Panggil Ahok-Djarot, Mega minta jelaskan perolehan suara kalah jauh
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memanggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Tim Pemenangan Prasetyo Edi Marsudi, Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat ke kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Prasetyo mengatakan Megawati meminta penjelasan soal kekalahan Ahok-Djarot.
"Saya normatif dipanggil menjelaskan masalah hasil hari ini. Bagaimana lapangannya, bagaimana permasalahannya kok sampe (hasil quick count) jomplangnya terlalu jauh," kata Prasetyo di lokasi, Rabu (19/4).
Prasetyo heran dengan hasil perolehan suara yang didapat Ahok-Djarot di putaran kedua. Sebab, selisih suara Ahok-Djarot terlalu jauh dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
"Kan kelihatan kan pada saat putaran pertama kan kita enggak terlalu jauh posisinya. Tapi ternyata pas di putaran kedua ini kok bedanya sampai 10 persen," terangnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengklaim tidak ada pesan yang disampaikan Megawati kepada Ahok atau Djarot. "Enggak ada pesan apa-apa," ungkap Prasetyo.
Sebelum Prasetyo memberikan keterangan pers, Ahok terlihat keluar dari rumah Megawati dengan menggunakan mobil toyota Innova warna hitam. Dari dalam mobil, Ahok mengaku hanya makan-makan saja dengan putri Presiden RI pertama itu.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut tidak ada pembicaraan terkait pertemuannya dengan Anies atau langkah berikutnya yang akan diambil.
"Makan, makan. Enggak enggak ada," ujar Ahok singkat.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan pidato Megawati menutup peluang Ganjar dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca SelengkapnyaBeredar video Ketua Umum PDIP Megawati dikabarkan menangis dan marah besar terhadap Jokowi
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaKetuk PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca Selengkapnya