Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa
Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Dinas Kesehatan Sumatera Selatan membantah kasus pertama suspek cacar monyet atau Monkeypox Virus. Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien J hanya mengidap cacar biasa.
Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
"Bukan cacar monyet, hanya cacar biasa," ungkap Kadinkes Sumsel Trisnawarman, Selasa (3/9).
Trisnawarman menyebut pihaknya langsung bergerak cepat begitu mendapat informasi tersebut. Pengambilan sampel langsung dilakukan dan pasien diminta untuk isolasi mandiri sebagai langkah awal pencegahan penularan.
"Memang jika ada penemuan kasus suspek, probable atau konfirmasi dari fasyankes, kami langsung melakukan investigasi dalam 1x24 jam termasuk pelacakan kontak erat," kata Trisnawarman.
Sementara, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Palembang Yudi Setiawan menyebut sampel diambil dari pasien J di Puskesmas 3-4 Ulu Palembang pada Senin (2/9). Kemudian sampel dikirim ke Jakarta dan saat ini masih dalam pemeriksaan.
"Sampelnya masih diperiksa dan hasilnya baru diketahui satu minggu ke depan, bisa Senin pekan depan baru keluar," ucapnya.
Yudi mengatakan, gejala yang ditemukan pada pasien terbilang tidak terlalu parah. Meski demikian, pasien tetap dirawat di rumah dan juga keluarga yang kontak langsung dengan terduga juga diawasi oleh pihak puskesmas.
"Semoga saja hasilnya negatif karena di Sumsel khususnya Palembang memang belum ada yang terkena cacar monyet," kata Yudi.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kecamatan Seberang Ulu I Palembang dinyatakan suspek virus cacar monyet atau Monkeypox Virus. Pasien tengah menjalani isolasi mandiri.
Hal itu terungkap setelah pasien inisial J berobat di Puskesmas 3-4 Ulu Palembang, Kamis (29/8). Pasien mengalami gejala di bagian kaki dan tangan.
Dokter memberikan obat dan pengambilan sampel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kemudian pasien diperbolehkan pulang dan diminta isolasi mandiri untuk mencegah penularan.
"Baru suspek atau terduga. Nanti akan kembali lagi ke Dinkes yang memberikan pernyataan resmi. Kami sebagai dokter hanya melakukan pemeriksaan," ungkap dokter umum Puskesmas 4 Ulu dr Gerry Arvin Taruna, Selasa (3/8).
Gerry menyebut, gejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya. Gejalanya tampak dari bentuk lukanya, bentuk lecinya, muncul dari tubuh, dan menyebar.
"Cuma pasien kita kemarin kita temukan lukanya di tangan. Lecinya banyak, dan bentuknya seperti keropeng warna hitam, seharusnya menyebar di bagian lain, pasien kemarin kita temukan di bagian tangan dan kaki," kata Gerry.
Gerry mengimbau warga tidak perlu khawatir dalam kondisi ini. Terlebih pasien baru dinyatakan suspek dan perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui pasti jenis penyakitnya.
"Terpenting jaga pola hidup sehat dan bersih agar tidak mudah terserang penyakit," kata Gerry.