Pemkab Tasikmalaya Konfirmasi Pasien Covid-19 Pertama, Kondisinya Baik
Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (21/4) mengonfirmasi pasien positif pertamanya. Saat ini pasien tersebut sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit Singaparna Medika Citrautama (SMC).
Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, dr Heru Suharto mengungkapkan bahwa pasien positif tersebut merupakan warga Kecamatan Sariwangi.
"Pesien selama ini tinggal di Bandung dan pulang ke Tasikmalaya dalam kondisi sudah sakit. Jadi saat datang dari Bandung sudah sakit dan langsung dirawat di rumah sakit," ungkapnya, Selasa (21/4).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
Sejak masuk rumah sakit hingga saat ini, kata Heru, pasien tersebut sudah mendapatkan perawatan selama 16 hari di rumah sakit. Pasien sendiri dikonfirmasi positif Covid-19 dari tes polymerase chain reaction atau swab.
"Saat ini kondisi pasien sudah membaik. Pihak rumah sakit akan memastikan kondisi pasien selalu tes swab ulang dalam satu atau dua hari ke depan. Kalau dinyatakan negatif, pasien akan diperbolehkan pulang, tapi harus isolasi mandiri selama 14 hari di rumah," kata Heru.
Selain satu pasien positif Covid-19, hingga Selasa (21/4) pukul 11.00 di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 23 pasien dalam pengawasan (PDP), dan tinggal 3 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit. Dari jumlah 23 PDP tujuh orang meninggal dunia dan empat diantaranya negatif Covid-19, sedangkan tiga lainnya menunggu hasil swab tes.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP), di Kabupaten Tasikmalaya tercatat 1.272 kasus dan 1.125 telas selesai pemantauan. Sisanya yang berjumlah 147 orang, hingga saat ini masih menjalani pemantauan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya