Pengantar Jemaah Calon Haji Membeludak, Rela Menginap di Luar Pagar Asrama Haji
Merdeka.com - Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar telah memberangkatkan 19 kelompok terbang (kloter) ke Arab Saudi untuk menunaikan Rukun Islam Kelima. ADa hal menarik keberangkatan kloter terakhir Embarkasi Makassar. Membeludaknya pengantar Jemaah Calon Haji (JCH) yang berasal dari Kabupaten Jeneponto.
Seorang pengantar JCH, Nurung mengaku sengaja datang bersama keluarganya untuk mengantar salah satu kerabatnya yang berangkat menunaikan ibadah haji. Warga Kecamatan Kelara, Jeneponto bahkan rela menginap di dalam mobil untuk bisa melihat keberangkatan kerabatnya berangkat.
"Dari Kelara dan semalam nginap di mobil. Mobil parkir di luar area Asrama Haji, karena tidak boleh masuk," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (2/7).
-
Kenapa warga Jeneponto rela ngantar keluarga berhaji? Tak sedikit masyarakat Jeneponto yang percaya jika mengantar keberangkatan jemaah haji sebanyak lima kali, maka orang tersebut juga bisa berangkat haji beberapa tahun ke depan.
-
Gimana warga Jeneponto ngantar keluarga berhaji? 'Keluarga rela menunggu sampai (jemaah haji) berangkat. Iya, ada budaya dan tradisi mengharumkan nama keluarga, ini keluarga besar,' tuturnya.
-
Apa tradisi warga Jeneponto saat ngantar haji? 'Itulah bagian dari kekeluargaan, jadi bukan orang Jeneponto kalau tidak ramai. Itu ciri khas orang Jeneponto, apa dia sakit atau jemaah haji sudah menjadi kerarifan lokal,' pungkasnya.
-
Di mana warga Jeneponto ngumpul sebelum berangkat haji? Jalan Asrama Haji, Kelurahan Pai, Kota Makassar dipadati puluhan mobil pengantar jemaah haji asal Jeneponto yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 36 Embarkasi Makassar.
-
Apa tren yang terjadi saat Anies berangkat haji? Desasu-desus soal AHY yang akan menjadi pasangan Anies di pilpres 2024 mendatang pun santer terdengar.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
Nurung berangkat dari Jeneponto ke Makassar dengan rombongan. Setidaknya ada delapan mobil yang ditumpangi keluarganya ke Asrama Haji Sudiang.
"Delapan mobil berangkat ke sini. Ini demi ingin melihat keluarga yang berangkat haji," tegasnya.
Tradisi
Pengantar JCH lainnya, Suriati mengaku sudah meniatkan diri untuk datang ke Asrama Haji Sudiang Makassar. Dia ingin mengantar keluarganya yang akan berangkat ke Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi.
"Banyak keluarga dari jemaah haji yang dari Jeneponto datang ke sini untuk mengantar dan melihat keluarga yang berangkat haji. Ini kebahagian kami sebagai keluarga, karena dua tahun tidak ada pemberangkatan haji," tuturnya.
Suriati tidak kaget banyak warga Jeneponto lainnya yang datang ke Asrama Haji Sudiang. Sebab, kondisi ini sudah seperti tradisi di masyarakat jika ada keluarganya yang berangkat haji.
"Kami rela bersama lainnya datang ke Asrama Haji Sudiang meski harus menginap. Setidaknya kami bisa melihat keluarga yang berangkat haji," kata dia.
JCH kloter 19 sendiri masuk di Asrama Haji Sudiang Makassar pada pukul 10.00 Wita, Jumat (1/7). Kloter 19 baru diberangkatkan pada pukul 08.30 Wita, Sabtu (2/7).
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel), Khaironi mengaku pelaksanaan pemberangkatan haji dari kloter 1 sampai 19 telah selesai. Ia menyebut tidak ada kendala berarti saat penerimaan JCH.
"Hari ini adalah keberangkatan kloter terakhir. Alhamdulillah, (proses keberangkatan) berjalan lancar sampai kloter 19 ini," tuturnya.
Khaironi merinci untuk keberangkatan Kloter 19 sebanyak 169 JCH yang berasal dari Jeneponto, Sidrap, dan Kota Makassar. Nantinya, kloter 19 Embarkasi Makassar ini akan bergabung dengan Kloter 18 Embarkasi Padang.
"Total untuk hari ini Makassar ada 169 orang, dan akan bergabung dengan kloter 18 di Padang sebanyak 140 orang," sebutnya.
Ia mengungkapkan selama dua pekan terakhir, PPIH Embarkasi Makassar telah memberangkatkan 7.230 JCH. Jumlah tersebut bukan hanya dari Sulsel, tetapi juga Provinsi lainnya seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulbar, Sultra, dan Gorontalo.
"Dari total 7 ribuan JCH, hanya dua orang yang batal keberangkatannya. Dua orang yang batal karena hamil dan sakit keras," tegasnya.
Ia menambahkan sampai saat ini PPIH Embarkasi Makassar belum menerim adanya JCH yang meninggal dunia di Arab Saudi. Ia berharap seluruh JCH Embarkasi Makassar bisa kembali ke rumah masing - masing dan menjadi haji mabrur.
"Mudah-mudahan semuanya selamat sampai Makassar kembali dan ke rumah masing-masing," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah haji bahkan diantar kerabat menggunakan puluhan mobil dari Janeponto sampai ke Asrama Haji Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaKeberangkatan ribuan jemaah calon haji diiringi isak tangis keluarga
Baca SelengkapnyaTak kalah dari jemaah haji wanita, para jemaah haji pria juga tampil nyentrik dengan gamis putih dan sorban layaknya saudagar Arab.
Baca SelengkapnyaRombongan jemaah haji asal embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) menjadi salah satu jemaah yang tiba di Arafah.
Baca SelengkapnyaSebelum diterbangkan ke Arab Saudi, para jemaah akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan barang bawaan, tes kesehatan, hingga pengecekan dokumen.
Baca SelengkapnyaMomen orang sekampung antar orang berangkat haji dan 'piknik' di bandara ini tuai komentar warganet.
Baca SelengkapnyaSetiap tenda dilengkapi dengan kasur, bantal, hingga AC
Baca SelengkapnyaRatusan santri yang memadati Pelabuhan Jangkar berasal dari beberapa pondok pesantren di Situbondo.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca Selengkapnya1.238 jemaah haji asal Banyuwangi menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Baca SelengkapnyaPenempatan tenda-tenda jemaah haji Indonesia telah ditentukan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaViral momen kepulangan haji seorang wanita asal Sulawesi Selatan yang digelar secara mewah ini curi perhatian.
Baca Selengkapnya