Para pimpinan agama ingin Pilkada serentak berjalan damai
Merdeka.com - Ketua PBNU Marsudi Syuhud mengatakan para pimpinan tokoh agama di Indonesia menginginkan suasana bangsa Indonesia tetap damai, aman, tertib meskipun akan digelar Pilkada serentak 2017. Menurut dia, bukan hanya DKI, seruannya untuk bangsa Indonesia.
"Kita sepakati bersama melaksanakan demokrasi secara baik dan berakhlak serta dalam kondisi apapun kita tetap tenang, aman, damai dan nyaman," kata Marsudi, Kamis (27/10).
Maka dari itu, Marsudi meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terpancing dan terprovokasi dengan berbagai isu negatif yang beredar di media sosial yang belum diketahui kebenarannya. Sehingga, perlu ditabayunkan (klarifikasi) kepada pihak yang berwajib.
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa yang serukan pemilu damai? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Kenapa Pilkada dilakukan secara serentak? Pilkada serentak 2015 digelar untuk daerah-daerah dengan masa jabatan kepala daerah yang habis pada periode 2015 sampai Juni 2016.
"Karena kadang apa saja yang ada di media sosial belum sama dengan maksud yang sesungguhnya," ujarnya.
Di samping itu, Marsudi mengapresiasi kedewasaan umat Islam yang telah melakukan unjuk rasa kemarin secara damai, aman dan tertib meskipun jumlah massanya cukup banyak namun tetap kondusif.
"Demo ya dimana saja hak warga Indonesia, itu menyampaikan pikiran dan pendapatnya. Yang kita harapkan, apa saja yang disampaikan yang penting baik, aman, sopan dan santun karena kita di negara demokrasi. Kedepankan kepentingan umum demi republik yang kita cintai ini," jelas dia.
Sementara Sekjen PGI (Persekutuan Gereja Indonesia), Pendeta Komar Gultom meminta kepada para tokoh agama tidak menjadikan agama sebagai alat kepentingan sesaat hanya 5 tahunan sehingga mengorbankan kepentingan panjang yang lebih besar.
"Kami imbau tokoh agama dan peserta pilkada untuk tidak campur adukkan apalagi mengurangi nilai agama demi kepentingan sesaat. Komitmen kolektif kita bangun bangsa ini, kita sama-sama jaga keutuhan NKRI," kata Gultom.
Sedangkan Sekjen Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Antonius Subianto meminta kepada pemerintah dan tokoh agama untuk tetap netral sehingga tercipta suasana perdamaian. Karena menurut dia, apabila semua diawali dengan proses yang baik tentu hasilnya akan baik.
"Sebagai tokoh agama jadilah promotor perdamaian. Saya kira pilkada dimana pun siapa pun yang mengikutinya akan berjalan dengan baik, mudah-mudahan sesuai harapan kita yang baik benar, saleh perjuangan rakyat demi kebhinnekaan," jelas Antonius. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri menyampaikan, agar masyarakat jangan terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dalam Pilkada Jawa Tengah 2024
Baca SelengkapnyaPolri merangkul tokoh agama dalam upaya menjaga kondusifitas dan keamanan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDi antara tokoh agama yang didatangi adalah Ketua MUI dan ormas agama.
Baca SelengkapnyaKapolres Inhil AKBP Budi Setiawan mengingatkan kepada semua pihak bahwa Pilkada bukan kompetisi, melainkan kontestasi.
Baca SelengkapnyaPilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024 di 34 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi turun langsung mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng.
Baca SelengkapnyaDua hari menjelang hari pencoblosan, sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) menyambangi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi)
Baca SelengkapnyaTiga tokoh yang disambangi yakni Ustaz Adi Hidayat, Ketum PHDI dan Ketum PGI Pendeta Gomar Gultom.
Baca SelengkapnyaSejumlah pihak dikumpulkan, termasuk bakal calon wali kota dan wakil wali kota.
Baca SelengkapnyaMendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaKapolda Riau Irjen M Iqbal mengatakan, untuk mewujudkan Pilkada damai, semua pihak harus duduk bersama dan bergandengan tangan.
Baca SelengkapnyaSaid pun mengajak seluruh kontestan, para calon kepala daerah, khususnya yang diusung oleh PDI Perjuangan di Jawa Timur menguatkan soliditas.
Baca Selengkapnya