Piala Dunia U-17, Pemprov Jabar Maksimalkan Kereta Cepat Whoosh dan Bandara BIJB Kertajati
Semua fasilitas Bandara, termasuk moda transportasi penunjang sudah dicek oleh Bey.
Salah satuynya adalah menyiapkan promo khusus bagi penonton.
Piala Dunia U-17, Pemprov Jabar Maksimalkan Kereta Cepat Whoosh dan Bandara BIJB Kertajati
Pemerintah Provinsi Jawa Barat ingin memanfaatkan momen Piala Dunia U-17 untuk memaksimalkan pemanfaatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh sekaligus penggunaan Bandara BIJB Kertajati yang diklaim siap menerima peralihan operasional penerbangan dari Bandara husein Sastranegara.
Salah satu upaya yang akan dilakukan berkaitan dengan Kereta Cepat Whoosh adalah menyiapkan promo khusus bagi penonton. Diketahui, salah satu stadion yang digunakan untuk venue pertandingan adalah Si Jalak Harupat (SJH) di Kabupaten Bandung.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, gelaran Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat harus dimanfaatkan sebagai momentum mempromosikan Whoosh.
Sehingga dia mendorong adanya promo khusus bagi penonton, termasuk untuk kereta feeder dari Stasiun Padalarang ke Bandung.
"Kemungkinan ada promosi juga, misalnya ada bundling dengan tiket KCIC (Whoosh), jadi mungkin khusus pada saat U17 itu, akan ada kereta khusus (fedder), jadi akan disesuaikan dengan jam pertandingan," ujar Bey, Kamis (12/10).
"Whoosh kemungkinan banyak digunakan penonton. Atlet (Timnas peserta Piala Dunia U-17) nginepnya di Bandung, tidak bolak-balik Jakarta-Bandung, tetapi nginepnya di Bandung," ia melanjutkan.
merdeka.com
Kemudian, momentum Piala Dunia U-17 pun akan dimanfaatkan untuk memaksimalkan penggunaan Bandara BIJB Kertajati. Apalagi, Bey memastikan BIJB di Kertajati, Kabupaten Majalengka sudah siap menerima peralihan operasional penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 29 Oktober 2023.
Semua fasilitas Bandara, termasuk moda transportasi penunjang sudah dicek oleh Bey bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan pada Selasa (10/10) lalu.
Saat itu, ia melakukan simulasi Bus berangkat dari Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, pukul 09.00 WIB menggunakan jalur Tol Cisumdawu. Tanpa menggunakan pengawalan, bus tiba di Bandara Kertajati, pukul 10.30. Menurutnya, waktu tempuh tersebut lebih singkat ketimbang menuju Bandara Soekarno Hatta yang bisa mencapai dua jam lebih.
Selain itu, harga juga relatif lebih murah. Ongkos bus Damri dari Kota Bandung ke Bandara Soekarno Hatta, yaitu Rp 180.000, sementara ke Bandara Kertajati hanya Rp80.000.
Bey mengaku akan mengupayakan tim-tim Piala Dunia U-17 yang bertanding di wilayah Bandung Raya bisa mendarat di BIJB Kertajati. Hal ini akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
"Kan ada 8 tim yang akan bertanding di Bandung, kami akan mencoba agar ya minimal 1-2 tim mendaratnya di BIJB. Tapi kami tidak janji ya, hanya saja kami akan upayakan," ucap Bey.