Polisi Marahi Pemotor dengan Kata-Kata Kasar, Dirlantas Polda Metro: Mohon Maaf, Kami Khilaf
Dalam video yang beredar, polisi tersebut memaki seorang pemotor yang dia setop.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman membenarkan kejadian ini.
Polisi Marahi Pemotor dengan Kata-Kata Kasar, Dirlantas Polda Metro: Mohon Maaf, Kami Khilaf
Viral anggota polisi lalu lintas bertindak arogan terhadap pemotor. Dalam video yang beredar, polisi tersebut memaki seorang pemotor yang dia setop.
Berdasarkan unggan video Tiktok @fenderlita, pengendara motor sedang ditilang oleh anggota satlantas. Dalam caption akun Tiktok itu dikatakan pengendara motor harus buru-buru mengantar roti pesanan.
Di tengah jalan, pengendara motor itu lantas diberhentikan oleh polisi. Dia mengatakan kepada polisi itu agar SIM-nya dapat ditahan sementara setelah mengantar pesanan roti.
Mendengar perkataan pengendara itu, anggota Satlantas naik pitam dengan melontarkan kata-kata kasar.
"Kurang hajar dari tadi ini, SIM-mu ada. Mana sini gua patahin nih. M*ny*t lu dari tadi lu," kata oknum anggota seperti dikutip, Kamis (14/9).
"Iya pak, iya pak," jawab pemotor.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman membenarkan kejadian ini. Anggota Polantas itu adalah Abdullah berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua.
Abdullah bertugas di lingkungan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Peristiwa itu terjadi di Jalan Cikini Raya, dekat pos Cikini Raya, Menteng Jakpus pada Selasa 12 september 07.30 WIB.
"Abdullah sudah kami lakukan pemeriksaan sementara. Dan dia betul yang ada di video tersebut walaupun separuh. Tapi dia mengakui,"
kata Latif di Polda Metro Jaya.
Latif menceritakan, Abdullah saat itu sedang bertugas mengatur lalu lintas. Polisi itu memberhentikan pemotor yang menerobos lampu merah tersebut.
"Ada pelanggar yang dikatakan sudah menerobos lampu merah, tapi belum sampai kayaknya, sudah melawati garis setop. Makannya dihentikan oleh Abdullah ini," ujar dia.
Selanjutnya, anggota polisi itu berdebat dengan pemotor. Dia mengakui, ada kata-kata yang tidak mengenakan dan tidak pantas yang keluar dari mulut petugas.
"Nah dalam perdebatan inilah istilahnya mungkin dari petugas kami, terus terang saja kami mohon maaf khilaf mengucapkan hal-hal yang memang tidak pantas," ujar dia.
Latif mengaku telah menegur anggota tersebut. Dia mewanti-wanti Abdullah untuk selalu melayani masyarakat dengan baik meski pemotor melakukan pelanggaran.
"Tentunya masyarakat yang melakukan aktivitas harus mendapat perlakuan sebaik mungkin walaupun mereka pelanggar," ujar dia.