Pemprov Jatim Buka Akses Data Peta Digital Sebaran Covid-19
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya membuka akses peta digital persebaran Covid-19 kepada masyarakat. Dalam peta digital itu, masyarakat akan dapat secara real time melihat sebaran 1 Km dari domisili pasien positif Covid-19.
Layanan tersebut dapat diakses di http://radarcovid19.jatimprov.go.id/. Aplikasi ini menyajikan data secara real time hingga tingkat kecamatan di 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur.
Dia mengatakan, pembukaan akses tersebut dilakukan agar masyarakat mendapat visualisasi tentang kondisi ter-update saat ini. Ia pun berharap, dengan dibukanya akses ini, maka bisa mengurangi kepanikan masyarakat dan membuat mereka lebih waspada serta meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam penerapan physical distancing.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana cara BPJS Kesehatan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat? Dirinya menyebut, pihaknya tidak menampik transformasi digital perlu dilakukan demi memberi kemudahan akses bagi masyarakat. Untuk itu, mereka melakukan transformasi digital dengan menghadirkan berbagai layanan inovatif yang mengandalkan teknologi dan digitalisasi.
"Ini salah satu wujud komitmen kami untuk transparansi data dan percepatan penanganan Covid-19," ungkapnya, Rabu (16/4).
Khofifah menambahkan, dari laman tersebut masyarakat tidak hanya mendapat gambaran sebaran pasien positif Covid-19 hingga tingkat kecamatan. Namun juga akses rumah sakit rujukan terdekat jika membutuhkan penanganan kesehatan segera.
Bahkan, masyarakat juga bisa menghubungi nomor khusus di tiap rumah sakit yang didedikasikan untuk pelayanan Covid-19 tersebut. Dengan demikian, pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih cepat dan komprehensif.
"Dari Radar Covid 19 ini kita bisa mengetahui jika ada masyarakat yang memiliki tanda-tanda klinis penyakit ini, maka bisa segera dirujuk ke RS terdekat sesuai data yang ada," imbuhnya.
Pembukaan akses ini, tambah Khofifah, diharapkan dapat pula mendorong semangat gotong royong manakala daerah atau wilayahnya masuk dalam area terdampak Covid-19.
Ia pun menjelaskan, dalam laman tersebut nantinya akan tampil titik-titik merah sebagai penanda pasien covid-19. Namun, titik merah itu bukan titik persis lokasi pasien positif Covid-19. Titik itu sudah diacak oleh sistem dalam radius 1 km dari alamat domisili pasien di area kecamatan tersebut. Sehingga, warga di zona merah tersebut harus makin memperketat physical distancing.
Ia pun mengimbau, dengan dibukanya data sebaran pasien positif corona di Jatim, dirinya berharap agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif pada mereka yang terkena.
"Bukan stigmatisasi atau diskriminasi dengan alasan ketakutan yang kami inginkan, tapi semangat kebersamaan untuk turut menanggulangi ini," tegasnya.
Sebelumnya, kasus positif virus corona (Covid-19) di Provinsi Jawa Timur kembali meningkat. Pada Selasa (14/4) tercatat ada 36 kasus baru. Sehingga total pasien positif di Jatim sudah menyentuh angka 474 orang.
Penambahan 36 kasus baru tersebut tersebar di sejumlah daerah yakni 2 di Kabupaten Malang, 1 Jember, 1 Lamongan, 1 Gresik, 6 Sidoarjo, 2 Pamekasan, 1 Kabupaten Blitar, 20 Kota Surabaya, 1 Kota Kediri, 1 Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim saat tercatat ada 1.498 orang, 93 orang di antaranya meninggal dunia, 512 di antaranya telah selesai diawasi.
Kemudian untuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 14.931. 25 orang di antaranya meninggal dunia, dan 7.136 telah menyelesaikan pemantauannya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaAeHIN adalah asosiasi e-Health yang beranggotakan negara-negara di Asia
Baca SelengkapnyaDi rangkaian acara dilakukan pemutaran video seputar loket pelayanan informasi BPJS Kesehatan dan Portal Quick Response.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah daerah menyediakan ruangan untuk menyimpan alat kesehatan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Jokowi, distribusi dokter spesialis di daerah juga tak merata.
Baca SelengkapnyaPolres Cimahi memberikan respon cepat atas pengaduan masyarakat. Anggota Polres bahkan kedapatan terjun langsung menanggapi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke RSUD Baharuddin di Kabupaten Muna.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat pelayanannya, dan setara untuk setiap peserta JKN.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaJokowi meninjau RSUD Baharuddin Kabupaten Muna cek fasilitas kesehatan
Baca Selengkapnya