Perantau asal Aceh di Kaltim Gelar Tradisi Peusijeuk untuk Kopka Azmiadi

Merdeka.com - Kopral Kepala Azmiadi, prajurit Kodim 0901 Samarinda yang viral karena menggadaikan sepeda motornya demi kelancaran lalu lintas, kembali mendapat apresiasi. Kali ini dia mendapatkannya dari masyarakat perantau Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Aceh (HIMA)Kalimantan Timur.

Minggu (19/2), Himpunan Masyarakat Aceh (HIMA) Kalimantan Timur, menggelar tradisi peusijeuk untuk Kopka Azmiadi, beserta Zarman Putra, Kabag Operasional Polres Penajam Paser Utara, yang mendapatkan kenaikan pangkat dari Ajun Komisaris Polisi (AKP) menjadi Komisaris Polisi (Kompol). Acara itu digelar secara sederhana di salah satu Warung Makan Aceh di Jalan Sawo, Samarinda.

"Peusijeuk dalam bahasa sehari-hari kita adalah selamatan (membaca doa selamat). Selamatan apabila ada orang yang mendapatkan rezeki dalam kehidupannya," kata salah seorang tokoh HIMA Kaltim, Ustaz Bahtiar kepada merdeka.com di Samarinda.

Bahtiar mengatakan, rezeki yang diperoleh itu bermakna luas, di antaranya ketika memiliki anak, keberuntungan dalam hidup serta pernikahan. "Itu biasanya dari masyarakat Aceh mengawalinya dengan peusijuek, tujuannya agar acara itu selamat dunia dan akhirat. Makanya dilakukan peusijuek," ujar Bahtiar.

Menurut Bahtiar, tradisi Peusijuek bagi Azmiadi bukan hanya karena dia menjadi viral dalam beberapa pekan ini. "Yang terpenting ada sedikit rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita, ada sedikit nikmat dari Allah yang diberikan ke kita, maka kita akan laksanakan peusijuek sebagai ungkapan terima kasih atas nikmat yang diberikan. Walaupun sekecil apa pun itu," jelas Bahtiar.

Ketua HIMA Kaltim Fadlullah Puteh mengatakan, tradisi peusijuek merupakan salah satu tradisi bentuk ucap syukur masyarakat Aceh, di antaranya kepada Azmiadi dan Zarman Putra. "Ada juga lainnya, hanya tidak berkesempatan hadir di sini," kata Puteh.

Kopka Azmiadi sendiri merupakan putra bangsa kelahiran Provinsi NAD. Dia benar-benar tidak menyangka masyarakat asal Aceh di tanah rantau Kalimantan Timur di Samarinda menggelar peusijuek untuknya.

"Saya kira Isra' Mi'raj. Ternyata ini kegiatan khusus untuk saya dan Pak Putra (Zarman Putra). Tapi untuk peusijuek ini saya tidak diajak (berembug). Diminta datang untuk syukuran. Tapi ternyata syukuran untuk kami berdua (bersama Zarman Putra)," kata Azmiadi, yang juga Wakil Ketua HIMA Kaltim itu.

Perantau asal Aceh di Kalimantan Timur saat ini tidak kurang dari 1.000 orang. Sekitar 200 orang tinggal di Kota Samarinda. Lainnya tersebar antara lain di kota Bontang dan juga kota Balikpapan.

Kopka Azmiadi viral di media sosial setelah dia menggadaikan motornya untuk menyewa alat berat, untuk mengevakuasi truk memalang tanjakan Jalan Otto Iskandardinata, Samarinda, Rabu 18 Januari 2023 lalu.

Aksi spontan Azmiadi itu membawanya untuk bertemu dan diganjar penghargaan Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Mabes AD, Jakarta pada Selasa (24/1). Bahkan pada Kamis (9/2), Azmiadi juga menerima penghargaan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, terkait kerelaannya saat itu menggadai motornya untuk menyewa alat berat sehingga mengharumkan institusi TNI.

Tidak cukup sampai di situ. Azmiadi kembali diberi penghargaan Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Tri Budi Utomo pada hari Kamis 16 Februari 2023 di markas Kodam VI Mulawarman di Balikpapan.

"Penghargaan diberikan kepada enam prajurit berprestasi. Lima orang prajurit berprestasi menembak dan satu lainnya Babinsa berprestasi untuk mengurai kemacetan dengan menggunakan harta pribadi mengevakuasi alat berat sehingga arus lalu lintas lancar,” kata Inspektur Kodam VI Mulawarman Brigjend Amrin Ibrahim, melalui keterangan tertulis diterima merdeka.com.