Perkelahian di Pasar Bogor diduga dipicu rebutan lahan parkir
Merdeka.com - Diduga gara-gara rebutan lahan parkir di kawasan Pasar Bogor, Kusnalin (41) pecatan anggota TNI AD tega menganiaya Rusyadi (48), warga Kampung Cibalung, Desa Cijeruk, Kabupaten Bogor, hingga tewas di Jalan Oto Iskandar Dinata (Ottista), Kelurahan Babakan Pasar, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (8/3) dini hari.
Rusyadi tewas setelah mengalami luka bacokan samurai di bagian kepalanya saat berkelahi dengan Kusnalin yang dibantu RA (17) anaknya. Dalam perkelahian tersebut, Kusnalin dan RA, juga mengalami luka di bagian tangan akibat sabetan samurai, dan hingga saat ini masih dalam perawatan medis di RS Bhayangkara Polres Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Kejadian berawal ketika RA yang tengah berada di lokasi, tiba-tiba diserang oleh Rusyadi dan empat rekannya yang bersenjatakan samurai. Setelah sempat terjadi cekcok mulut, RA dan Rusyadi serta rekannya terlibat keributan. Akibatnya, RA mengalami luka di tangan karena terkena sabetan samurai.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Melihat anaknya diserang, kemudian Kusnalin datang membantu. Setelah sempat bergumul, samurai yang dipegang oleh korban berhasil direbut oleh KS. Samurai itu, kemudian digunakan untuk menyerang korban. Korban terkena luka di bagian kepala dan meninggal di lokasi," ujar Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Herindra saat dikonfirmasi, Selasa (8/3).
Sedangkan empat rekan korban, langsung lari menyelamatkan diri karena melihat Kusnalin yang memegang samurai semakin membabi buta kepada lawannya.
"Saat ini, Kusnalin dan anaknya masih dirawat di RS Bhayangkara Polres Bogor Kota. Keduanya terluka karena terkena sabetan dan belum kita mintai keterangan lebih lanjut," tutur AKBP Andi.
Sementara itu, Kapolsek Bogor Tengah Kompol Prasetyo mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan secara konkrit motif dari perkelahian dua kelompok tersebut.
"Saat ini kita masih memintai keterangan enam orang saksi. Sedangkan Kusnalin dan RA masih menjalani perawatan dan belum bisa dimintai keterangan. Sehingga motifnya masih kita dalami. Tapi dari hasil olah TKP, dan keterangan sejumlah saksi, keributan itu diduga akibat rebutan lahan parkir," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pomdam Jaya/Jayakarta memeriksa sebanyak 14 prajurit dari berbagai kesatuan terkait aksi pengeroyokan terhadap empat warga sipil di depan Polres Metro Jakpus
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.
Baca Selengkapnya20 Prajurit TNI tersangka tersebut masuk dalam kategori pangkat tamtama sampai bintara.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Prajurit TNI Terlibat Pengeroyokan Warga Sipil di Depan Polres Jakpus
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI berinisial DK kaget tiba-tiba dipukul ormas saat lagi asyik ngopi.
Baca SelengkapnyaEnteng tangan, sosoknya tak segan memukul seorang tukang parkir.
Baca SelengkapnyaDelapan sopir angkot yang diamankan, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian itu, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3. Dia terancam hukuman 7 tahun penjara
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca Selengkapnya