Pertamina sebut ceceran minyak di Teluk Balikpapan adalah minyak bahan bakar kapal
Merdeka.com - PT Pertamina kembali angkat suara terkait kebakaran yang terjadi di perairan teluk Balikpapan. Kobaran api disebut dipadamkan dalam satu jam. Selain itu, minyak yang terpapar di perairan, dipastikan bukan minyak yang diproduksi Pertamina kilang Balikpapan.
PT Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan melansir, kobaran api terjadi sekitar pukul 11.00 WITA, dan berhasil dipadamkan satu jam kemudian, bersama dengan BPBD Balikpapan, Chevron dan Pertamina Hulu Mahakam.
"Berhasil dipadamkan dalam waktu singkat, dan mencegah meluasnya kebakaran ke area lain," kata Region Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Kalimantan Yudi Nugraha, dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/3).
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Dimana Pertamina Patra Niaga menyediakan bahan bakar ramah lingkungan untuk kapal? Dalam rangka mendukung Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pertamina Patra Niaga mengawali tahun 2024 dengan melakukan pengisian bahan bakar untuk kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali (1/1).
-
Bagaimana Pertamina kurangi emisi kapal? Strategi kedua adalah peremajaan armada sesuai ketentuan The International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL) dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2014 tentang Penghentian Operasi Kapal Lambung.
-
Mengapa Pertamina membangun kilang baru di Balikpapan? Keberhasilan proyek RDMP Balikpapan akan menaikkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan sebesar 100 ribu barrel per hari, yang artinya kapasitas produksi Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
Yudi menerangkan, Pertamina meminta masyarakat untuk tidak panik.
"Adapun dugaan sumber dan penyebab ceceran dan kebakaran masih dalam tahap investigasi. Dalam upaya tersebut, Pertamina juga menurunkan penyelam di Teluk Balikpapan," ujar Yudi.
"Untuk saat ini kami masih fokus pada penanggulangan dampak. Menanggapi isu yang beredar di media sosial bahwa kebakaran tersebut merupakan upaya Pertamina untuk menghilangkan ceceran minyak adalah berita tidak benar," tambahnya.
Diterangkan Yudi Yudi, peristiwa itu tidak mempengaruhi kondisi operasional kilang Pertamina. Terminal BBM dan depot elpiji di Balikpapan, lanjut Yudi, juga tetap beroperasi normal menyalurkan bahan bakar untuk masyarakat.
"Hasil pengecekan terhadap seluruh instalasi Pertamina yang melintasi Teluk Balikpapan, hingga saat ini tidak ditemukan kebocoran. Pipa bawah laut Pertamina dari Terminal Lawe-Lawe hingga saat ini masih menyalurkan minyak mentah ke Kilang Balikpapan, dan lokasi pipa berada jauh dari titik kebakaran," jelas Yudi.
Masih menurut Yudi, hasil uji laboratorium yang dilakukan Pertamina terhadap sampel ceceran minyak dari 2 lokasi berbeda, dinyatakan sebagai fuel oil atau bahan bakar kapal.
"Di mana jenis bahan bakar tersebut tidak diproduksi di kilang Balikpapan. Dan untuk menjamin keamanan masyarakat, Pertamina tetap menyiagakan Tim Tanggap Darurat," tutup Yudi. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden kebakaran yang melahap Kilang Pertamina Unit Balikpapan terjadi sekitar pukul 04.25 WITA.
Baca SelengkapnyaAkses jalan menuju lokasi ditutup petugas ketika sejumlah jurnalis di Kota Minyak itu akan meliput peristiwa kebakaran.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaTruk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) terbakar di KM 580 B, ruas Tol Ngawi-Kertosono
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, kejadian itu dipicu dari proses perbaikan kapal yang berkaitan dengan pengerjaan pengelasan.
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaAset Pertamina penting bagi hajat hidup masyarakat umum, sehingga keamanannya menjadi salah satu fokus utama bersama.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKebakaran melahap sebuah pabrik yang terletak di Jalan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/9) siang.
Baca Selengkapnya