Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan Syaiful, Bocah Pemulung Bersepeda 50 KM Ikuti Kejuaraan Karate di Malang

Perjuangan Syaiful, Bocah Pemulung Bersepeda 50 KM Ikuti Kejuaraan Karate di Malang Bocah Pemulung Viral Ikuti Kejuaraan Karate. ©2021 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Aditya Syaiful Anam (12) bersepeda angin sejauh sekitar 50 kilometer pulang pergi untuk mengikuti sebuah kejuaraan karate. Bocah Kelas 6 Sekolah Dasar (SD) itu penuh semangat mengayuh sepeda kesayangan bersama ibunya, Sulastri.

Sepeda Syaiful menyusuri jalanan mengikuti sepeda hitam tak kalah buntut di depannya, yang dikayuh ibunya. Keduanya beriringan menuju Lapangan Rampal Kota Malang, tempat digelar kejuaraan Lemkari Cup Se-Malang Raya.

"Sama pelatihnya itu diajak bareng, tapi dia tidak mau. Ingin sekalian jalan-jalan, ingin tahu Kota Malang," kata Sulastri di rumahnya, Desa Jenggolo RT 04/ RW 01, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (15/9).

bocah pemulung viral ikuti kejuaraan karate©2021 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Ikhtiar dan doanya pun membuahkan hasil. Syaiful meraih Juara Harapan Kata Perorangan SMP/ SMK Putra Se-Malang Raya.

Senyum mereka tersungging berhasil memboyong trophy piala perdana bagi Syaiful. Kebahagian Syaiful dan ibunya membawa thropy piala sempat divideokan dan viral tersebar luas di media sosial.

Tampak keduanya menata sebuah thropy di keranjang sepeda yang lengkap dengan karung sampah di belakangnya. Keduanya bersepeda beriringan menyeberangi padatnya jalanan Kota Malang.

"Tapi itu banyak yang salah paham. Saya lihat di facebook teman saya, "Itu kok dibiarkan, tidak ada pendamping, tidak ada pelatih'. Padahal pelatihnya di lokasi pertandingan, ikut mendoakan juga," kata Sulastri saat disinggung video viralnya.

Sulastri mengaku sengaja ingin mendampingi anaknya yang akan bertanding dalam kejuaraan karate itu. Keduanya mengaku menolak saat ditawari tumpangan oleh pelatih anaknya, dan memilih bersepeda.

"Sambil membaca salawat, enggak terasa bisa cepat sampai sana," katanya.

Selain itu, Syaiful ingin melihat Stasiun Baru Malang yang terakhir dilihatnya masih direnovasi. Karena itu selesai pertandingan, mereka sejenak berhenti melihat stasiun dari seberang jalan.

Syaiful juga mengajak ke gedung DPRD Kota Malang, lokasi yang dilihatnya kerap menjadi tempat demontrasi para mahasiswa. Terakhir, Syaiful mengajak melihat rumah dinas Bupati Malang di sekitar Alun-Alun.

"Hanya melihat sejenak dari seberang. Lewat saja," akunya.

bocah pemulung viral ikuti kejuaraan karate©2021 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Memulung dan Rumah Hampir Roboh

Sulastri dan Syaiful tinggal menumpang di rumah sang nenek, sementara rumahnya sendiri saat ini lebih banyak digunakan sebagai gudang sampah dari hasilnya memulung. Rumah itu dalam kondisi rusak berat dengan atap berantakan, serta genting yang sebagian berjatuhan.

Rumah Sulastri menyambung dengan rumah sang nenek yang berdinding bata merah. Kedua rumah hanya berjarak beberapa meter dari Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Pantauan Merdeka.com, rumah berdinding bambu milik Sulastri dalam kondisi rusak berat akibat diguncang gempa 10 April lalu. Rumah tersebut cukup membahayakan apabila dipaksa untuk ditunggali.

"Sejak terkena lindu sudah tidak ditinggali," tegasnya.

Syaiful sendiri sosok bocah periang dan penyuka olah raga. Sejak Kelas 2 SD rajin mengikuti latihan seni bela diri karate seminggu dua kali.

Bocah yatim sejak dalam kandungan 7 Bulan itu ingin tubuhnya sehat dan kekar agar kelak dapat lolos menjadi anggota polisi, yang dicita-citakannya.

"Saya tanya ke polisi di Stadion Kanjuruhan, katanya kalau jadi polisi harus ikut karate," kata Syaiful.

Sulastri keseharian memang hidup dari memulung sampah di sekitar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang. Tetapi karena stadion ditutup akibat pandemi, mereka mencari sampah berkeliling dari kampung ke kampung dengan bersepeda. Sehingga karung glangsing pun selalu menempel di sisi bocengan sepeda, seperti terekam dalam video viral tersebut.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali

Di tengah keterbatasan, sosok Sukarno begitu menginspirasi di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.

Baca Selengkapnya
Gesit dan Lincah, Polwan Cantik asal Polresta Sidoarjo Bripda Gaby Dara Ayu Sabet Juara Karate Internasional
Gesit dan Lincah, Polwan Cantik asal Polresta Sidoarjo Bripda Gaby Dara Ayu Sabet Juara Karate Internasional

Gadis yang berprofesi sebagai polwan tersebut berhasil menyabet juara karate tingkat internasional.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Yasyfi Afazani, Kiai Muda Asal Garut Raih Prestasi dalam Liga Memanah Berkuda di Malaysia
Mengenal Sosok Yasyfi Afazani, Kiai Muda Asal Garut Raih Prestasi dalam Liga Memanah Berkuda di Malaysia

Yasyfi merupakan sosok kiai muda. Sehari-harinya mendidik ribuan santri di Pondok Pesantren Darussalam dan Darul Muqoddas, Sindangsari, Kersamanah, Garut.

Baca Selengkapnya
Bukan Pesawat atau Kapal, Orang Indonesia ini Naik Sepeda ke Mekkah Demi Ibadah Haji
Bukan Pesawat atau Kapal, Orang Indonesia ini Naik Sepeda ke Mekkah Demi Ibadah Haji

Mereka memilih untuk berangkat ke Mekkah dengan gowes sepeda.

Baca Selengkapnya
Penuh Perjuangan, Anak Sopir Ini Akhirnya Lulus Kepolisian Usai Mengikuti Tes 10 Kali Selama 4 Tahun
Penuh Perjuangan, Anak Sopir Ini Akhirnya Lulus Kepolisian Usai Mengikuti Tes 10 Kali Selama 4 Tahun

Diketahui, sang putra akhirnya dinyatakan lolos dari kepolisian usai mengikuti 10 kali tes dalam 4 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Intip Potret Maulia Permata Putri, Gadis Minang Cerdas Paskibraka HUT ke-79 RI di IKN
Intip Potret Maulia Permata Putri, Gadis Minang Cerdas Paskibraka HUT ke-79 RI di IKN

Maulia Permata Putri, gadis minang yang dikenal cerdas ini dikabarkan jadi pembawa baki bendera HUT ke-79 RI di IKN. Intip potretnya.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Keras Latihan Naik Bemo-Bak Terbuka, Jenderal Polisi Kini Bersabuk Hitam
Perjuangan Keras Latihan Naik Bemo-Bak Terbuka, Jenderal Polisi Kini Bersabuk Hitam

Tentu terdapat sebuah perjuangan keras dalam meraihnya.

Baca Selengkapnya
Sosok Bripda  Gafur Pratama Janis, Anggota Brimob Tampan Raih Emas di Kejuaraan Karate Piala Kapolri
Sosok Bripda Gafur Pratama Janis, Anggota Brimob Tampan Raih Emas di Kejuaraan Karate Piala Kapolri

Pada ajang tersebut, Gafur menunjukkan kemampuan dan ketangguhan luar biasa hingga berhasil menduduki podium juara pertama.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Selama 7 Bulan, Akhirnya Pria Ini Sampai di Tanah Suci Pakai Sepeda
Perjalanan Selama 7 Bulan, Akhirnya Pria Ini Sampai di Tanah Suci Pakai Sepeda

Potret pria asal Serang, Banten bersepeda ke Mekkah selama 7 bulan lamanya.

Baca Selengkapnya
Serunya Lomba Bersepeda di Atas Sungai Surabaya, Tawa Anak-anak Pecah meski Gagal Menang
Serunya Lomba Bersepeda di Atas Sungai Surabaya, Tawa Anak-anak Pecah meski Gagal Menang

Ratusan anak tampak sangat bergembira pada hari pelaksanaan lomba

Baca Selengkapnya
Sisihkan Rp10 Ribu Selama 24 Tahun dari Memijat, Mbah Supiyah Akhirnya Naik Haji
Sisihkan Rp10 Ribu Selama 24 Tahun dari Memijat, Mbah Supiyah Akhirnya Naik Haji

Mbah Supyah pun bercerita, jika ia menjalani profesi sebagai tukang pijat keliling ini sejak usia 17 tahun.

Baca Selengkapnya
Merantau Jualan Bakso sejak Remaja hingga Tidur di Musala, Pria Magetan Ini Kini Jadi Petarung Kelas Dunia
Merantau Jualan Bakso sejak Remaja hingga Tidur di Musala, Pria Magetan Ini Kini Jadi Petarung Kelas Dunia

Pria Magetan ini hidup susah sejak kecil. Ia merantau sejak SMP untuk jualan bakso dan sering tidur di musala. Kini ia jadi petarung kelas dunia.

Baca Selengkapnya