Pasien Corona 01 dan 02 Mimika Sembuh
Merdeka.com - Dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 di Kabupaten Mimika dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan sampel swab mereka oleh Laboratorium Balitbangkes Provinsi Papua di Jayapura untuk kedua kalinya dinyatakan negatif COVID-19.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pemkab Mimika untuk penanggulangan COVID-19, Reynold Ubra di Timika, Rabu (8/4) malam mengatakan berita kesembuhan pasien 01 dan pasien 02, keduanya berjenis kelamin perempuan yang menjalani perawatan di RSUD Mimika itu menjadi informasi yang menggembirakan bagi seluruh masyarakat Mimika di tengah semakin bertambahnya jumlah pasien positif terinfeksi COVID-19.
Tidak itu saja, sembilan orang yang melakukan kontak erat dengan PDP 01 (empat orang di antaranya berstatus orang tanpa gejala/OTG) dan lima orang yang melakukan kontak erat dengan PDP 02 yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) telah dinyatakan sehat sehingga sudah bisa kembali ke rumah mereka setelah sebelumnya menjalani isolasi atau karantina di Wisma Atlet Mimika.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang terinfeksi virus Nipah? Dilansir dari Kemenkes, dijelaskan bahwa virus Nipah ini bisa menjadi penyebab munculnya penyakit emerging zoonotik.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Hingga Rabu malam ini, jumlah pasien positif terinfeksi COVID-19 di Mimika sebanyak 13 orang, empat PDP positif COVID-19 di Mimika hasil pemeriksaan sampel RT PCR-nya baru diumumkan pada Rabu petang.
Dari 13 PDP positif COVID-19 di Mimika. tiga orang meninggal dunia, terdiri atas satu kasus kematian di RS Tembagapura dan dua kasus kematian di RSUD Mimika.
Salah satu PDP yang meninggal dunia yaitu PDP 05, berinisial AR, meninggal dunia pada Rabu siang di RSUD Mimika.
"Pada hari ini PDP 05 yang dinyatakan positif COVID-19 dinyatakan meninggal dunia di RSUD Mimika sekitar pukul 13.20 WIT," jelas Reynold.
Sementara jumlah PDP secara keseluruhan di Mimika, menurut dia, terdapat sebanyak 51 orang dengan penambahan empat orang PDP baru. Sementara jumlah ODP sebanyak 95 orang dengan penambahan sebanyak 13 orang ODP baru.
Ia mengatakan, saat ini jumlah OTG sebanyak 151 orang dengan penambahan sebanyak 11 OTG baru.
Jumlah PDP yang masih dirawat di RSUD Mimika hingga kini sebanyak 12 orang dengan penambahan dua PDP baru yang dirawat pada Rabu siang, sementara PDP yang dirawat di RS Tembagapura tersisa satu orang.
"Dua orang PDP yang dirawat di RS Tembagapura dinyatakan negatif. Dari jumlah enam orang PDP yang pernah dirawat di ruang isolasi RS Tembagapura dan mengikuti pemeriksaan laboratorium, dua orang dinyatakan positif, dimana satu diantaranya meninggal dunia, sedangkan empat orang lainnya dinyatakan negatif," jelas Reynold.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaNamun, penemuan pneumonia merupakan kasus lama yang terjadi pada Oktober dan November
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca Selengkapnya