Pesan Perawat Sembuh dari Covid-19: Berpikir Positif dan Konsumsi Obat
Merdeka.com - Stres dan tidak percaya telah terpapar Covid-19. Itulah hal yang pertama dirasakan oleh Marindra Yudiani, perawat yang bertugas di kamar operasi bedah, RSD dr Soebandi, Jember, Jawa Timur. Sebagai perawat, Marindra merasa sudah menerapkan prosedur dengan disiplin selama bekerja, seperti mengenakan masker standar.
"Awalnya saya sempat menolak, kenapa saya bisa sampai terkena Covid-19. Saya petugas medis, saya paham prosedur," kata Marindra saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (14/11).
Marindra dinyatakan positif Covid-19 pada 26 Mei 2020. Tekanan itu semakin bertambah berat setelah ayah dan ibunya juga dinyatakan positif Covid-19. Beruntung, suami dan dua anaknya dinyatakan negatif. Awal mula virus itu diketahui menyerang Marindra setelah dia merasakan sejumlah gejala Covid-19.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa gejala yang dirasakan dari Covid Pirola? Gejala Covid Pirola Lantas, seperti apa gejala covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Saya flu sampai tiga hari. Setelah itu penciuman saya semakin lama semakin berkurang. Badan juga sakit semua. Saat itu saya sudah berpikir terpapar Covid-19. Tapi antara percaya dan tidak," tutur Marindra.
Kondisi badan yang menurun membuat Marindra berfikir untuk izin tidak masuk kerja. Namun, dia merasa segan kepada atasannya jika tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas.
"Lalu saya masuk ruang isolasi di RSD dr Soebandi. Saat itu hari Sabtu, sehingga saya tidak tes swab dan foto rongsen dilakukan hari Senin besoknya,” papar perempuan yang sudah 17 tahun mengabdi sebagai perawat ini.
Hasil Swab kemudian menunjukan Marindra positif terpapar Covid-19. Beberapa hari kemudian, kondisi pernafasannya semakin memburuk. Ia kemudian harus mendapatkan bantuan alat pernafasan.
"Saya untuk jalan ke toilet saja, tersengal-sengal, tidak kuat. Di ruang isolasi sebenarnya tidak banyak aktivitas,” papar Marindra.
©2020 Merdeka.comSetelah tiga minggu menjalani isolasi di rumah sakit, kondisi fisiknya mulai membaik. Marindra kemudian melanjutkan isolasi mandiri di rumah. “Karena saat itu terbit Permenkes yang baru, yang menyatakan, jika selama satu minggu tidak muncul gejala atau OTG, maka bisa melanjutkan isolasi mandiri di rumah,” tutur perempuan warga Desa Kencong, Kecamatan Kencong, Jember ini.
Setelah hampir 4 minggu menjalani isolasi mandiri, Marindra kembali mengikuti tes Swab dan sudah dinyatakan negatif. Masa-masa awal menjalani isolasi di rumah sakit tempat ia bekerja, dirasakan sebagai momen berat dalam hidupnya. Namun, ia kemudian berusaha berdamai dengan keadaan untuk memotivasi diri sendiri.
"Saya percaya ini bisa sembuh dan Covid-19 bukan aib. Saya berusaha berpikir positif. Karena kalau stres, akan semakin lama saya di isolasi di rumah sakit. Manajemen stres ini menjadi salah satu kekuatan utama kesembuhan saya,” papar Marindra.
Berkat kekuatan berpikir positif, Marindra semangat menjalani pengobatan selama masa isolasi. Ia tidak hanya disiplin mengkonsumsi obat yang diberikan rumah sakit. Berbagai jamu, rempah-rempah atau empon-emponan ia konsumsi. Termasuk minyak kayu putih yang dipercaya banyak pihak berkhasiat menyembuhkan virus asal Kota Wuhan ini.
"Dukungan moral dari keluarga dan teman itu sangat membantu. Saya diberi jamu ini oleh banyak teman, saya habiskan. Rimpang dan minyak kayu putih juga, disamping medis,” tutur perempuan berjilbab ini.
Marindra kini sudah dinyatakan sembuh. Begitu pula kedua orang tuanya yang sempat menjalani isolasi di Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember selama 3 minggu. Berkaca dari pengalamannya, Marindra berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya upaya pencegahan dari penyebaran Covid-19. “Biar tidak ada lagi yang menjalani isolasi seperti saya ini,” tegas Marindra.
Kepada orang-orang di sekitarnya, Marindra selalu mengajak untuk menaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak. “Sebab, itu ada landasan ilmiahnya,” ucap Marindra.
Kepada masyarakat yang masih tidak percaya Covid, Marindra berharap agar tidak menyebarkan hal itu kepada orang-orang disekitarnya. “Kalau masih ngotot tidak percaya Covid-19, silakan. Tapi jangan ajak-ajak orang lain. Cukup kamu aja yang ngeyel,” pungkas Marindra. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSebelum dibawa ke Rumah Sakit Borromeus Bandung, Atalia menemani RK mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya