Pemerintah Diharapkan Sediakan Fasilitas Tes PCR di Setiap Kabupaten Kota
Merdeka.com - Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo dr Joni Wahyuhadi meminta pemerintah memastikan ketersediaan fasilitas tes PCR di Kabupaten/Kota. Mengingat tingkat sensitivitas PCR yang tinggi.
"Kami usulkan ke pemangku kebijakan bagaimana kalau sarana tes PCR harus ada pada setiap Kabupaten/Kota dengan jumlah yang mencukupi," ujar dia dalam Penyampaian Rekomendasi Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Jumat (30/7).
Dia menegaskan, bahwa penemuan kasus dan penelusuran kontak. Hal tersebut penting untuk penanganan Covid, khususnya di rumah sakit.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Apa saja patogen prioritas di Indonesia? Indonesia telah menyusun daftar patogen prioritas yang mencakup berbagai famili virus dan bakteri yang menjadi perhatian utama, disesuaikan dengan panduan global dari WHO.
Salah satu persoalan yang muncul di rumah sakit, yakni pasien yang datang belum tahu pasti soal kondisi kesehatannya. "Banyak sekali pasien yang datang ke UGD belum dilakukan swab karena memang secara klinis mereka itu Covid tapi datang di UGD belum dilakukan swab. Ini artinya contact tracing penting. pencarian kasus penting," kata dia.
Dia menjelaskan, ada dua jenis pemeriksaan di laboratorium, yakni tes PCR dan swab antigen. Dua jenis tes ini berbeda tingkat sensitivitasnya. "Laboratories adalah pcr karena PCR sensitivitas nya lebih tinggi, 63-70 persen. Swab antigen sensitifitasnya hanya 41,7 persen," terang dia.
Karena itu, pihaknya mengusulkan kan agar tes PCR diperbanyak. Dengan demikian, proses pelacakan kasus bisa berjalan dengan baik.
"Untuk case finding untuk kontak tracing sehingga lebih awal bisa terdeteksi pada saat pasien isolasi apa dia Covid atau hanya flu like syndrome saja," tandas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaBelasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah daerah menyediakan ruangan untuk menyimpan alat kesehatan tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Kota Pekanbaru, Dr. Yusrizal, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Polresta Pekanbaru.
Baca Selengkapnya