Pemkab Banjarnegara minta geolog untuk memetakan potensi bencana
Merdeka.com - Bencana longsor dan gerakan tanah yang terjadi di Desa Mlaya Kecamatan Punggelan, Banjarnegara memerlukan penanganan intensif. Tak hanya soal pengungsian, namun juga antisipasi potensi kemungkinan pergeseran tanah ke depannya.
Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno mengatakan untuk kebutuhan tersebut, pemerintah kabupaten berencana meminta bantuan geolog untuk meneliti dan mengobservasi potensi gerakan tanah dan bencana longsor di wilayah tersebut.
"Penanganan bencana tidak bisa didasari dengan ilmu kira-kira. Karena itu, pemkab akan mengundang geolog untuk memastikan potensi bencana yang ada dan saran dari para ahli, sebagai rujukan mengambil tindakan untuk menyelamatkan warga," katanya, Jumat (30/9).
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kenapa tanah di daerah perbukitan berpotensi longsor? Budi menjelaskan, tanah di daerah perbukitan atau tebing yang mengalami retak-retak akibat kemarau sangat berpotensi untuk longsor ketika terkena air hujan.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana saja wilayah rawan longsor di Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng.
-
Dimana longsor terjadi di Bandung Barat? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Namun untuk saat ini, dia meminta warga yang terdampak longsor di Desa Mlaya agar mengungsi di lokasi yang aman dan terus waspada terhadap kemungkinan longsoran susulan.
"Karena itu, saya ingin memastikan speaker masjid hidup untuk memberi perintah cepat agar diketahui seluruh warga. Pastikan ada genset yang siap menopangnya, jika listrik mati. Intinya, jangan sampai speaker mati. Cara lain adalah dengan menggunakan kentongan," katanya.
Sementara itu Kepala Desa Mlaya Waryati mengemukakan, kejadian longsor setelah hujan deras Selasa (27/9), menyebabkan tertutupnya jalan desa di Dusun Kaliwadas yang dekat dengan rumah penduduk sekitar pukul 19.00 WIB.
Waryati melanjutkan, pada keesokan harinya (Rabu, 28/9) sekitar pukul 13.00 WIB ditemukan adanya retakan di hutan pinus yang letaknya di atas permukiman penduduk. Kondisi tersebut menyebabkan tejadinya gelombang pengungsian warga ke masjid setempat serta bangunan SDN 02 Mlaya. Tak sampai di situ, jelas Waryati, hujan juga menyebabkan tanah longsor yang menutup jalan di dusun Kaliwadas.
Hingga saat ini, Waryati menyampaikan, total pengungsian yang ditampung di Masjid Kaliwadas dan SDN 02 Mlaya sebanyak 77 keluarga atau 306 jiwa. Sementara itu, lanjutnya, pengungsi di dusun Sidakarya sebanyak 17 keluarga atau 77 jiwa.
"Kalau yang di Dusun Sidakarya, mengungsi di rumah tetangga. Karena ada retakan di rumah warga. Sedangkan di Semangkung, ada longsor tanah di tiga titik, serta ancaman adanya gerakan tanah yang mengarah ke aliran sungai setempat," katanya.
Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio, menambahkan saat ini mengalami kesulitan akses untuk menunjang kebutuhan pengungsi.
Dengan demikian, pihaknya akan membuat dapur umum di balai desa dengan peralatan sederhana. Lebih lanjut, ia mengemukakan, untuk sementara logistik masih bisa dipenuhi dari dapur umum PMI. "Hari ini juga dilakukan assessment di lapangan. Selain logistik, juga untuk kebutuhan lainnya," jelasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaPada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal
Baca SelengkapnyaPemprov DKI merilis informasi peringatan kewaspadaan bencana tanah longsor di wilayah Jakarta bulan November 2024.
Baca Selengkapnya“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaMas Ipin melihat langsung serta mendata untuk memastikan langkah-langkah penanganan bisa berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaDari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca Selengkapnya