Pernah Menolak, Ini Alasan Syamsuddin Haris Akhirnya Mau Jabat Dewas KPK
Merdeka.com - Syamsuddin Haris mengungkap alasannya mau menjadi anggota dewan pengawas KPK. Sebab sebelumnya, Syamsuddin menolak keras keberadaan dewan pengawas yang diatur dalam UU KPK baru.
Peneliti Politik LIPI itu berdalih, dewan pengawas awal revisi ditunjuk oleh DPR. Beda dengan sekarang yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo.
"Artinya dewan tidak bisa lagi menitipkan kandidatnya melalui dewan pengawas," kata Syamsuddin di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (20/12).
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Apa jabatan Jenderal Polri itu sekarang? Ia diketahui sempat menduduki posisi penting di Kepolisian. Sosok Carlo Brix Tewu Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Siapa ketua PDRI? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
-
Siapa yang membentuk PPDP Pemilu? Pembentukan PPDP dilakukan melalui seleksi yang dilakukan oleh KPU setempat.
-
Bagaimana PPK Pemilu dibentuk? PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara. Setelah Pemilu selesai, PPK akan dibubarkan dalam waktu 45 hari setelah pengumuman hasil pemilu.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Alasan keduanya, Syamsuddin melihat orang-orang pilihan Jokowi di dewan pengawas merupakan tokoh yang memiliki integritas.
Adapun empat nama lainnya yang dilantik adalah mantan hakim agung Artidjo Alkostar, hakim Albertina Ho, mantan pimpinan KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean, dan Harjono.
Dewan Pengawas akan Perkuat KPK
Syamsuddin berkesimpulan, justru dengan tokoh yang saat ini ditugasi sebagai dewan pengawas KPK, mampu menyelamatkan dan memperkuat KPK.
"Sehingga saya berkesimpulan ini bisa menjadi menyelamatkan KPK, ini bisa memperkuat KPK bukan sebaliknya," kata dia.
Ketiga, Syamsuddin mengatakan Presiden Jokowi memiliki komitmen kuat dalam rangka pemberantasan korupsi. Namun, terhalang dengan partai di DPR. Sehingga UU KPK kadung disahkan.
"Saya pikir ini adalah kesempatan bagi kita menjadikan KPK seperti disampaikan Pak Ketua pintu paling depan gerbang pemberantasan korupsi," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini pun tim penyidik KPK, kata Ali masih terus mendalami lebih jauh soal keberadaan Harun.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok pria berbadan kekar ini selalu berada di sisi Presiden Joko Widodo dan sudah dikenal sebagai 'perisai hidup'.
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP Kritik Putusan MA Batas Usia Calon Kepala Daerah: Hukum Kembali Diakali Demi Loloskan Putra Penguasa
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: UU Kementerian untuk Tujuan Negara, Bukan Akomodasi Kekuatan Politik!
Baca Selengkapnya