Pernah Dinobatkan Jadi Prajurit Terkuat TNI, Begini Kabar Kopral Bagyo Sekarang
Merdeka.com - Anda masih ingat nama Kopral Bagyo? Ini kabar terbarunya. Pria bernama lengkap Kopral Kepala Cpm Partika Subagyo Lelono adalah seorang purnawirawan Tamtama Kepala TNI Angkatan Darat yang terakhir berdinas di Detasemen Polisi Militer IV/4 Surakarta.
Beberapa tahun pensiun, tidak mengurangi semangat Kopral Bagyo untuk tetap eksis. Namun saat ini waktunya lebih banyak digunakan untuk pengabdian kepada masyarakat. Pemegang medali emas sebagai prajuit terkuat TNI AD dari Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Johannes Suryo Prabowo itu kini menghabiskan waktunya menjadi relawan di PMI Cabang Solo.
Momen Hari Lingkungan Hidup belum lama ini, dimanfaatkan Kopral Bagyo untuk mengajak masyarakat ikut melestarikan dan menjaga lingkungan sekitar. Berkeliling kota, pria kelahiran Banyuwangi itu mengajak masyarakat untuk ikut serta menyelamatkan bumi dari bencana dengan mencintai lingkungan serta ikut menanam pohon.
-
Siapa yang akan mengganti Yudo Margono sebagai Panglima TNI? 'Iya (sudah terima surpres),' kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, saat dikonfirmasi, Senin (30/10). Calon Tunggal Saat ditanya apakah calon Panglima TNI pengganti Yudo Margono adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto, Meutya enggan menjawab secara detail.Dia hanya menyebut, nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Kapan Prabowo Subianto menjadi Panglima Kopassus? Panglima Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kapan Kolonel Barlian menjabat Panglima Kodam IV/Sriwijaya? Puncak kariernya ketika Ia menjabat sebagai Panglima Tentara dan Teritorium (TT) II/Sriwijaya pada tahun 1956.
-
Siapa Kapitan terakhir Tangerang? Oey Kiat Tjin merupakan sosok Cina Benteng terakhir yang pernah memimpin.
-
Apa yang dilakukan Letkol TNI saat bertemu dengan mantan Panglimanya? 'Siaap!' teriaknya sambil langsung berdiri dan memberi penghormatan sempurna ala militer.
Saat berkeliling kota, kopral Bagyo yang didampingi salah satu cucunya juga membagikan sejumlah pohon untuk ditanam warga. Aksi Kopral Bagyo berakhir di kampus Akademi Teknologi Bank Darah (AKBARA) Surakarta. Di kampus milik PMI Solo, Bagyo membuat kejutan. Kakek 60 tahun itu mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Jurusan Kebencanaan.
Bagyo yang pernah berkeliling tugu monas 25 jam nonstop ini pun menyerahkan berkas pendaftaran di jurusan manajemen kebencanaan. Tanpa menunggu lama, Bagyo langsung diterima sebagai mahasiswa baru.
"Saya mendaftar kuliah di jurusan manajemen kebencanaan ini sebagai bentuk pengabdian untuk bangsa dan negara. Meskipun sudah berumur itu bukan penghalang," ujar Bagyo kepada merdeka.com, Selasa (6/6).
"Saya selama ini menjadi pembina fisik di Politeknik Akbara, daftar kuliah ini, saya diperintah rektor, kalau dulu diperintah panglima sampai lima kali kuliah selama satu bulan agar naik pangkat saya tidak mau. Ini diperintah kuliah selama empat tahun malah mau, tujuannya sebagai motivasi dan menambah pengetahuan saat nanti ditugaskan di lokasi bencana," terangnya.
Kopral Bagyo mengaku sering diterjunkan ke lokasi bencana di Tanah Air untuk memberikan berbagai macam bantuan. Di antaranya gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat, erupsi Gunung Semeru dan lainnya. Bagyo juga mengajak masyarakat merawat dan menjaga alam agar terhindar dari bencana.
"Kita wajib menjaga alam sekitar agar tidak marah. Kalau marah akibatnya apa, banyak bencana. Kita harap alam tidak marah, kita antisipasi kita berikan anak anak motivasi tentang cinta lingkungan, menanam pohon dan lain sebagainya," ungkapnya.
Wakil Kepala Kampus Akbara Agus Setyo Utomo membenarkan jika Kopral Bagyo, telah mendaftarkan diri di salah Prodi Manajemen Penanggulangan Bencana.
"Kita harapkan Pak Bagyo nantinya akan menjadi ahli kebencanaan. Lingkungan kita atau di negara kita rawan bencana apalagi dengan isu megathrust ini, jadi dikaitkan dengan topik kita manajemen kebencanaan itu sangat tepat untuk mengatasi kebencanaan di negara kita. Di Indonesia selevel S1 atau D4 baru kampus AKBARA yang menyelenggarakan, sehingga meski pendaftar usianya sudah tua, kita dorong untuk tetap kuliah di Manajemen Kebencanaan di kampus kita ini," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Prabowo, ternyata ada sosok yang juga mengaku baru saja mendapat pangkat kehormatan. Ia adalah Kopral Bagyo.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Kopral Bagyo membagikan potret terbaru dirinya dengan para Jenderal berpengaruh.
Baca SelengkapnyaUcapan spesial dari Kopral Bagyo untuk Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaPerwira tinggi TNI-AD yang baru menjabat selama dua bulan menjadi Pangdam IV/Diponegoro kini resmi menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Baca SelengkapnyaKasad Maruli punya Wakasad baru, lebih senior sekaligus rekan seangkatan Panglima Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaMomen Kasad Jenderal Agus Subiyanto berikan penghargaan kepada prajurit malah ingat dengan sosok ayah.
Baca SelengkapnyaUnggahan terbaru Kopral Bagyo sampaikan nasihat untuk para prajurit muda TNI.
Baca SelengkapnyaPelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102/TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto akan menjabat sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan yang juga Bacapres Prabowo Subianto memberikan jempol saat dimintai pendapatnya tentang Agus Subiyanto
Baca SelengkapnyaSosok pengganti Yudo, merupakan Kasad TNI Jenderal Agus Subiyanto yang baru dilantik Rabu pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTak semua jebolan Akademi Militer (Akmil) memiliki jalan mulus saat berkarier di tanah air.
Baca Selengkapnya