Pemkot Bogor Siapkan 3 TPU untuk Pasien Corona, Gratis
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor menyiapkan tiga Tempat Pemakaman Umum (TPU), bagi pasien meninggal akibat Virus Corona (Covid-19). Ketiganya terdapat di TPU Situ Gede, TPU Kayu Manis dan TPU Gunung Gadung.
Kepala UPTD Pemakaman Kota Bogor, Toto Gunarto mengatakan, pihaknya menyediakan lahan pemakaman bagi warga yang meninggal karena terinfeksi Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk akibat virus mematikan tersebut.
Toto menyebutkan, lokasi pemakaman untuk Covid-19 dapat dilakukan di tiga lokasi. Pertama, di TPU Situ Gede dengan luas lahan 43.654 meter persegi yang telah terisi 108 makam. Alokasi Covid-19 sebanyak kurang lebih 2.000 meter dengan daya tampung 500 liang lahat. Saat ini yang telah terisi teridentifikasi Covid-19 sebanyak 49 makam.
-
Mengapa tidak ada kerangka manusia di dalam makam? Selain itu, menurut para ilmuwan, beberapa makam menjadi target perampokan sehingga tidak ada jasad manusia di dalamnya.
-
Kenapa wanita itu dimakamkan tanpa benda? 'Fakta bahwa dia tidak memiliki apa-apa adalah hal yang sangat tidak biasa,' kata arkeolog dari Kantor Monumen Pelestarian dan Arkeologi Negara Bagian Saxony-Anhalt, Felix Biermann. Dia juga mengatakan, wanita tersebut kemungkinan menganut agama Kristen, sedangkan pria tersebut orang yang tradisional. Sehingga wanita tersebut dikubur tanpa benda-benda miliknya.'Dalam agama Kristen, penambahan semacam ini dihindari,' kata Biermann.
-
Mengapa wanita itu tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman? Dari penelitian mereka, terungkap wanita tersebut mungkin sengaja tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman yang umumnya ditemukan pada masa itu, seperti perhiasan. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin sang wanita memiliki pemikiran yang lebih modern dibanding suaminya.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kenapa mayat-mayat di kuburan massal itu tidak menunjukkan tanda kekerasan? 'Tulang-tulang pada jasad tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, yang membuat kita memiliki dua alasan alternatif untuk kematian ini kelaparan atau wabah penyakit,' jelas Mathew Morris, Kepala proyek arkeologi di Universitas Leicester, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (18/11).
Kedua, di TPU Kayu Manis dengan luas lahan 26.986 meter persegi, terisi 368 makam. Alokasi Covid-19 kurang lebih 1.000 meter persegi dengan daya tampung 250 liang lahat. Saat ini yang telah terisi terindikasi Covid-19 sebanyak 18 makam.
Ketiga, di TPU Gunung Gadung (Non-Muslim). Persediaan 10 liang lahat dan baru terisi 1 liang lahat.
Toto mengatakan, TPU tersebut bisa digunakan secara gratis. Mulai dari pengurusan jenazah hingga dimakamkan tanpa dipungut biaya. "Untuk pemakaman Covid-19 tidak dipungut biaya apapun/gratis," katanya, Kamis (28/5).
Menurutnya, hingga saat ini jumlah yang meninggal menggunakan protokol Covid-19 di Kota Bogor ada 69 jenazah yang sudah dimakamkan dan 1 jenazah dikremasi di Kabupaten Bogor.
"Terhitung 27 Maret - 21 Mei ada 62 jenazah. Kemudian dari 21 - 27 Mei ada 7 jenazah dan 1 jenazah dikremasi di Kabupaten Bogor," sebutnya.
Saat proses pemakaman ada petugas khusus dari UPTD yang melakukan pemakaman. Pihak keluarga boleh melihat langsung proses penguburan dengan syarat protokol pemakaman Covid-19 ketat dan menjaga jarak.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, hingga saat ini jumlah yang meninggal karena Covid-19 ada 70 orang. "55 dari PDP dan 15 positif Covid-19," katanya.
Sri Nowo Retno menyebutkan, terhitung sejak 24-27 Mei tidak ada penambahan positif Covid-19.
Sebagai informasi, berdasarkan data Juru bicara Pemkot Bogor Untuk Siaga Corona, Rabu (27/05) Pukul 14.00 WIB, total pasien terkonfirmasi positif ada 111 orang, sembuh ada 45 orang, dalam pengawasan dan perawatan rumah sakit sebanyak 51 orang, dan 15 orang meninggal dunia.
Sedangkan untuk PDP, ada 79 orang yang masih dilakukan perawatan dan pengawasan. ODP, ada 78 orang dan untuk OTG, ada 44 orang dalam pemantauan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Depok menerapkan sistem penjaminan kesehatan Universal Health Coverage (UHC) nulai 1 Desember 2023. Warga yang hendak berobat hanya perlu membawa KTP.
Baca SelengkapnyaKedua pria sebatang kara itu meninggal pada Jumat (29/9), namun tidak bisa langsung dimakamkan karena pihak rumah singgah tak punya biaya pemakaman.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenghuni hanya membayar biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian melalui autodebet Bank DKI.
Baca SelengkapnyaIuran Tapera akan dipungut dari pegawai swasta dan mandiri
Baca SelengkapnyaTidak semua korban kecelakaan lalu lintas bisa mendapatkan asuransi dari Jasa Raharja.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca Selengkapnya