Perdana, Vaksin AstraZeneca Disuntik ke 3.700 Prajurit TNI di NTT
Merdeka.com - Sebanyak 3.700 personel TNI AD di wilayah Korem 161/Wirasakti Kupang menjadi yang pertama di wilayah NTT menerima vaksin AstraZeneca yang sudah didatangkan oleh pemerintah Indonesia dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 .
Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah Korem 161/Wirasakti Kupang Letkol Ckm Agus Saktiadi kepada wartawan di Kupang, Sabtu mengatakan bahwa vaksinasi vaksin AstraZeneca ini dilaksanakan di tiga wilayah yakni di Kota Kupang, di Kodim Timur Tengah Utara (TTU) dan di Kabupaten Belu.
Agus mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca yang baru divaksinkan ke sejumlah prajurit TNI AD wilayah Korem 161/Wirasakti Kupang mempunyai khasiat yang sama dengan vaksin Sinovac yang selama ini sudah digunakan.
-
Apa yang dibagikan kepada prajurit TNI? Nasi berbungkus daun pisang dibagikan.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Apa yang akan didapatkan TNI AU? 'Kita bisa menerbangkan dari luar area yang ingin kita pantau misalnya di Papua atau di daerah mana, kita bisa menerbangkan dari luar Papua,' kata dia.
Perbedaannya adalah bahwa jika untuk Sinovac untuk jarak suntikan pertama hanya 14 hari, maka untuk vaksin Astrazeneca, usai menerima vaksin dosis pertama maka si penerima akan menunggu lagi selama 28 hari baru kemudian menerima suntikan kedua.
"Jadi memang ada perbedaan sesuai dengan yang dijelaskan oleh pemerintah. Namun pada dasarnya vaksin yang digunakan ini adalah vaksin yang aman dan halal," tambah dia.
Agus menambahkan bahwa sampai dengan saat ini selama pelaksanaan vaksinasi bagi anggota TNI AD yang menjadi pertama menerima vaksin jenis baru itu tidak ada ditemukan gejala-gejala pascavaksinasi itu.
Pihaknya juga sudah menyiapkan tempat tidur jika ada anggota yang usai divaksin menerima efek samping dari suntikan perdana vaksin AstraZeneca itu.
Sampai dengan saat ini ia mengatakan bahwa dari total 6.700 personel TNI AD di wilayah NTT, 50 persennya sudah melaksanakan vaksin Covid-19. Baik itu vaksin Sinovac atupun vaksin AstraZeneca yang baru mulai dilaksanakan pada Sabtu (27/3) hari ini.
Ia pun berharap dengan sudah mulai disuntikkan vaksin tersebut, prajurit TNI harus menjadi prajurit yang siap membantu mencegah penyebaran Covid-19 di tingkat desa ataupun kelurahan.
"Kita harapkan dengan prajurit yang sudah divaksin, kita harapkan mereka memiliki kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang Covid-19 dan menjadi garda terdepan untuk membantu masyarakat," ujar dia.
Sementara itu seorang Bhabinkamtibmas yang menjalani vaksin perdana Serda Alvons M mengatakan bahwa dirinya memang sebelum divaksin sudah menyiapkan diri untuk divaksin.
"Tidak ada rasa takut, karena saya yakin ini aman-aman saja," ujar dia. Seperti dikutip Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga 1 September 2024, jumlah kepesertaan Program JKN telah mencapai 277 juta jiwa atau 98,67% dari total penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAgus akan menggadeng Industri Pertahanan untuk menyediakan persenjataan.
Baca SelengkapnyaKedua rumah sakit tersebut adalah RS Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal Surabaya.
Baca SelengkapnyaTentara Nasional Indonesia (TNI) pada Kamis (29/8) kemarin usai melakukan Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield (SGS).
Baca SelengkapnyaTak hanya soal pertahanan dan pertempuran, persediaan air bersih yang sulit dijangkau oleh sebagian masyarakat di Indonesia turut menjadi perhatian TNI.
Baca SelengkapnyaMomen saat rudal milik TNI Angkatan Laut (AL) diluncurkan pada momen Latihan Gabungan (Latgab) di perairan laut Jawa.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan semua fasilitas TNI yang diperlukan akan dipergunakan untuk kebutuhan rakyat.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Agus Subiyanto dalam amanatnya menyampaikan, mutasi jabatan merupakan tuntutan organisasi yang dinamis dan modern
Baca SelengkapnyaPenambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.
Baca SelengkapnyaSebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaAgus mengungkapkan, saat ini prajurit TNI dibutuhkan di berbagai aspek
Baca SelengkapnyaTenaga-tenaga yang diperlukan di eselon II dalam rangka percepatan, telah diantisipasi dan RUU ASN.
Baca Selengkapnya