Pemkab Banyuwangi Kembali Jelaskan Detail Pengembangan Pulau Tabuhan
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menjelaskan rencana pengembangan Pulau Tabuhan yang ada di pesisir Selat Bali, Kecamatan Wongsorejo kepada sejumlah elemen masyarakat, mulai ulama, kelompok nelayan, kelompok masyarakat, hingga pelaku pariwisata.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Banyuwangi menghadirkan perwakilan pengembang swasta EDB Paragon Singapura, dan kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi. EDB Paragon merupakan pengembang yang telah mengelola wisata Mandalika dan Labuan Bajo.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan daerah (Bappeda) Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo menjelaskan, rencana pengembangan Tabuhan sebenarnya sudah dimulai sejak 2010. Saat itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendanai program bantuan teknis penyusunan rencana zonasi rinci Pulau Tabuhan dan perairan sekitarnya.
-
Dimana para delegasi internasional berkunjung di Banyuwangi? Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon sudah mencapai 99 persen.
-
Siapa yang mendapat sertifikat lahan di Banyuwangi? Sebanyak 15.107 keluarga di Kabupaten Banyuwangi menerima program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) yang digulirkan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dipantau oleh Bupati Banyuwangi? Ipuk meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Kertosari dan RSUD Blambangan Banyuwangi. Di puskesmas dan RSUD Blambangan, Ipuk berkeliling dan melihat layanan di sana.
-
Apa saja yang dibangun di Banyuwangi? Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
"Di program tersebut, didetailkan tentang rencana zonasi rinci Pulau Tabuhan dan kawasan sekitarnya, konsep makro pengembangan pariwisata Pulau Tabuhan, arah pengembangan produk wisata, hingga pengembangan akomodasi dan fasilitas penunjang pariwisata," ujar Suyanto, Rabu (4/3).
Kawasan Pulau tabuhan yang dikembangkan, kata Yayan, diproyeksikan seluas 9,1 hektar, terdiri atas kawasan Pulau Tabuhan dan area sekitarnya termasuk Pantai Bangsring.
Konsep yang dikeluarkan oleh KKP tersebut kemudian dikembangkan oleh Pemkab Banyuwangi lewat detailed enginering design (DED) yang memuat rancangan pengembangan secara lebih detail. Namun yang terpenting adalah, pada DED tersebut tidak mengubah sama sekali zona konservasi atau kawasan hutan yang ada di Pulau tersebut.
©2020 Merdeka.com"Pengembangan tidak akan mengurangi luasan kawasan hutan, hanya dibuat jalan setapak yang ramah lingkungan agar pengunjung bisa menikmati suasana hijau di dalamnya. Untuk zona publik dan utilitas lainnya dirancang di luar kawasan hutan," kata Suyanto.
Kepala Badan Pertanahan Nasional Banyuwangi Damar Galih kemudian menjelaskan tentang status tanah di Pulau Tabuhan. Sertifikat tanah Tabuhan diterbitkan pada 1999 dengan status Hak Pengelolaan 1 Bangsring oleh Pemkab Banyuwangi. Dalam sertifikat tersebut tercantum luasan tanah 53.350 M2.
"Kementerian Agraria saat itu telah mengeluarkan keputusan penggunaan dan pemanfaatan pulau itu untuk destinasi wisata dengan masa berlaku yang diberikan tidak terbatas selama untuk keperluan pariwisata," ujar Damar.
Dialog tersebut pun berlangsung dinamis. Sempat terjadi aksi walk out oleh beberapa orang saat dialog masih berlangsung. Namun sebagian besar masih bertahan untuk melanjutkan dialog hingga tuntas.
Puluhan warga yang masih bertahan langsung memberikan respons terkait pengembangan Pulau Tabuhan. Salah satunya adalah Ketua Kelompok Sadar Wisata Bangsring Sukirno Wildan. Sukirno menyatakan mendukung pengembangan Tabuhan selama tujuh syarat yang diajukan oleh mereka dapat dipenuhi.
Di antaranya kapal nelayan diizinkan untuk bersandar saat musim buruk, areal Pulau Tabuhan tetap terbuka sebagai area fishing ground, kegiatan transportasi wisata melibatkan kapal angkutan masyarakat lokal, atraksi wisata melibatkan potensi lokal, terbuka untuk semua wisatawan yang ke Pulau Tabuhan, hingga menyediakan sarana ibadah musala untuk umum.
"Karena Pulau Tabuhan sudah menjadi bagian aktivitas keseharian dari kehidupan. Kami meminta syarat tersebut bisa dipenuhi dan tertuang dalam perjanjian tertulis," ujar Sukirno.
Menanggapi keinginan warga tersebut, perwakilan EBD Paragon Indonesia Zulfiadi Suprayit akan mengakomodasi keinginan Pokdarwis dan kelompok nelayan. Pengembangan pulau indah itu tidak akan mengurangi aktivitas yang sudah berjalan, bahkan akan dilengkapi fasilitasnya.
"Karena kami ingin pengembangan Pulau Tabuhan juga bisa mengoptimalkan ekonomi baik bagi warga sekitar. Tetap dilakukan dalam kerangka ramah lingkungan. Bahkan salah satu orientasi kami membangun penyulingan air laut menjadi air tawar agar bisa melakukan reboisasi hutan dan menambah tegakkan pohon di Pulau Tabuhan," tegas Zulfiadi.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, pemkab telah mempertimbangkan secara matang pengembangan pariwisata di Pulau Tabuhan. Pengembangan Pulau Tabuhan juga dilakukan sesuai regulasi yang ada.
"Dialog ini menjawab semua pertanyaan warga. Mulai dari luasan lahan, rencana pelibatan masyarakat, hingga peruntukan Pulau Tabuhan. Di sertifikat telah disebutkan bahwa status Pulau Tabuhan menjadi bagian dari pengembangan pariwisata yang selaras dengan konservasi," ujarnya.
Pemkab, katanya, akan terus menggelar dialog bersama warga untuk membangun kesepahaman. "Karena nanti ujungnya adalah manfaat ke warga," ujar Anas (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantai Wisata Bangsring Under Water sendiri adalah salah satu objek wisata di Kabupaten Banyuwangi yang sering menjadi pilihan wisatawan.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaAinie dalam kesempatan tersebut menyampaikan kunjungan ini merupakan momen yang sangat baik.
Baca SelengkapnyaTak hanya asing, ketertarikan pun datang dari para investor dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAP II sendiri merupakan pengelola Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaTantangan dalam mendatangkan investor adalah memberikan kepastian hukum.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca SelengkapnyaAcara dibalut dengan pentas budaya khas Bumi Blambangan itu melahirkan spirit memajukan daerah kelahiran..
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki dan rombongan melihat secara langsung kondisi Pasar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaIpuk meyakini, revitalisasi pasar Banyuwangi akan memperkuat daya tarik wisata mengingat letak pasar induk ini berada tepat di jantung kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSalah satu rangkaian agenda di Maroko adalah penandatanganan kerjasama pengembangan geopark antara UGG Aso Jepang dengan Geopark Ijen.
Baca Selengkapnya