Perebutan Kursi Wakil Rakyat di Sumsel, Siapa Siap Dikenal dan Dikenang

Merdeka.com - Tidak sampai satu tahun lagi, tepatnya pada 14 Februari 2024 digelar Pemilihan Legislatif (Pileg) serentak untuk memilih wakil rakyat di tingkat pusat hingga kabupaten dan kota. Beragam target dan langkah strategis dilakukan partai politik sebagai peserta pemilu untuk meraup suara terbanyak.

Hiruk pikuk Pileg 2024 mulai terasa di Sumatera Selatan (Sumsel). Bendera parpol mulai berseliweran di setiap pusat kota hingga ke kampung-kampung.

Belum lagi baliho dan spanduk yang memajang foto bakal calon anggota legislatif (bacaleg). Baik yang dengan penuh percaya diri menampilkan nama berikut tulisan caleg dari parpol tertentu.

Ada juga baliho politikus yang sepertinya masih malu-malu mencantumkan tulisan Caleg atau asal parpol. Wajah-wajah lama dan pemain baru campur aduk sebagai pewarna pesta rakyat lima tahunan itu.

Setiap parpol memasang target menang dengan tujuan banyak memasang legislatornya di kursi empuk legislatif setiap tingkatan. Meski demikian, pengurus parpol menyadari pasti ada yang kalah dan unggul dalam pertarungan demokrasi.

Partai Kebangkitan Nasional (PKN) adalah contohnya. Walaupun terbilang baru, parpol ini optimistis menang pileg tahun depan.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Pimpinan Daerah PKN Sumsel M Albahori menyebut organisasinya telah terbangun dengan kuat hingga ke tingkat desa. Pengurus dan kader terus berjibaku mengenalkan parpol ini ke masyarakat, paling tidak untuk dikenal dan dikenang saat berada di bilik suara pada hari pencoblosan.

Untuk menghadapi Pileg 2024, paling tidak PKN memiliki lima program unggulan yang lahir dari hasil Rapat Koordinasi Pimda PKN Sumsel 18 Januari 2023. Lima program itu diamini Ketua Pimnas PKN Gede Pasek Suardika yang turut hadir.

Kelima program unggulan itu adalah rekrutmen bacaleg secara profesional dan mengalokasikan 30 persen kuota perempuan. Ada juga realisasi program peduli masyarakat, seperti Jumat Berkah, ambulans gratis, pengajian ibu-ibu dan senam.

PKN Sumsel sadar pemilih pemula dan kalangan milenial sangat berpotensi sehingga menjadi salah satu dari program partai. Media sosial dan media online dimanfaatkan optimal, dan pembekalan pendidikan politik.

"Itu sebagai upaya dan proses menuju Pileg 2024, perjuangan memang tidak mudah untuk mencapai tujuan," ungkap Albahori belum lama ini.

Target menang juga dipatok Partai Nasional Demokrat (NasDem). Ketua DPW Partai NasDem Sumsel Herman Deru menyatakan optimisme itu seiring tingginya militansi kader partai di setiap tingkatan.

Sejak dulu kekuatan NasDem di Bumi Sriwijaya tetap solid dan dibuktikan dengan raihan suara pada Pileg 2019, dan sejumlah kader dengan mudah duduk di kursi legislatif, termasuk di Senayan.

Saat ini, NasDem Sumsel telah meloloskan tiga kursi di DPR RI. Dan pada Pileg 2024, tantangan target lebih besar, yakni paling tidak lima kursi.

Begitu juga dengan keterisian di DPRD Sumsel, setiap daerah pemilihan minimal meloloskan satu kader. Sama halnya dengan DPRD kabupaten dan kota yang 'wajib' hukumnya ada Fraksi Partai Nasdem.

"Kita sama-sama berjuang meraih simpati masyarakat dan nantinya menjadi suara untuk NasDem," kata dia.

Politikus Partai Golkar Anita Noeringhati mengaku akan mengibarkan sayap ke pusat alias maju sebagai anggota DPR. Dia beranggapan karirnya telah mencapai puncak di tingkat daerah sejak duduk sebagai Ketua DPRD Sumsel.

Pada Pileg 2024, Anita masuk menjadi bacaleg Partai Golkar Dapil Sumsel I yang meliputi Palembang, Musi Banyuasin, Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Lubuklinggau. Ia mengaku ingin berbuat lebih besar lagi bagi masyarakat Sumsel.

Anita sadar persaingan menuju Senayan akan semakin ketat, apalagi Pileg 2024 dinilai sebagai tahun politik yang paling tajam karena semua elemen akan turun.

"Saya optimis saya telah berbuat dan masyarakat tidak akan salah memilih," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bappila Partai Gerindra Sumsel Ahmad Wazir Noviadi atau akrab disapa Ovi memiliki nazar memotong sapi jika partainya memenangkan Pileg 2024 atau minimal meraup 30 persen suara setiap dapil. Nazar itu sebagai motivasi bagi kader untuk sama-sama berjuang memenangkan hati pemilih.

Putra Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya itu menyebut potensi menang sangat besar dengan melihat semangat besar dari pengurus dan kader partai. Mereka berjibaku turun ke lapangan dan terus berbuat terbaik bagi masyarakat.

"Kita targetkan Gerindra menjadi pemenang Pileg 2024," tegasnya. (mdk/cob)