Polisi jangan takut usut walau Unimog punya mantan Panglima TNI
Merdeka.com - Terjawab sudah kendaraan yang dipakai untuk mengacaukan jalannya sidang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pilpres beberapa waktu lalu. Kala itu ada kendaraan Unimog yang berani merusak barikade kawat berduri milik Polri. Rupanya itu milik mantan Panglima TNI Djoko Santoso.
Djoko yang juga sebagai pendukung setia pasangan Prabowo-Hatta tetap cuek dan tak merasa bersalah soal Unimognya. "Iya itu (Unimog) milik saya, tulis yang besar, itu milik saya," katanya di Universitas Bung Karno, Jakarta, Rabu (3/9).
Meski masalah Unimog tersebut sudah cukup lama, kepolisian tetap saja terkesan lamban mengusut kasus ini. Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menilai Polri tak boleh lembek dan harus berani memanggil semua pihak yang dianggap bertanggung jawab soal pemakaian Unimog itu.
-
Bagaimana TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas? Para Babinsa juga diminta untuk meningkatkan kerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polri dan berbagai elemen masyarakat, sehingga elemen TNI hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.
-
Siapa yang diberi arahan untuk menjaga netralitas? Sebanyak 204 Babinsa Kodim 0712 diberikan arahan di Gedung Dadali, Kompleks Pemerintah Kabupaten Tegal.
-
Dimana TNI dan Polri di Jateng berikan arahan netralitas? Sebanyak 204 Babinsa Kodim 0712 diberikan arahan di Gedung Dadali, Kompleks Pemerintah Kabupaten Tegal.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
-
Apa yang selalu ditekankan Jenderal Bambang Utoyo? Meski demikian, selama menjadi pimpinan tertinggi TNI AD, Jenderal Bambang telah berbuat banyak dengan menyumbangkan pikiran demi kemajuan bangsa khususnya Angkatan Darat. Ia selalu menekankan pentingnya 'Menjaga Keutuhan Angkatan Darat'.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
"Harus segera diusut. Ya bagaimana pun Polri harus berani tidak peduli itu (Unimog) punya siapa. Kali ini juga Polri pun harus tetap membuktikan kalau Polri itu tetap menjunjung tinggi netralitas dan independen," kata Bambang kepada merdeka.com, Kamis (4/9).
Menurut Bambang, polisi juga harus menelisik sejauh mana kenapa Unimog itu bisa digunakan, termasuk perizinannya. Bahkan Polri seharusnya sejak awal sudah bergerak cepat dan tak pandang bulu mengusut kendaraan apapun yang dianggap melanggar hukum.
"Mau mobil siapa pun, keluarga presiden pun, siapa saja kalau memang melanggar ya harus berani. Kalau misalnya kelihatan diulur-ulur itu berkaitan dengan netralitas. Polisi rakyat atau polisi politik? Kan begitu," ujarnya.
"Nah, ini kita dorong. Media juga harus berani ngejar terus ke Polri, termasuk ke Polda Metro, jangan diam dan harus terbuka, harus transparan. Kalau masih kelihatan ngulur-ngulur kan nggak bener itu," tambahnya.
Bambang juga meminta agar Irjen Pol Dwi Priyatno tak lepas tangan dalam mengusut kasus Unimog milik Djoko Santoso itu. Sebabnya, Dwi Priyatno baru saja dimutasi oleh Kapolri Jenderal Sutarman dari Kapolda Metro Jaya menjadi Irwasum, dan kini Kapolda Metro Jaya yang baru dipegang oleh Irjen Pol Unggung Cahyono.
"Nah itu kapoldanya yang baru. Ini masih tanggung jawab kapolda lama, karena pada demo kemarin kan masih dipegang sama kapolda lama. Ya masalah Unimog ini jangan dibebankan pada kapolda yang baru. Tetap belum selesai urusannya dengan kapolda lama," imbuh Bambang. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca SelengkapnyaPanglima Yudo juga mengingatkan para eks perwira TNI yang menjadi tim pemenangan dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaPanglima meyakini jika para purnawirawan tersebut tidak untuk mengajak para prajurit TNI aktif untuk berpolitik.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto balas menyentil Jenderal Dudung yang menanggapi ucapan Megawati Soekarnoputri soal netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyatakan lokasi penurunan banner Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Mtw pada Sabtu 15 Juli 2023.
Baca Selengkapnya“Mengapa Bu Mega menyampaikan hal itu, sebenarnya memang karena rasa sayang terhadap institusi TNI dan Polri," kata Hasto
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaTNI AU pastikan baliho bergambar Prabowo Subianto itu telah dicopot.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Baca SelengkapnyaAndika pun menanggapi soal aksi pencopotan baliho yang dialami Ganjar-Mahfud di daerah.
Baca Selengkapnya"Pegang teguh netralitas TNI dalam Pemilu Tahun 2024," kata Panglima TNI Agus Subiyanto, Kamis (23/11) di Biak.
Baca Selengkapnya