Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perempuan Pekerja Sebut Ada Ratusan Kebijakan Diskriminatif terhadap Kaum Hawa

Perempuan Pekerja Sebut Ada Ratusan Kebijakan Diskriminatif terhadap Kaum Hawa Jumpa pers Perempuan Pekerja di LBH Jakarta. ©2018 Merdeka.com/Hari Aryanti

Merdeka.com - Perempuan Pekerja yang berasal dari berbagai organisasi perempuan akan memperingati 90 tahun Kongres Perempuan dan Hari Ibu. Kongres Perempuan yang diselenggarakan pada 22-25 Desember 1928 sebagai asal sejarah ditetapkannya tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno pada tahun 1953.

Perempuan Pekerja menyoroti ada ratusan kebijakan yang mendiskriminasi perempuan. Hal ini berdasarkan data Komnas Perempuan.

"Dari catatan terakhir Komnas Perempuan terdapat setidaknya 421 kebijakan diskriminatif yang mana 333 di antaranya langsung menyasar pada perempuan. Beberapa bentuk diskriminasi tersebut adalah aturan jam malam, aturan berbusana, aturan prostitusi dan pembatasan waria untuk bekerja," jelas Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Mutiara Ika Pratiwi, dalam jumpa pers di Kantor LBH Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12).

Ratusan kebijakan ini, kata Mutiara, berpotensi mengkriminalisasi perempuan yang bekerja pada malam hari atau yang terpaksa pulang malam karena jam kerja yang panjang. Selain itu, berbagai kebijakan tersebut juga mempersempit ruang perempuan untuk berorganisasi.

"Dan semakin menempatkan perempuan pada posisi rentan kekerasan karena ragam ekspresi yang dimilikinya," jelasnya.

Para perempuan ini juga menyoroti lambatnya pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) oleh DPR RI. Mereka pun mendorong agar semua pihak ikut berkontribusi menghentikan kekerasan seksual dan mendesak DPR segera mengesahkan RUU tersebut menjadi UU PKS.

Mutiara juga menyoroti ketimpangan relasi kuasa dalam dunia kerja. Di dunia kerja, perempuan kerap dihadapkan dengan sistem kontrak kerja dan berjangka pendek sehingga memperlemah posisi tawarnya sebagai buruh. Ketimpangan relasi kuasa ini juga membuat tindakan pelecehan seksual yang dialami perempuan di tempat kerja sulit dilaporkan.

"Berkaca dari semangat 90 tahun Kongres Perempuan Indonesia, kami bersikap bahwa kebebasan berorganisasi adalah kunci bagi perempuan untuk mempertahankan demokrasi. Sejarah memperlihatkan bagaimana kebebasan berorganisasi menjadi ruang bagi perempuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kekerasan dan menghimpun pengalaman perempuan menandingi kekuatan untuk perubahan sosial," jelasnya.

"Sayangnya saat ini negara tidak hadir dalam menjamin kebebasan berorganisasi. Dari kacamata perempuan pekerja kami melihat sektor-sektor pekerjaan yang mayoritasnya mempekerjakan perempuan seperti garmen, alas kaki, sektor informal, pekerja rumah tangga, buruh rumahan, justru menjadi sektor yang paling rentan pemberangusan serikat buruh, intimidasi dan diskriminasi bagi pekerja yang aktif berorganisasi serta minim perlindungan hukum dari negara," lanjutnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hari Ibu 22 Desember atau 14 Mei? Ternyata Begini Sejarahnya
Hari Ibu 22 Desember atau 14 Mei? Ternyata Begini Sejarahnya

Hari Ibu di Indonesia, diperingati setiap 22 Desember setiap tahunnya menjadi momen penting secara nasional. Apa bedanya dengan mother days di seluruh dunia?

Baca Selengkapnya
Contoh Puisi Pendek Hari Ibu, Ungkapan Kasih Sayang Menyentuh Hati
Contoh Puisi Pendek Hari Ibu, Ungkapan Kasih Sayang Menyentuh Hati

Perayaan Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap 22 Desember.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi di Hari Anak Nasional 2023
Pesan Jokowi di Hari Anak Nasional 2023

Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat Hari Anak Nasional 2023 yang dirayakan setiap tanggal 23 Juli

Baca Selengkapnya
8 Maret: Peringatan Hari Perempuan Internasional, Begini Sejarah dan Tujuannya
8 Maret: Peringatan Hari Perempuan Internasional, Begini Sejarah dan Tujuannya

Hari Perempuan Internasional adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada 8 Maret.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Ribuan Aktivis Perempuan Unjuk Rasa Peringati Hari Perempuan Internasional
FOTO: Aksi Ribuan Aktivis Perempuan Unjuk Rasa Peringati Hari Perempuan Internasional

Dalam aksinya, para aktivis mendesak pemerintah segera mewujudkan kebijakan yang memiliki keberpihakan pada perempuan.

Baca Selengkapnya
40 Ucapan Hari Polwan 2024 Singkat, Rayakan 76 Tahun Mengukir Prestasi
40 Ucapan Hari Polwan 2024 Singkat, Rayakan 76 Tahun Mengukir Prestasi

Tanggal 1 September menjadi perayaan Hari Polisi Wanita (Polwan) Nasional. Pada 2024 ini, menjadi HUT Polwan ke-76 tahun.

Baca Selengkapnya
5 Agustus Hari Dharma Wanita Nasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
5 Agustus Hari Dharma Wanita Nasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya

Dharma Wanita organisasi yang mendukung pemberdayaan perempuan.

Baca Selengkapnya
1 Mei Diperingati Hari Buruh, Begini Sejarahnya Hingga Dikenal Sebagai May Day
1 Mei Diperingati Hari Buruh, Begini Sejarahnya Hingga Dikenal Sebagai May Day

Pada 2013, terjadi peristiwa sejarah hari buruh yang penting di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rieke Diah Pitaloka Jadikan PPNSB 1958-1969 sebagai Memori Kolektif Bangsa
Rieke Diah Pitaloka Jadikan PPNSB 1958-1969 sebagai Memori Kolektif Bangsa

Dia meyakini, Rieke sangat memahami makna penting dan strategis dokumen tersebut dalam menunjukkan runutan proses perencanaan pembangunan nasional bangsa.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kebaya Jadi Aset Budaya Bangsa, Soekarno Pernah Titip Pesan Seperti Ini
Sejarah Kebaya Jadi Aset Budaya Bangsa, Soekarno Pernah Titip Pesan Seperti Ini

Saat Kongres KOWANI X tahun 1950 yang dihadiri oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, semua peserta yang hadir menggunakan kain kebaya.

Baca Selengkapnya
May Day 2024, Puan Minta Pemerintah Pastikan Buruh Dapat Jaminan Masa Tua
May Day 2024, Puan Minta Pemerintah Pastikan Buruh Dapat Jaminan Masa Tua

Puan menilai, perlindungan terhadap buruh sangat penting di tengah banyaknya tantangan global saat ini.

Baca Selengkapnya
Simbol Emansipasi Wanita, Puan Kenakan Kebaya Kartini Merah Saat Upacara HUT RI di IKN
Simbol Emansipasi Wanita, Puan Kenakan Kebaya Kartini Merah Saat Upacara HUT RI di IKN

Warna merah pada kebaya ini melambangkan semangat yang menggelora dalam harmoni Nusantara.

Baca Selengkapnya