Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pedagang Kopi Gerobak Peduli Sampah, Sering Diundang Jadi Pembicara

Pedagang Kopi Gerobak Peduli Sampah, Sering Diundang Jadi Pembicara Pedagang kopi gerobak di Banyuwangi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Novian Dharma Putra (33), pedagang kopi gerobak asal Kelurahan Tamanbaru, Kabupaten Banyuwangi tidak hanya memikirkan bisnisnya. Sambil jualan kopi di atas gerobak motor, Novian mengkampanyekan tidak buang sampah sembarangan.

Selama jualan kopi di gerobak, Novian juga menerima pembelian kopi dengan sistem tukar sampah. Dari aktivitasnya, selama setahun terakhir banyak pihak yang tertarik mengundangnya untuk jadi pembicara di sekolah-sekolah maupun instansi, terkait proses pengelolaan sampah hingga motivasi.

"Yang sering diundang ke sekolah-sekolah, lintas komunitas, dan di kantor kecamatan Sempu, Pesanggaran dan pernah sekali di sebuah yayasan Bangkalan Madura," kata Novian, Jumat (14/2).

Saat ditemui, Novian sedang menjadi pembicara di Bank Sampah Banyuwangi, Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Banyuwangi terkait pelatihan pengelolaan sampah kepada komunitas serta pemerhati lingkungan, Jumat (14/2).

Kepada para peserta, Novian menyampaikan kesadaran menghadapi persoalan sampah, harus dimulai dari diri sendiri. Sebelum akhirnya bisa menuai hasil secara ekonomis dari proses pengelolaan.

"Harapan saya jangan muluk-muluk, dimulai dari diri sendiri, jadi pioner dulu. Minimal bisa jelaskan ke anak cucu, apa dampak dari sampah dan mereka akan menularkan sifat bijak terhadap potensi sampah dan tidak membuang sampah sembarangan," kata Novian kepada peserta.

"Karena kita punya anak, kita punya cucu, masak kita mau mewariskan sampah ke mereka, dengan kondisi lingkungan yang semakin kotor," tambahnya.

Novian mulanya bukan seorang pedagang kopi keliling yang sering buka setiap malam di samping Taman Makam Pahlawan (TMP) depan Kantor Pemkab Banyuwangi.

Mulanya, dia merupakan pekerja di Perusahaan Migas Nasional Pertamina Hulu Energi ONWJ sejak 2009. Perusahaan tersebut beroperasi di lepas pantai laut Jawa. Di sana Novian ditempatkan di bagian operator pengelola lingkungan.

"Di sana saya diajarkan managemen sampah baik benar, sampai punya nilai ekonomi. Dan sekarang dirikan kopi bayar sampah," katanya.

Sebelum memutuskan untuk berhenti dan fokus berwirausaha di rumah pada tahun 2018. Dia sempat kampanye tidak buang sampah sembarangan dan edukasi pemilahan sampah dengan keliling menggunakan sepeda ontel. Sepeda tersebut dimodifikasi membawa tiga tong yang berisi sampah organik, non organik, dan limbah berbahaya.

"Baru di bulan Oktober 2018, saya mendirikan moca (mobile cafe), dan coba memberanikan diri untuk buka layanan minum kopi bisa bayar dengan sampah," katanya.

Untuk mendapatkan satu cangkir kopi dengan bayar sampah. Pengunjung cukup membawa sampah non organik sekantong dengan berat minimal 250 gram atau seperempat kilo. Pelanggan bisa mendapatkan secangkir kopi arabica maupun robusta.

"Mulanya hanya di hari Jumat saja, tapi karena jumlah yang menukar sampah masih sedikit, padahal sudah sering saya informasikan lewat medsos, akhirnya sekarang saya terima bayar sampah setiap hari," katanya.

Bila dihitung, harga sampah 250 gram dengan kondisi jenis plastik masih campur aduk, nilai harganya sekitar Rp 1000, sementara harga kopi Robusta racikannya secara komersial dijual Rp 8000. Agar tidak rugi, dia mensubsidi diri sendiri lewat produk kerajinan maupun makanan titipan yang dijual di lapaknya.

"Produk lain jadi subsidi, kalau harga seperempat sampah hanya Rp 1000, harga kopi tubruk Rp 8000," katanya.

Saat ini, dia sudah memiliki beberapa pelanggan tetap yang rutin bayar sampah untuk mendapatkan secangkir kopi darinya.

"Sudah ada beberapa pelanggan, minimal dua tiga hari sekali datang untuk bayar kopi dengan sampah," katanya.

Oleh Novian, sampah hasil bertukar dengan kopi dia jual melalui bank sampah yang dikelola warga.

"Kita tidak bisa lepas dari sampah, tapi bisa diminimalisir. Kalau bebas dari sampah tidak bisa, pabrik plastik harus ditutup, pabrik kertas harus ditutup. Jadi minimal aksi harus dimulai dari diri sendiri, jangan buang sampah sembarangan," katanya.

Selain menjadi pembicara maupun juri terkait pengelolaan sampah di sekolah, komunitas maupun instansi, Novian juga aktif membuat beragam kerajinan daur ulang lewat seni decoupage. Di rumahnya, dia juga membuat komposter biopori dan memanfaatkan got perumahan menjadi kolam lele.

"Kolam lele ada di got depan rumah dan beberapa rumah warga. Kemarin baru panen," katanya. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inovasi Baru untuk Pedagang Bakso, Jualan Pakai Gerobak sekaligus Mobil!
Inovasi Baru untuk Pedagang Bakso, Jualan Pakai Gerobak sekaligus Mobil!

Melihat bakso dijual menggunakan gerobak sudah biasa. Namun, bagaimana dengan bakso yang dijual menggunakan mobil?

Baca Selengkapnya
Sebelum Pandawara Viral, Kakek Ini Sudah Lebih Dulu Keliling Jawa Jadi Relawan Kebersihan Lingkungan Sampai Sering Dianggap Gila
Sebelum Pandawara Viral, Kakek Ini Sudah Lebih Dulu Keliling Jawa Jadi Relawan Kebersihan Lingkungan Sampai Sering Dianggap Gila

Kisah kakek di Bandung yang jadi relawan kebersihan lingkungan kurang lebih 40 tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Bersih-Bersih Pantai di Sanur Bareng Komunitas Malu Dong
Bersih-Bersih Pantai di Sanur Bareng Komunitas Malu Dong

Tak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Inspiratif, Anak Muda di Kota Padang Ubah Sampah Plastik Jadi Perabotan yang Estetis
Inspiratif, Anak Muda di Kota Padang Ubah Sampah Plastik Jadi Perabotan yang Estetis

Kumpulan anak muda di Padang ini selain peduli terhadap lingkungan juga memiliki jiwa kreativitas tinggi.

Baca Selengkapnya
Potret Banyuwangi Makin Ramah Lingkungan, Jual Sembako Pakai Kemasan Daur Ulang hingga Punya TPS Terbaik di Indonesia
Potret Banyuwangi Makin Ramah Lingkungan, Jual Sembako Pakai Kemasan Daur Ulang hingga Punya TPS Terbaik di Indonesia

Baru-baru ini Banyuwangi mendapatkan penghargaan adipura

Baca Selengkapnya
Bertemu Pelaku UMKM, Siti Atikoh Beri Saran Kembangkan Bisnis
Bertemu Pelaku UMKM, Siti Atikoh Beri Saran Kembangkan Bisnis

Atikoh menyarankan agar berbagai produk kopi bisa dijaga kualitas atau mutunya.

Baca Selengkapnya
Tak Gengsi, Usai Dinas Polisi Ganteng ini Jualan Siomay Pakai Mobil
Tak Gengsi, Usai Dinas Polisi Ganteng ini Jualan Siomay Pakai Mobil

Demi mengisi waktu luang sekaligus menambah pendapatan, polisi ini tak segan berdagang dengan kendaraan roda dua hingga empat.

Baca Selengkapnya
Pengelolaan Sampah Banyuwangi Jadi Contoh Dekarbonisasi Nasional
Pengelolaan Sampah Banyuwangi Jadi Contoh Dekarbonisasi Nasional

Kemenko Marves menggelar lokakarya nasional Dekarbonisasi Sektor Persampahan di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Momen Eks Panglima TNI ke Rumah Penjual Nasi Goreng 'Tau Gitu Saya Samperin Malam-Malam'
Momen Eks Panglima TNI ke Rumah Penjual Nasi Goreng 'Tau Gitu Saya Samperin Malam-Malam'

Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Hadi Tjahjanto aktif dalam memberikan sertipikat tanah kepada masyarakat di penjuru daerah tanah air.

Baca Selengkapnya
PNM Dorong Nasabah Giat Bisnis dan Peduli Lingkungan
PNM Dorong Nasabah Giat Bisnis dan Peduli Lingkungan

PNM yang terus berkomitmen dalam menjalani pilar-pilar SDGs tidak terkecuali pilar lingkungan seperti pada poin 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Baca Selengkapnya
Dulu Jual Kopi di Gerobak, Pria di Tanggerang Kini Sukses Punya Kedai Kopi dengan Harga Terjangkau
Dulu Jual Kopi di Gerobak, Pria di Tanggerang Kini Sukses Punya Kedai Kopi dengan Harga Terjangkau

Kedai kopi ini hadir agar seluruh lapisan masyarakat bisa mencicipi nikmatnya minuman kopi ala kafe.

Baca Selengkapnya
Tak Gengsi, Bripka Budi Nugroho Sukses Miliki Bisnis Jual Beli Grobak Angkringan
Tak Gengsi, Bripka Budi Nugroho Sukses Miliki Bisnis Jual Beli Grobak Angkringan

Berbekal tekad begitu besar, nyatanya usaha yang dijalaninya ini berbuah kesuksesan.

Baca Selengkapnya