Polda Metro sebut tersangka persekusi terhadap PMA bisa bertambah
Merdeka.com - Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan saksi dalam kasus intimidasi oleh pihak FPI kepada remaja PMA (15) yang menghina imam besar mereka, Rizieq Syihab. Walaupun telah menetapkan dua tersangka, AM dan M kemungkinan jumlahnya akan bertambah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, masih mencoba meminta keterangan dari orang-orang yang berada dalam video intimidasi PMA. Sehingga, dia tidak menutup kemungkinan akan adanya penambahan tersangka dalam kasus ini.
"Ya memang dari yang kemarin kita lihat dalam video yang viral, memang ada beberapa orang di sana. Tentunya kita kan baru kemarin ya, ya pelan pelan nanti kita cek ya," katanya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (3/6).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
Dia mengungkapkan, setidaknya sudah ada delapan saksi yang dimintai keterangan. Namun ke depan, semua orang yang berada dalam video intimidasi tersebut akan dipanggil untuk dimintai keterangannya.
"Sementara sudah ada delapan saksi, ya nanti kita akan bertahap ya, sesuai dengan apa yang kita lihat video, siapa saja yang ada di situ ya," jelasnya.
Argo menegaskan, pihaknya tidak akan gelap mata dalam menangani kasus ini. Walaupun dalam video yang beredar di media sosial banyak sekali orang, tetapi tidak semuanya melakukan intimidasi kepada PMA.
"Kita belum melihat secara pasti yang mana, tapi pasti akan kita cek kembali ya, perannya seperti apa. Jika perannya hanya ikut ikutan nonton masa mau dijadikan pelaku, ya bukan. Tetapi kesaksian kesaksiannya akan kita minta, tetap kita cari ya," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya