Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penderita Sifilis di Indonesia Naik 70 Persen dalam 5 Tahun Terakhir

Penderita Sifilis di Indonesia Naik 70 Persen dalam 5 Tahun Terakhir ilustrasi sifilis. ©2020 Merdeka.com/pixabay

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan jumlah orang yang menderita penyakit sifilis mengalami peningkatan hampir 70 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2016-2022). Pada tahun 2016, ada 12 ribu kasus penyakit sifilis dan terus meningkat hampir mendekati 21 ribu kasus pada tahun 2022.

“Untuk penyakit sifilis saja, dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2016-2022) terjadi peningkatan kasus sebesar hampir 70 persen,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam Konferensi Pers: Melindungi Anak dari Penularan Penyakit Seksual dilansir Antara, Senin (8/5).

Menurutnya, salah satu penyebab peningkatan kasus adanya perilaku seks berisiko yang dilakukan orang tua, misalnya melalui seks oral atau seks anal.

“Perilaku seks yang berisiko ini sangat mungkin untuk mencederai hak anak dan mengancam kelangsungan hidupnya karena bisa menimbulkan kecacatan,” kata Syahril.

Dalam data Kemenkes, perilaku seks yang berisiko itu kemudian membuka potensi ibu menularkan sifilis kepada anaknya. Bahkan persentase terjadinya abortus, bayi lahir mati atau bayi mengalami sifilis kongenital akibat penularan mencapai 69 hingga 80 persen.

Lebih lanjut ia menyoroti jumlah ibu hamil dengan sifilis yang diobati masih rendah atau berkisar 40 persen. Sedangkan 60 persen lainnya tidak mendapatkan pengobatan sehingga berpotensi menularkan dan menimbulkan cacat pada anak yang dilahirkan.

“Rendahnya pengobatan dikarenakan adanya stigma dan unsur malu. Setiap tahunnya, dari lima juta kehamilan hanya sebanyak 25 persen ibu hamil yang di skrining sifilis. Dari 1,2 juta ibu hamil akhirnya 5.590 ibu hamil positif sifilis,” kata Syahril.

Dari situasi itu, kata dia, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana masyarakat menghilangkan stigma buruk terhadap para pasien dan mendukung mereka segera melakukan pemeriksaan gratis yang telah disediakan fasilitas kesehatan pemerintah agar cepat mendapatkan penanganan atau obat yang dibutuhkan.

Hal lain yang perlu diupayakan berkelanjutan adalah memberikan pemahaman jika sifilis bisa dicegah dengan menggunakan alat pengaman, seperti kondom saat berhubungan seks dan menghindari perilaku seks yang berisiko.

Sebagaimana yang dimandatkan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 46 tentang Kesehatan bahwa negara, pemerintah, pemerintah daerah, keluarga, dan orang tua wajib mengusahakan agar anak yang lahir terhindar dari penyakit yang mengancam kelangsungan hidup dan/atau menimbulkan kecacatan.

“Kalau pengobatan sifilis ada obat-obat yang digunakan tergantung tingkat klinisnya, mulai dari yang ringan hingga berat. Kalau ini diobati dengan baik, maka Insya Allah dia akan sembuh, terkendali, dan tidak menulari kepada orang lain, termasuk kepada bayi yang akan dilahirkan,” ucap Syahril.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet

Kemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.

Baca Selengkapnya
Sebaran 7 Kasus Cacar Monyet di Jakarta
Sebaran 7 Kasus Cacar Monyet di Jakarta

Saat ini, seluruh pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejumlah rumah sakit Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang

Selain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Jakarta Paling Banyak Kasus Cacar Monyet
Terungkap Alasan Jakarta Paling Banyak Kasus Cacar Monyet

Kemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya
Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kenali Gejala dan Upaya Pencegahannya

Kemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox

Baca Selengkapnya
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual

Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024

Baca Selengkapnya
Kontak Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet
Kontak Seksual Bisa Tularkan Cacar Monyet

Hanny menjabarkan, hubungan seksual sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus tersebut.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Penyebab Kasus Cacar Monyet Meningkat
Kemenkes Ungkap Penyebab Kasus Cacar Monyet Meningkat

Kasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.

Baca Selengkapnya
7 Hal Sehari-Hari yang Tak Disangka Bisa Jadi Penyebab Kanker
7 Hal Sehari-Hari yang Tak Disangka Bisa Jadi Penyebab Kanker

Kesalahan gaya hidup yang kita miliki bisa menjadi penyebab sejumlah masalah kesehatan termasuk munculnya kanker.

Baca Selengkapnya
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks

Peran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, 14 Orang Terjangkit
Kasus Aktif Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, 14 Orang Terjangkit

Semua pasien yang terkonfirmasi menderita cacar monyet adalah pria.

Baca Selengkapnya
Cara Tepat Hadapi Penyakit Kritis: Jaga Kesehatan dan Rencanakan Finansial secara Matang
Cara Tepat Hadapi Penyakit Kritis: Jaga Kesehatan dan Rencanakan Finansial secara Matang

Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kasus penyakit kritis dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya