Panglima TNI Beri Penghargaan 3 Lulusan Terbaik Dikreg Sesko TNI Angkatan 47

Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan penghargaan kepada tiga lulusan terbaik Pendidikan Reguler (Dikreg) Sesko TNI Angkatan XLVII Tahun Anggaran (TA) 2020. Salah satunya adalah Kolonel Inf Edwin Adrian Sumantha.

Kolonel Inf Edwin Adrian Sumantha berhasil menjadi Lulusan Terbaik Sesko TNI dan memperoleh penghargaan, juga trophy Wira Adi Nugraha. Dia merupakan alumni Akademi Militer tahun 1997 yang sebelumnya pernah bertugas sebagai Ajudan Wapres RI periode tahun 2018-2019.

Penghargaan juga diberikan kepada dua orang lainnya yakni Kombes Ahmad Yusep sebagai Lulusan Terbaik dari Polri dan Kolonel Pnb Andreas A Dhewo sebagai Penulis Karya Tulis Terbaik. Ketiga perwira itu kemudian mewakili para mantan Pasis lainnya mengikuti acara penutupan pendidikan (Tupdik) di Sesko TNI Bandung.

Panglima TNI memimpin upacara penutupan Pendidikan Reguler Sesko TNI Angkatan XLVII Tahun Anggaran (TA) 2020 hari ini, Kamis (3/12) di Ruang Hening, Gedung Soedirman, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Upacara digelar secara virtual, menyesuaikan dengan situasi pandemi virus Corona atau Covid-9. Untuk di Mabes TNI, pelaksanaannya diwakili oleh empat Perwira Siswa (Pasis) Sesko TNI, sementara yang lainnya mengikuti lewat online di Sesko TNI Bandung, Jawa Barat.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, Sesko TNI menjadi kawah chandradimuka bagi kader-kader pemimpin TNI. Lulusan Sesko TNI hendaknya terus mengembangkan kemampuan diri, serta membangun sinergi dalam menyikapi dinamika lingkungan strategis.

"Semangat integratif ini harus terus dipelihara dan dijaga untuk memantapkan sinergi TNI-Polri sebagai pilar bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Saya ingin menyampaikan apresiasi atas partisipasi para perwira Polri di Sesko TNI," tutur Hadi dalam sambutannya.

Hadi juga mengingatkan bahwa spektrum tantangan TNI Polri ke depannya akan semakin kompleks. Di tengah pandemi yang membawa tekanan sosial ekonomi, muncul ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa melalui politik identitas dan diperkuat dengan luasnya penggunaan media sosial.

"TNI akan selalu mewaspadai bentuk ancaman lainnya seperti terorisme, separatis bersenjata, bencana alam, dan sebagainya. Sebagai alat utama pertahanan negara, tentunya TNI tidak akan tinggal diam saat persatuan dan kesatuan bangsa diganggu," jelas dia.

Berbagai tantangan tersebut, lanjut Hadi, membutuhkan pemahaman yang komprehensif serta model kepemimpinan integratif. Oleh sebab itu, diperlukan sinergi dalam upaya untuk mencapai tujuan bersama dan cita-cita nasional dengan cara-cara yang efektif dan efisien.

"Bekal tersebut sudah para perwira dapatkan selama menempuh Pendidikan di Sesko TNI," Hadi menandaskan.

Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-47 Sesko TNI TA 2020 tersebut berlangsung selama tujuh bulan, diikuti oleh 170 Pamen Senior sebagai Pasis dari berbagai matra. Dengan rincian 74 Pasis Pamen TNI AD, 39 Pasis Pamen TNI AL, 36 Pasis Pamen TNI AU, 17 Pasis Pamen Polri, 1 Pasis Pamen AD Filipina, 1 Pasis Pamen AU India, 1 Pasis Pamen AU Pakistan, dan 1 Pasis Pamen AD Singapura.

Reporter: Nanda Perdana Putra

Sumber: Liputan6.com