Pemulihan Wisata, Bupati Ipuk Ungkap Strategi Pemkab Banyuwangi
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memaparkan sejumlah strategi pemulihan ekonomi di bidang pariwisata seiring dengan mulai melandainya kasus Covid-19.
"Setelah pandemi terkendali, semua orang sedang memelototi akan berwisata kemana. Daerah harus menyiapkan diri. Ini akan menjadi momen bagi pariwisata daerah untuk bangkit," kata Ipuk dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Aksi Arah Baru Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2022-2025 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Kamis (30/9).
FGD virtual tersebut diikuti puluhan peserta dari jajaran deputi di sejumlah kementerian/lembaga terkait, Bank Indonesia, akademisi, BPS, dan dinas pariwisata sejumlah daerah.
-
Apa yang dilakukan Bupati Banyuwangi setelah libur Lebaran? Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Bagaimana Banyuwangi kendalikan inflasi? Diketahui, pemerintah pusat tahun ini memberikan reward dana insentif fiskal kinerja sebesar Rp 1 triliun yang penyerahannya dibagi dalam tiga periode. Insentif tersebut diberikan kepada daerah-daerah yang berkinerja baik berdasarkan penilaian Kementerian Dalam Negeri.
-
Bagaimana Banyuwangi mengurangi kemiskinan? Program yang sifatnya mengurangi beban pengeluaran, antara lain jaminan kesehatan masyarakat miskin hingga program Rantang Kasih berupa pemberian makanan bagi lansia miskin sebatang kara. Program lainnya ada yang sifatnya untuk meningkatkan pendapatan lewat pemberdayaan warga.
-
Bagaimana Banyuwangi menangani kemiskinan? Salah satu upayanya tersebut adalah dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
Ipuk menyebut, pandemi membuat semua orang kembali ke kebutuhan dasar (basic needs), yakni makan, minum, dan kesehatan. Namun, saat pandemi mulai terkendali, orang akan kembali berburu aktivitas hiburan (leisure), seperti berwisata dan kuliner.
"Di saat itulah tercipta momentum Post-Pandemic Rebound. Momentum itu jangan sampai lepas," ujar Ipuk.
"Maka, kita siapkan tiga strategi pariwisata, Triple Track Stategy. Yakni, pariwisata yang makin digital, makin kreatif, dan makin sehat. Ini kita sebut ‘tiga makin’," imbuhnya.
Makin digital, lanjut Ipuk, membikin pariwisata semakin mudah diakses. Misalnya, pembelian tiket secara online, penyelenggaraan event yang mulai beralih dari pertunjukan langsung menjadi virtual maupun hybrid (online dan offline), hingga penyediaan angkutan pariwisata gratis yang bisa dipesan secara daring.
"Kita juga mulai menerapkan skrining pengunjung menggunakan aplikasi PeduliLindungi, termasuk destinasi alam yang notabene berada di desa, tapi tetap harus aspek digital untuk melindungi semuanya ini berjalan," jelasnya.
Makin kreatif, papar Ipuk, dilakukan Banyuwangi dengan terus berinovasi meningkatkan kualitas layanan kepada wisatawan. Salah satunya, menyiapkan layanan angkutan wisata gratis ke sejumlah destinasi wisata. Event-event baru juga kami galang, kolaborasi dengan banyak hal, seperti sepeda hingga selancar dan berbagai skema outdoor tourism yang kini diburu wisatawan karena dinilai lebih aman dan sehat.
"Tahun depan kami menjadi tuan rumah World Surf League atas dukungan pemerintah pusat dan provinsi," ujarnya.
Adapun makin sehat, sambung Ipuk, bukan sekadar disiplin protokol kesehatan, tapi harus melengkapi diri dengan standar festival dan pengelolaan destinasi berorientasi kesehatan.
Banyuwangi juga melakukan melakukan sertifikasi protokol kesehatan Covid-19 untuk destinasi wisata, hotel, homestay, dan kafe serta restoran hingga warung-warung rakyat.
"Dari sisi pemerintah, meski kasus Covid-19 menurun, kita tetap berikhtiar memperkuat testing dan tracing. Juga vaksinasi. Alhamdulillah, capaian vaksinasi dosis satu di Banyuwangi mencapai 55 persen hari ini, Insya Allah sudah lebih tinggi dibanding mayoritas daerah destinasi alam di Jatim, sehingga ke Banyuwangi bisa lebih nyaman," kata Ipuk.
Dia menambahkan, Banyuwangi sebagai cagar biosfer dunia juga menjamin lingkungan sehat bagi wisatawan, pintu masuk memperkuat outdoor tourism, agro tourism, dan sejenisnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Kurleni Ukar, menjelaskan bahwa FGD ini untuk mendapatkan gambaran terkait strategi dan program aksi yang konkret untuk pemulihan pasca pandemi covid-19, baik jangka pendek maupun pemulihan jangka panjang.
"Untuk itu, kita kumpulkan stakeholder agar bisa saling sharing. Di antaranya, kita undang Bupati Banyuwangi untuk memaparkan langkah-langkah mendorong percepatan pemulihan ekonomi sektor pariwisata dan ekraf," kata Kurleni. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyuwangi diikutsertakan dalam rangkaian Geotourism Festival yang dihelat antara Indonesia dan Australia.
Baca SelengkapnyaAgenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaIpuk juga berharap Ikawangi bisa menjadi inkubator bagi warga Banyuwangi untuk menumbuhkan jejaring ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani diundang memaparkan tentang progres program Smart Kampung, sistem digitalisasi di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca SelengkapnyaPasar takjil Ramadan ini menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah. Sekaligus media merajut harmoni dalam masyarakat. Ipuk juga meminta agar dinas
Baca SelengkapnyaPengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan
Baca SelengkapnyaSektor pariwisata Indonesia diharapkan bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand dan negara-negara lainnya.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memaparkan bagaimana Geopark Ijen bertransformasi.
Baca SelengkapnyaRelasi Jakarta-Banyuwangi akan memberikan dampak positif mulai dari aspek ekonomi maupun sosial.
Baca Selengkapnya