Pohon Natal Gereja Katedral di Denpasar Dibuat dari Lontar
Merdeka.com - Menyambut Hari Raya Natal 2019, Gereja Katolik Roh Kudus Katedral, Keuskupan Denpasar, membuat pohon natal unik. Pohon setinggi 11 meter itu dirangkai dari anyaman daun lontar.
"Untuk proses pembuatan kita memang punya kerangkanya tahun lalu. Kemudian untuk tahun ini kita pakai lontar, untuk (anyaman) lontar ibu-ibu yang kerjakan, setelah jadi kita yang pasang saja," kata Yohanes Rudi Santoso selaku penanggung jawab pembuatan pohon natal, Sabtu (21/12).
Dia menerangkan, untuk pengerjaannya sudah dilakukan sejak sebulan terakhir. Kemudian, untuk bahan baku didatangkan dari Kabupaten Klungkung dan selanjutnya dianyam oleh ummat gereja.
-
Siapa yang membuat Pohon Natal dari eceng gondok? Untuk menghasilkan karya pohon Natal unik itu, para perajin butuh waktu selama tiga minggu. Sebanyak 400 kilogram eceng gondok dibutuhkan untuk membuat pohon Natal itu. Tanaman eceng gondok dirangkai mengikuti kerangka pohon yang sudah disiapkan. Pada puncak pohon disiapkan ornamen Bintang khas Natal. Pohon Natal itu kemudian dipercantik dengan berbagai ornamen lain seperti bunga cemara, lampu hias, dan kulit jagung.
-
Kapan Natal dirayakan? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Siapa yang memulai tradisi Mauludan di Bangka Belitung? Tradisi ini mulai hadir semenjak kedatangan guru besar, Syekh Abdurrahman Siddiq di Pulau Bangka tahun 1898 silam.
-
Apa arti penting Natal? Natal adalah waktu untuk menyentuh setiap hati dengan cinta dan perhatian. Natal adalah waktu untuk menerima dan mengirimkan berkah. Inilah saatnya menghirup keajaiban di udara. Mengucapkan Selamat Natal.
-
Apa yang membuat kue natal spesial? Setiap tahun, tradisi menyajikan aneka kue khas Natal menjadi momen yang sangat dinantikan.
Selain itu, Yohanes menjelaskan, pihaknya memilih daun lontar karena ingin mengusung tema Go Green dalam Natal tahun ini. Karena, dia menambahkan, lontar bisa didaur ulang dan tidak mencemari lingkungan.
"Iya karena daun lontar ini bisa di daur ulang (kalau) plastik-plastik tidak bisa. Sesuai anjuran pemerintah mengurangi sampah plastik jadi kita pakai daun lontar yang bisa dimusnahkan," ujarnya.
Sementara untuk proses pembuatannya, pertama adalah menyiapkan kerangka besi setinggi 11 meter. Kemudian, daun-daun lontar yang sudah diproses mulai dari direbus, dikeringkan serta diwarnai kemudian dianyam dan selanjutnya dipasang pada kerangka pohon natal.
Untuk memperindah tampilan, sejumlah ornamen hiasan adalah anyaman daun lontar berbentuk topi yang melingkar di kerangka pohon natal dan nantinya juga dipasangi lampu-lampu hias.
Pembuatan pohon natal ini, menghabiskan sekitar 5 ikat daun lontar dan untuk ornamennya sekitar 100 buah. Sementara untuk dana yang dihabiskan membuat pohon natal ini sekitar Rp10 juta.
"Sudah satu bulan yang lalu kita kerja, dan kita kerjakan ramai-ramai," tutup Yohanes.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gereja Katedral Jakarta Pusat menyiapkan enam titik lokasi parkir dalam bagi warga yang akan beribadah misa
Baca SelengkapnyaPembersihan ini dilakukan untuk menata gereja agar terlihat rapi saat perayaan Natal 2023 di Gereja Katedral Jakarta.
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
proses sterilisasi bersama tim keamanan dari TNI/Polri rutin dilakukan pada setiap perayaan Natal
Baca SelengkapnyaHeru berharap agar seluruh kegiatan ibadah dalam perayaan Natal ini berjalan dengan baik dan tidak ada hal yang kurang.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD mengucapkan Selamat Natal 2023
Baca SelengkapnyaPaus memaknai arsitektur pintu masuk bangunan Gereja Katedral Jakarta sebagai penggambaran bahwa Bunda Maria adalah teladan iman tertinggi.
Baca SelengkapnyaMisa Sore diawali dengan hening, di mana para umat disilakan mempersiapkan hati untuk merayakan ekaristi.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca Selengkapnya