Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkab Banjarnegara minta geolog untuk memetakan potensi bencana

Pemkab Banjarnegara minta geolog untuk memetakan potensi bencana Tanah longsor di Banjarnegara. ©2016 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Bencana longsor dan gerakan tanah yang terjadi di Desa Mlaya Kecamatan Punggelan, Banjarnegara memerlukan penanganan intensif. Tak hanya soal pengungsian, namun juga antisipasi potensi kemungkinan pergeseran tanah ke depannya.

Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno mengatakan untuk kebutuhan tersebut, pemerintah kabupaten berencana meminta bantuan geolog untuk meneliti dan mengobservasi potensi gerakan tanah dan bencana longsor di wilayah tersebut.

"Penanganan bencana tidak bisa didasari dengan ilmu kira-kira. Karena itu, pemkab akan mengundang geolog untuk memastikan potensi bencana yang ada dan saran dari para ahli, sebagai rujukan mengambil tindakan untuk menyelamatkan warga," katanya, Jumat (30/9).

Namun untuk saat ini, dia meminta warga yang terdampak longsor di Desa Mlaya agar mengungsi di lokasi yang aman dan terus waspada terhadap kemungkinan longsoran susulan.

"Karena itu, saya ingin memastikan speaker masjid hidup untuk memberi perintah cepat agar diketahui seluruh warga. Pastikan ada genset yang siap menopangnya, jika listrik mati. Intinya, jangan sampai speaker mati. Cara lain adalah dengan menggunakan kentongan," katanya.

Sementara itu Kepala Desa Mlaya Waryati mengemukakan, kejadian longsor setelah hujan deras Selasa (27/9), menyebabkan tertutupnya jalan desa di Dusun Kaliwadas yang dekat dengan rumah penduduk sekitar pukul 19.00 WIB.

Waryati melanjutkan, pada keesokan harinya (Rabu, 28/9) sekitar pukul 13.00 WIB ditemukan adanya retakan di hutan pinus yang letaknya di atas permukiman penduduk. Kondisi tersebut menyebabkan tejadinya gelombang pengungsian warga ke masjid setempat serta bangunan SDN 02 Mlaya. Tak sampai di situ, jelas Waryati, hujan juga menyebabkan tanah longsor yang menutup jalan di dusun Kaliwadas.

Hingga saat ini, Waryati menyampaikan, total pengungsian yang ditampung di Masjid Kaliwadas dan SDN 02 Mlaya sebanyak 77 keluarga atau 306 jiwa. Sementara itu, lanjutnya, pengungsi di dusun Sidakarya sebanyak 17 keluarga atau 77 jiwa.

"Kalau yang di Dusun Sidakarya, mengungsi di rumah tetangga. Karena ada retakan di rumah warga. Sedangkan di Semangkung, ada longsor tanah di tiga titik, serta ancaman adanya gerakan tanah yang mengarah ke aliran sungai setempat," katanya.

Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio, menambahkan saat ini mengalami kesulitan akses untuk menunjang kebutuhan pengungsi.

Dengan demikian, pihaknya akan membuat dapur umum di balai desa dengan peralatan sederhana. Lebih lanjut, ia mengemukakan, untuk sementara logistik masih bisa dipenuhi dari dapur umum PMI. "Hari ini juga dilakukan assessment di lapangan. Selain logistik, juga untuk kebutuhan lainnya," jelasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Musim Hujan Disebut Makin Dekat, Begini Cara BPBD Banyumas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Musim Hujan Disebut Makin Dekat, Begini Cara BPBD Banyumas Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

BPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi

Baca Selengkapnya
Peringatan Dini Potensi Tanah Longsor di Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur
Peringatan Dini Potensi Tanah Longsor di Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal

Baca Selengkapnya
Jaksel dan Jaktim Berpotensi Longsor saat Musim Hujan
Jaksel dan Jaktim Berpotensi Longsor saat Musim Hujan

Pemprov DKI merilis informasi peringatan kewaspadaan bencana tanah longsor di wilayah Jakarta bulan November 2024.

Baca Selengkapnya
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul

Baca Selengkapnya
Potret Lokasi Bencana Longsor di Pagentan Banjarnegara, 10 Rumah Habis Tak Bersisa
Potret Lokasi Bencana Longsor di Pagentan Banjarnegara, 10 Rumah Habis Tak Bersisa

Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.

Baca Selengkapnya
Waspada Potensi Banjir Awal Agustus di Indonesia Tengah-Timur
Waspada Potensi Banjir Awal Agustus di Indonesia Tengah-Timur

Indonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus

Baca Selengkapnya
Pemudik Arah lebak Harus Waspada, Titik-Titik Ini Rawan Longsor!
Pemudik Arah lebak Harus Waspada, Titik-Titik Ini Rawan Longsor!

BPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar
BMKG Ungkap Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar

BMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.

Baca Selengkapnya
Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering
Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering

Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.

Baca Selengkapnya
Sebaran Daerah Rawan Longsor dan Banjir Bandang di Pulau Bali
Sebaran Daerah Rawan Longsor dan Banjir Bandang di Pulau Bali

BPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Warga Pandeglang dan Lebak Waspada Dampak Hujan Lebat, Rawan Longsor hingga Erosi Tanah
BMKG Minta Warga Pandeglang dan Lebak Waspada Dampak Hujan Lebat, Rawan Longsor hingga Erosi Tanah

BMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Jalan di Tangerang Longsor 500 Meter, Ternyata Ini Penyebabnya
Fakta-Fakta Jalan di Tangerang Longsor 500 Meter, Ternyata Ini Penyebabnya

Buntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.

Baca Selengkapnya