Pendatang di Banyuwangi Diberi Tiga Pilihan Tempat Isolasi dan Dipantau Bersama
Merdeka.com - Pendatang yang pulang ke Kabupaten Banyuwangi bakal diminta mengisi surat perjanjian bersedia menjalani isolasi secara disiplin selama 14 hari untuk mencegah sebaran virus Corona (Covid-19).
Sebelumnya, pendatang khususnya dari Pulau Bali bakal diantar ke Gedung Olah Raga (GOR) dan diminta memilih tiga pilihan tempat isolasi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, tiga pilihan tersebut antara lain melakukan isolasi di GOR dan di fasilitas rumah isolasi yang disediakan pemerintah di setiap desa atau isolasi mandiri di rumah sendiri dengan kontrol ketat dari Babinkamtibmas dan Puskesmas.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Siapa yang dipantau oleh Bupati Banyuwangi? Ipuk meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Kertosari dan RSUD Blambangan Banyuwangi. Di puskesmas dan RSUD Blambangan, Ipuk berkeliling dan melihat layanan di sana.
-
Apa yang dilakukan Bupati Banyuwangi setelah libur Lebaran? Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
-
Dimana Bupati Banyuwangi memantau layanan publik? Hari pertama kerja usai libur dan cuti bersama Lebaran, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek layanan kesehatan dan Mal Pelayanan Publik, Selasa (16/4).
"Di desa kita siapin rumah singgah, di Pemda kita siapkan GOR ini untuk transit dan dormitory yang sudah direnovasi ada AC-nya juga. Tapi rata rata mereka tidak mau isolasi yang disiapkan di desa atau di sini (kota), rata rata mau isolasi di rumah mandiri," kata Anas, Sabtu (9/5).
Bila pemudik memilih isolasi di desa atau mandiri di rumah masing-masing, maka selain harus mengisi perjanjian juga bakal dijemput petugas dari kecamatan dan desa.
"Maka mereka hanya boleh dijemput petugas dari kecamatan dan desa, termasuk sebagai bentuk pertanggungjawaban agar mereka mau melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan didampingi oleh Puskesmas," katanya.
Pilihan para pemudik yang rata rata memilih isolasi mandiri di rumahnya tetap dihargai oleh Pemkab Banyuwangi. Meski demikian, bila masyarakat dan Babinkamtibmas yang mengawasi mendapati pemudik tidak disiplin Isolasi, maka harus bersedia dibawa ke GOR.
"Jika melanggar, satgas desa akan membawa mereka kembali ke GOR untuk diisolasi," katanya.
Anas meminta kepada masyarakat mulai dari RT dan RW kompak mengawasi warga yang datang dari luar kota untuk disiplin isolasi. Sebabnya perlu kesadaran bersama untuk mencegah agar pemudik yang berpotensi membawa virus corona dari zona merah luar kota bisa dicegah bersama.
"Kita sudah berupaya nyiapin tempat, makan gratis (di GOR atau rumah singgah), tapi pilihan itu kita hormati. Maka perlu kerja bersama agar tidak sampai membawa virus dari luar kepada keluarga mereka atau desa mereka," kata Anas.
Saat ini, Pemkab Banyuwangi menyiapkan pendataan semua pemudik dari berbagai pintu masuk utama lewat nomor induk di KTP, kemudian dimasukkan ke sistem Smart Kampung yang terkoneksi di desanya masing-masing. Sistem tersebut bakal mempermudah petugas di kecamatan maupun desa untuk memantau pemudik baru yang datang.
"Kita fokus salah satunya dari Bali, karena memang banyak pekerja bawah maupun pengusaha yang tinggal di Bali. Seperti pekerja bangunan, secara fisik sehat, tapi kita tidak tahu dia memang sehat atau Orang Tanpa Gejala (OTG)," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan menaruh perhatian kepada para pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk juga menyalurkan bantuan sosial BLT Dana Desa kepada ratusan keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca SelengkapnyaKemensos mendirikan tiga lumbung sosial untuk pengidap kusta dan eks kusta di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan semua dinas untuk membuat langkah antisipatif terkait dampak El Nino
Baca SelengkapnyaMenteri PANRB Azwar Anas mengklaim banyak PNS dan dokter yang mengajukan diri pindah ke IKN lebih dulu.
Baca SelengkapnyaAda 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca Selengkapnya