobling.
-
Apa program utama Kampung KB Banyuwangi? 'Programnya sangat holistik mulai terkait pre-marital, kelahiran, perkembangan anak pada 1000 hari kelahiran, hingga remaja juga ada. Ini sangat mengagumkan,' ujarnya.
-
Gimana cara Kemenkeu bantu Jagoan Banyuwangi? 'Kami akan mengenalkan teman-teman Jagoan Banyuwangi dengan ekosistem keuangan yang lebih luas di antaranya Kemenkeu, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LSP), serta instansi terkait seperti Bea Cukai, dan sebagainya,' terang Adi.
"Biar jelas seperti apa, sekolah bisa belajar ke puskesmas. Perkuat kolaborasi sekolah dan puskesmas, juga dengan kampus kesehatan. Supaya ke depan kita bisa meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat, termasuk para siswa di sekolah khususnya di masa pandemi ini," ujarnya.
Ke depan, Anas mendorong diadakan lomba inovasi UKS. Dinas Kesehatan bisa menyusun kriterianya. indikator gaya hidup sehat, sirkulasi udara kelas, dan sebagainya.
"Ke depan, ini akan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan kinerja seorang kepala sekolah," kata dia.
Selain mengoptimalkan peran UKS, Anas juga meminta agar sekolah menggelar pendidikan parenting secara daring bagi orang tua siswa. Karena siswa saat ini lebih banyak beraktivitas dari rumah, termasuk melakukan pembelajaran jarak jauh.
Dia lalu menyebut, kajian Bank Dunia menyebutkan penutupan pembelajaran di sekolah memicu penurunan nilai ujian rata rata hingga 25 persen. Pandemi ini juga menurunkan efektivitas tahun sekolah dasar yang dicapai anak: dari 7,9 tahun menjadi 7,3 tahun.Selain itu, Unicef juga menyebutkan pandemi berpotensi menurunkan kompetensi dasar siswa karena menurunnya waktu kualitas belajar.
"Karena itu sekolah tidak cukup hanya menjalankan pembelajaran jarak jauh, tapi masa saat ini menjadi momentum untuk menyediakan pendidikan parenting kepada orang tua berkala melalui online. Pendidikan parenting penting karena tidak semua orang tua memahami, sementara di sisi lain saat ini anak bertumpu pada kegiatan belajar di rumah," jelas Anas.
Karena itu Anas meminta kepada guru dan kepala sekolah agar berlomba-lomba membuat inovasi-inovasi yang relevan untuk kebutuhan belajar peserta didik.
"Satu sekolah satu Inovasi. Satu sekolah wajib menjalankan satu inovasi terkait penyelenggaraan pendidikan," cetusnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi Suratno menjelaskan, pelaksanaan uji coba PTM tahap pertama yang dimulai pada 18 Januari lalu berjalan lancar tanpa kendala. Seluruh sekolah pelaksana tertib melaksanakan protokol kesehatan (prokes), sehingga tidak ditemukan klaster baru. Ada 77 SD dan 43 SMP negeri dan swasta pada tahap pertama ini.
"Alhamdulillah, dua pekan ini semuanya lancar dan aman. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Banyuwangi tidak menemukan adanya klaster baru di semua sekolah yang kita rekomendasi," tuturnya.
Atas dasar itulah, pihaknya optimis melanjutkan uji coba PTM bagi sekolah lain yang memenuhi tiga syarat SKB 4 menteri. "Hari ini (kemarin) kami mengeluarkan lagi rekomendasi bagi 210 SD dan 59 SMP negeri dan swasta untuk bisa melaksanakan uji coba PTM. Yang tahap pertama tetap kita pantau terus perkembangannya selama dua minggu ke depan," terang Suratno.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Banyuwangi Istu Handono juga menyampaikan hal serupa. "Alhamdulillah, uji coba pertama sukses. Hari ini (kemarin) kami terbitkan lagi rekomendasi untuk 30 SMA dan SMK negeri/swasta yang lain. Namun untuk 20 sekolah pada tahap pertama kami kembalikan pembelajaran secara daring," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana tak menampik,lembaga yang dipimpinnya memang dibentuk khusus untuk mengakomodir program kampanye Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, untuk satu orang ibu Dhasawisma mengurus 10 hingga 20 keluarga.
Baca SelengkapnyaDengan program ini, diharapkan orang tua juga bisa mencegah anak dari bullying dan kekerasan di sekolah.
Baca SelengkapnyaPembangunan berdasarkan MoU antara Pemkab Banyuwangi dengan PT Bumi Suksesindo untuk pembangunan rumah sakit, Rabu (18/9).
Baca SelengkapnyaRibuan orang tua siswa di Banyuwangi telah mengikuti pendidikan parenting, Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat), yang difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSelama ini layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terbatas pada ibu, anak dan lnjut usia (lansia).
Baca SelengkapnyaAirin mengaku sudah menganalisa berbagai masalah kesehatan di Banten. Salah satu yang menjadi tantangan adalah penanganan stunting.
Baca SelengkapnyaBerbagai program pemberdayaan masyarakat dijalankan di desa yang terletak di lereng Gunung Ijen.
Baca SelengkapnyaPada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi memiliki perhatian yang cukup tinggi untuk memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
Baca Selengkapnya